10 : basecamp

8.5K 2K 69
                                    

"WHAT???"

Eric berdiri dari belakang keyboard dan menatap Nakyung dengan tatapan tidak percaya.

"Sunwoo... Ilang??" tanya Eric sekali lagi.

"Iya, Ric. Kata Jeno, Sunwoo ilang," jawab Nakyung.

Lutut Eric melemas, "Tolong cari Sunwoo, tolong..." pinta Eric.

Hati Haechan terasa sedikit nyeri. Sunwoo adalah sahabat terbaik yang dimiliki Eric. Sebuah rasa kehilangan akan sahabat mereka, Haechan tau rasanya.

"Gue akan berusaha sebaik gue bisa, kita... Kita bakal temuin Sunwoo." kata Haechan.

"Kita janji bakal nemuin Sunwoo secepatnya, tapi maaf, Ric, kita harus ke basecamp sekarang," kata Nakyung.

"I-iya, kalian jalan aja, gue bakal berdoa biar Sunu cepet ketemu," kata Eric.

Haechan dan Nakyung pun bergegas menuju basecamp. Di depan pintu, Jinyoung berdiri menunggu mereka dengan mata tajamnya. Nyali Haechan tiba-tiba menciut melihat Jinyoung, dan ada rasa enggan baginya untuk masuk ke dalam basecamp.

"Maaf, kita telat," kata Nakyung.

Jinyoung hanya menatap mereka dengan datar. "Masuk," kata Jinyoung, kemudian mendahului mereka masuk ke dalam basecamp.

"Gapapa, Chan. Gue udah ngomong yang sebenernya ke temen-temen. Mereka ngerti kok," kata Nakyung, seakan bisa membaca pikiran Haechan.

Nakyung menarik tangan Haechan masuk ke dalam basecamp. Dengan canggung, Haechan duduk di kursinya, di antara kursi milik Jeno dan Guanlin. Canggung? Jelas.

Suasana sangat hening, hingga Haechan akhirnya membulatkan tekad untuk membuka mulutnya.

"Maaf," kata Haechan pelan.

"Maaf karena gue udah ngelanggar peraturan. Gue gak bermaksud ngajak Eric kesini. Gue minta maaf..."

Haechan menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi dan menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya. Ia merasa malu dan bersalah pada teman-temannya.

"Chan, gapapa," kata Jeno, kemudian meraih tangan Haechan agar tidak menutupi wajahnya.

"Gapapa, kita gak marah sama lo kok. Kita cuma kaget, soalnya lo gak bilang dulu sama kita," tambahnya.

"Lain kali jangan sembarangan masukin orang ke sini. Basecamp kita milik kita, gak sembarangan orang bisa masuk ke sini," kata Jinyoung.

"Gue tau kok, lo gak aneh-aneh selama Eric di sini," kata Guanlin.

"Jadii, baikan ya?" tanya Nakyung.

Nakyung menatap kelima temannya dengan tatapan penuh harap.

"Ya," jawab Jeno.

Guanlin dan Jinyoung melempar pandangan, "Ya," kata mereka bersamaan.

Kelima sahabat itu bangkit dari kursi mereka dan memeluk satu sama lain. Hati Haechan menghangat.

"Makasih..." bisik Haechan.

"Jangan pikir kita marah ya, kita kan sahabat," kata Nakyung.

Haechan mengangguk, kemudian melepas rangkulan mereka.

"Oke, kembali ke topik. Seperti yang udah kita ketahui, Kim Sunwoo, 11 IPA 2, hilang." kata Jeno.

"Dan Haechan punya sesuatu buat bantuin kita," kata Nakyung.

Jeno menatap Haechan dengan penuh harap, "Chan, maju," kata Jeno, mempersilahkan Haechan untuk menjelaskan.

Haechan menggelengkan kepalanya, "Gue rasa, kurang pas kalo gue yang jelasin. Eric aja, Eric yang nemuin,"

"Kenapa gak lo aja sih, kan sama aja," kata Jinyoung.

Guanlin menyikut lengan Jinyoung, menyuruhnya untuk diam.

Haechan menggeleng, "Gak, Eric yang nemuin ini semua, kalo gue yang presentasi, kesannya kayak ngambil penemuannya Eric gitu? Ah apa sih gatau," kata Haechan.

"Hmm, yaudah sana panggil Eric," kata Jeno.

"Lo yakin??" tanya Jinyoung.

Jeno mengangguk, "Ya, gimanapun juga dia punya sesuatu yang mungkin aja bisa jadi petunjuk kita. Chan, panggil Eric,"

Sumpah ini tah alurnya abal abal banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sumpah ini tah alurnya abal abal banget

btw maksud pawang di chapter kemaren itu cuma guyonannya echan gengs, nakyung gak sama siapapun :"

[✔] The Lost : Old Melody (00ㅡ01L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang