11

9.6K 996 169
                                    

(Don't forget to play the song on the media!♡)

***

Sakura hanya duduk di dalam gazebo sambil sesekali melakukan selfie. Karena semua teman Sasuke baik Ino dan Sasuke sendiri, mereka sudah hilang entah kemana. Ada yang bermain voli, berenang, berjemur, dan mencari jajanan. Sasori sendiri dibawa oleh Sasuke berkenalan dengan teman-temannya.

Awalnya Sakura ingin ikut karena takut Sasuke mengatakan hal macam-macam lagi, tapi Sasuke menunjuk para lelaki bertelanjang dada di samping bar dan mengatakan bahwa disanalah tujuan mereka. Sakura memilih untuk mundur teratur dan menjaga barang di gazebo saja.

Selain kejadian di mobil tadi, Sasuke tidak lagi bertingkah menjengkelkan. Ia mencoba akrab dengan Sasori dan membahas hal berbau pria terutama basket, karena itu keahlian Sasori. Sakura merasa bersyukur untuk itu.

Saat asik menatap birunya pantai, segerombol gadis berbikini mendekati gazebo dimana Sakura duduk. Emeraldnya melebar, mengenali siapa para gadis berbikini itu.

"Ino!" serunya sambil berdiri keluar dari gazebo.

Sosok berambut pirang dengan satu set bikini orange di tubuhnya tersenyum cerah. "Kami habis berjemur disana, sekarang kami mau bermain voli. Kau ingin bergabung?"

Sakura meneliti satu persatu wajah dibelakang Ino, ada hampir sekitar 8 gadis berbikini di belakang Ino dimana 3 diantaranya sudah ia kenali sebagai Tenten, Fuu, dan Karin. 5 sisanya tidak pernah ia lihat sebelumnya.

"Uh, kurasa aku jaga barang saja disini.." putus Sakura. Ia merasa minder dengan gaya dan bodinya sendiri.

Ino memutar mata dan mengibaskan rambutnya. "Masih malu-malu juga? Oh ya, kenalkan teman-teman kami dari sekolah lain," lanjut Ino. Ia menunjuk kelima gadis lainnya satu persatu. "Ini Nami, ini Revy, ini Misa, ini Urara, dan ini Erina."

Sakura tersenyum pada 5 gadis dengan tubuh bak model itu. "H-hai semuanya, aku Haruno Sakura."

Kelima gadis dibelakang Ino membalas senyuman Sakura. Hal itu membuat Sakura merasa lega karena disini setidaknya hanya Karin seorang yang masih menatapnya sinis.

"Jadi dia ya yang sering Sasuke bahas akhir-akhir ini?" seru Revy.

Sakura menaikkan alisnya. "Eh?"

Ino terkekeh dan merangkul Sakura cepat. "Tentu saja!"

"Cantik. Rambutmu di cat ya?" komentar Nami sambil menyentuh ujung rambut Sakura.

Sakura tersentak kecil dan menggeleng. "Rambutku memang sejak lahir sudah begini."

"Kurasa Sasuke memang tidak salah pilih ya? Sakura serpertinya gadis yang baik," timpal Urara.

Sakura meringis, ia kini berterima kasih pada Sasuke karena sudah membawa Sasori pergi cukup jauh hingga tidak perlu mendengar berbagai wacana konyol dari para gadis berbikini didepannya ini.

"Huh, ayolah, dia biasa saja."

Semua atensi kini beralih pada sosok bersurai merah dengan kacamata merah juga. Bikininya yang berwarna merah muda terpasang sempurna di kulit putihnya. Tatapannya jelas menunjukkan ketidak sukaan pada Sakura.

Ino tersenyum tipis. "Tapi kalian harus tahu satu hal!" Ino melepaskan rangkulannya pada Sakura dan menghadap ke teman-temannya. "Sakura ini sudah punya pacar dan pacarnya ada disini, jadi jangan ungkit soal Sasuke didepannya, ya."

Emerald Sakura melebar. Ia menatap Ino terharu. Tidak salah lagi, Ino memang teman yang sangat baik untuknya.

"Jangan bilang pacarmu si rambut merah yang sedari tadi bersama Sasuke disana, ya? Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya," tebak Misa sambil menunjuk ke kerumunan lelaki bertelanjang dada di bar.

Being Gangster GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang