5 : group chat

8.5K 2K 102
                                    

Guanlin meninggalkan Haechan yang mematung di depan gerbang begitu saja. Apakah ia harus menghentikan penyelidikan mereka? Tapi rasanya ganjil sekali jika ia sudah repot-repot memanjat untuk mendengarkan bunyi bel, ribut dengan Eric, bahkan sekarang ia akan pergi mencari thai tea agar Eric mau membantunya.

"Astaga, gue harus gimana?" gumam Haechan.

"Dek, mau kemana?"

Suara satpam sekolah cukup membuat jantung Haechan seperti tersengat listrik satu kali lagi.

"Eung... Mau ke thai tea, Pak," jawab Haechan jujur. Yah, lebih baik ia jujur kan? Sudah cukup ia tertangkap basah.

Pak satpam menggelengkan kepala. "Ini bukan jam istirahat, adek. Ke kelas aja sana, nunggu istirahat,"

Hah?

"Yah, jangan gitu dong pak. Saya mau ke thai tea, abis itu balik, sumpah! Kalo gak percaya, temenin saya yuk ke thai tea," kata Haechan.

"Ya pak, ya?? Saya traktir deh thai tea nya?? Tapi jangan cepuin pak guru, please??"

"Gak usah, yaudah sana saya ijinin kamu ke thai tea. Beneran ke thai tea tapi ya, saya liatin loh dari pos," kata pak satpam, kemudian pergi.

"ALHAMDULILLAH!!" seru Haechan.

"ITU SIAPA DI DEPAN GERBANG??? BALIK KE KELAS!!"

Oh, tidak.

"Greentea satu mbak, black coffee nya juga satu,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Greentea satu mbak, black coffee nya juga satu,"

"Oke, ditunggu bentar ya dek,"

Haechan mendudukkan tubuhnya lemas. Jinyoung dan Guanlin sudah mengetahui kecerobohannya yang mengijinkan orang lain masuk ke dalam markas.

Di satu sisi, ia merasa bersalah, namun di sisi lain, ia merasa tindakannya adalah benar. Jika perkiraannya tentang bel itu benar, maka teman-temannya akan memaafkannya.

Pertanyaannya, bagaimana jika tindakannya itu percuma?

Ia membuang-buang waktu belajarnya, membuang uangnya, dan yang terparah, hubungannya dengan the lost.

Cukup, Haechan tidak sanggup memikirkannya lagi. Atau, ia harus minta maaf dan mengatakan yang sejujurnya?

Tapi bagaimana jika Jeno marah besar? Dia akan habis nanti.

Sudahlah, Haechan tidak ingin ambil resiko. Ia akan mengatakan yang sejujurnya, bahkan jika Jeno mendepaknya dari the lost, tidak apa-apa, Haechan harus menerima konsekuensi atas perbuatannya.

Haechan membuka grub chat milik the lost, namun sepertinya ia ketinggalan sesuatu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] The Lost : Old Melody (00ㅡ01L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang