18

9.1K 994 325
                                    

Mohon maaf karena aku lelet up. Tolong baca note sehabis TBC ya :)

***

(Don't forget to play the song on the media!♡)

***

Entah terkena angin apa, Sakura sudah tampil rapi pukul 9 di sabtu pagi kali ini. Biasanya, ia akan terlelap sampai makan siang jika hari libur dan tidak ada janji. Ia memutuskan untuk berkeliling Konoha hari ini—alih-alih untuk menguasai jalanan disini.

Sakura melirik keluar jendela bus yang membawanya ke pusat kota, menatap satu persatu perumahan dan toko kelontong yang dilewati sambil menghafal nama-nama jalan. Begitu sampai di halte yang ia tuju, gadis itu melangkah turun cepat-cepat tanpa melihat seseorang yang juga ingin turun di halte yang sama.

Kaki Sakura tersentak oleh kaki orang itu hingga langsung melompat turun dari bus. Tubuhnya linglung saat menyentuh tanah dan tanpa bisa ditahan, ia oleng ke samping dan menabrak seseorang. Sigap, orang yang ditabraknya langsung menangkap kedua bahunya.

Sakura menahan nafasnya. Dengan cepat ia menguatkan pijakannya dan melepaskan diri dari genggaman orang itu.

"M-maafkan aku!" serunya cepat sambil membungkukkan badan pertanda minta maaf.

Orang yang ditabraknya hanya menggaruk belakang telinganya canggung. "Haruno Sakura, eh?"

Sakura menaikkan alisnya. Ia berhenti membungkukkan tubuhnya dan mendongak, menatap orang yang ditabraknya kaget.

"Gaara?" serunya kemudian.

Lelaki yang ditabraknya itu mengangguk kecil. Baru saja ia ingin mengucapkan sesuatu, jadenya mendapati bahwa Sakura menghalangi orang-orang untuk turun dari bus. Dengan cepat ia menarik lengan Sakura menjauh dari halte.

Gadis itu tersentak, emeraldnya melotot. "H-hei! Ada apa ini??"

Gaara hanya diam, lalu melepaskan tangan Sakura setelah mereka tidak lagi menghalangi orang-orang turun dari bus.

"Maaf, tapi tadi kau menghalangi pintu bus," jelas Gaara akhirnya.

Sakura menoleh ke belakang dan membulatkan bibirnya saat segerombolan orang turun dari bus. Emeraldnya kembali menatap sosok berambut merah bata didepannya ini.

"Terima kasih sudah menolongku," ucap Sakura sambil meringis kecil.

Gaara tersenyum simpul. "Tidak masalah. Aku hanya kebetulan lewat dan kau tiba-tiba muncul."

Sakura hanya memamerkan giginya malu. "Oh ya, apa yang kau lakukan disini?"

"Aku akan ke perpustakaan."

Kening Sakura mengkerut. "Perpustakaan? Dimana letaknya?"

"Di ujung jalan sana," jawab Gaara dengan telunjuk terarah ke belakang Sakura, tepatnya pada pembelokan di ujung jalan.

Sakura menengok arah tunjuk Gaara dan mengangguk-anggukkan kepalanya. "Ooh. Kalau be—"

"Sakura?"

Atensi Sakura bergulir, berbalik menatap siapa yang baru saja memanggilnya. Pupilnya seketika melebar saat menemukan siapa yang berdiri didepannya.

"Sakura, 'kan?" tanya orang itu memastikan. Maniknya menatap Sakura dari ujung kaki sampai ujung rambutnya lagi.

Sementara itu Sakura hanya meringis kecil. "Ya.."

"Kau tidak lupa padaku, 'kan?" tanya orang itu lagi. Ia memamerkan senyum kalemnya yang cukup kontras dengan cuaca mendung pagi ini.

Sakura menggaruk belakang telinganya gugup. "Ehm..., Itachi-san?"

Being Gangster GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang