"Apa? Lo ngomong sesuatu?" tanya Haechan.
Nakyung menggeleng. "Enggak anjir!" jawab Nakyung.
Serempak, mereka menoleh pada recorder yang Jinyoung pegang. Jeno mengerutkan dahinya.
"Ayo balik ke basecamp. Lin, backup rekamannya," kata Jeno.
Sesampainya di markas, Guanlin bergegas mengaktifkan laptopnya dan memulai mem-backup data recoder.
"Ini mindah datanya gimana anjir, gak ada port USB," keluh Guanlin.
"Coba bongkar recorder-nya, siapa tau ada apanya gitu yang bisa dipake," saran Jinyoung.
Guanlin mengikuti saran dari Jinyoung dan membongkar recoder tersebut, berharap hard disk recorder tersebut dapat ia gunakan untuk menyalin beberapa file rekaman.
"ANYEEENG SUNWOO OTAKNYA ISINYA APAAAAAAAN?!?!" pekik Guanlin sesaat setelah ia berhasil melepaskan kerangka luar recorder.
"Kenapa?" tanya Jeno.
"Cicak berangka dinosaurus sianjeer, Sunwoo perlu diapresiasi, dimasukin guiness world record sekalian," celetuk Guanlin.
"Maksudnya apa sih bangsat, gue ga ngerti," kata Haechan.
"Recoder ini dalemnya, atau katakanlah mesinnya, mesin baru, tapi casing-nya casing lama, semacam kamuflase biar gak keliatan kek recorder yang bisa dipake," jawab Guanlin.
"Berarti datanya bisa dipindah, kan? Pindah cepetan, waktu kita gak banyak," kata Nakyung.
Guanlin mengangguk. Dengan sebuah kabel yang entah kabel apa--karena bentuknya yang tidak biasa--, Guanlin menghubungkan recorder Sunwoo dengan laptopnya.
"Oke, selesai. Sekarang ayo dengerin rekamannya," kata Guanlin sambil mengenakan headset-nya, diikuti oleh keempat teman-temannya.
Guanlin juga menyambungkan laptopnya pada proyektor, kemudian memutar rekaman terakhir di recoder tersebut. Dari keterangan rekaman itu, mereka mengetahui bahwa rekaman itu diambil pada hari Senin, pukul 14.50.
... perang dunia ...
"Ah anjer, skip," kata Guanlin, kemudian memutar rekaman lain.
... setelah kebijakan sakoku di buka, jepang ...
Jinyoung memutar bola matanya. "Jangan jangan sampe belakang isinya sejarah semua anjer,"
"Puter lagi rekaman lain, temuin rekaman yang suara cewek itu," kata Jeno.
Guanlin memutar rekaman lain. Suara rekaman dimulai dari suara langkah kaki yang terdengar tidak beraturan, seperti suara langkah kaki orang yang sedang berlari.
huft huft...
Suara nafas yang terengah-engah.
... siapapun yang denger ini, she's here--SUNWOO!! ...
Rekaman berhenti. Suara terakhir itu suara perempuan, kemudian diikuti suara yang mereka tafsirkan sebagai recorder yang terjatuh, setelahnya rekaman berhenti.
Guanlin memutar rekaman lain.
... mau tau cara tercepatnya? buat dia hilang.
... kamu punya lebih dari satu minggu sebelum sertijab.
... hahaha, jangan anggep serius, gue cuma bercanda. kalo sekolah milih Sunwoo, ya udah ikhlasin aja. lo juga cocok kok di posisi lo sekarang.
Rekaman berhenti. Lagi-lagi, suara itu adalah suara perempuan.
Kelima anggota the lost melepaskan headset mereka dan menatap satu sama lain.
"Suara di rekaman pertama, yang kayak orang lari-lari itu, beda kan sama suara di rekaman kedua?" tanya Nakyung, memastikan.
Jinyoung mengangguk, "Menurut gue sih sama. Tapi kalo lo perhatiin, di rekaman kedua itu ada suara lain, lawan bicaranya cewek itu, tapi gak kedengeran karena volumenya kecil banget,"
Haechan memainkan rambutnya. "Sunwoo tuh apa-apa direkam apa gimana sih? Udah main rekaman, nulis diary juga. Heran gue, manusia millenial kayak gini masih ada yang modelan Sunwoo," kata Haechan.
Nakyung menjentikkan jarinya, "Nah iya! Diary! Lin, lo bisa ngambil diary-nya kan? Kan lo yang ngerti cara ngebukanya,"
Guanlin mengangguk, "Oke, gue ambil. Nih kalo mau dengerin rekamannya lagi," kata Guanlin, kemudian meninggalkan kursinya, keluar dari markas.
Guanlin berjalan santai menuju ruangan loker di gedung depan. Masih ada sekitar dua puluh menit sebelum bel istirahat berbunyi, sehingga ia masih punya cukup waktu sebelum siswa lain memergokinya.
Guanlin menunduk untuk memasukan sandi pada kunci loker Sunwoo yang ia beri proteksi ganda agar tidak ada orang lain yang bisa membuka loker itu.
Namun, sebuah pukulan terlebih dahulu menumbangkannya.
maaf ya, aku telat update. kemaren capek banget coy, gakuat mau ngetik :'>
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] The Lost : Old Melody (00ㅡ01L)
FanficMelodi ini, tidak seperti biasanya. Ada yang janggal. Originally written by Penguanlin, 2019. [ !! ] urutan/cara baca, cek buku "Case Journal" chapter "How to Read".