Cerita 100% fiksi, hasil karangan bebasku, aku nulis ini untuk pengisi kegabutan aja, jadi jangan serius-serius amat ya, selamat baca! 😄
====
Waktu menunjukkan pukul 5 sore, Lilyana saat ini sedang duduk di depan meja riasnya, ia baru saja selesai memilih pakaian yang akan ia kenakan untuk acara kencan pertamanya dengan Gabriel.
Ting!
Lily melihat ada pesan masuk di ponselnya, dari mang Tarjo.
Messagge From : Mang Tarjo
Lapore neng, hqri imi gk ad perintah pengsdngan pngkln ojkLily menghela nafasnya pelan, memutar otak berusaha memahami isi pesan mang Tarjo.
"Hari ini.. gak ada perintah pengosongan.. pangkalan ojek" gumam Lily sambil membaca pesan tersebut
Lily memang meminta mang Tarjo untuk membantunya menyelidiki tentang gangster itu, dengan cara menginformasikan Lily jika gangster itu sedang berencana untuk melakukan aksinya di daerah dekat pangkalan tersebut.
Tok tok tok!
"Kak!" suara Andy terdengar dari balik pintu kamar Lily.
"Apa?"
"Gabriel udah nyampe tuh."
Lily dengan cepat berdiri, ia merapikan rambutnya dan mengambil tas nya dari atas kasur. Lily langsung bergegas keluar kamar.
Saat ia membuka pintu kamarnya, Liandy sudah berdiri dengan melipat kedua tangannya di depan.
"Setelah dari konser nanti, langsung pulang kan?" tanya Andy curiga.
"I-iya lah, minggir ah!" kata Lily kemudian mendorong adiknya dan bergegas turun.
Lily melihat Gabriel yang sudah menunggu di depan teras rumahnya.
"Kak," sapa Gabriel saat melihat Lily. "Yuk berangkat," kata Lily.
"Tapi aku gak bawa mobil, kakak gakpapa?" tanya Gabriel sambil menunjuk motornya yang terparkir di depan.
"Gakpapa lah, malah enak cepet sampe," jawab Lily tersenyum.
Gabriel dan Lily akhirnya menaiki motor dan mulai menyusuri jalanan kota Jakarta yang cukup ramai, hingga akhirnya mereka sampai di lokasi konser musik jazz tersebut.
Sesungguhnya, Lily tak pernah membayangkan akan kencan dengan menonton konser musik jazz bersama Gabriel, ia selalu berpikir kalau kencan dengan cowok ini, Gabriel hanya akan mengajaknya nonton bioskop seperti kebanyakan remaja lainnya.
***
"Wah keren-keren banget ya tadi," kata Lily bersemangat sambil menyendokkan pasta ke dalam mulutnya.
Saat ini Gabriel dan Lilyana sudah berada di salah satu restoran Italia yang tak jauh dari lokasi konser.
Mereka memutuskan untuk makan malam bersama setelah nonton konser itu.
Suasana restoran ini sepi, hanya ada mereka dan beberapa pelanggan yang baru saja keluar, mungkin karena sudah malam.
"Iya kak," jawab Gabriel tersenyum.
"By the way, karena kamu udah traktir aku nonton konser, jadi aku yang traktir kamu makan," ucap Lily.
"Gak usah kak, aku aja yang bayar, kan aku yang ajak kakak makan," sahut Gabriel.
"Gak gitu, kamu pasti udah keluar banyak uang kan untuk beli tiket? jangan-jangan kamu pakai uang tabunganmu ya? pokonya makan ini aku yang bayar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gabriel & Lilyana
Romance18+ Adult Romance Lilyana Mikailis, mahasiswi semester lima yang kini pusing tujuh keliling. Bukan karena tugas, bukan karena skripsi yang segera datang, tapi karena laki-laki bernama lengkap Gabriel Emerald, murid kelas tiga SMA yang sudah beberapa...