(siapin cemilan, minuman seger, atau bantal biar bacanya nyaman, soalnya part ini cukup panjang. hope you enjoy it! 😊)
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
How many more hearts do I have to have To take your hand And sweep you away into my heart?
Ms. Phenomenal by RADWIMPS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
From: Ino Hai Sakura, hari ini jangan bawa bekal makan siang yaaa~
Karena pesan masuk dari Ino pagi tadi, hari ini Sakura terpaksa menolak bekal yang telah dibuat oleh Ibunya. Meski Mebuki tidak terlalu masalah karena akhirnya bekal tersebut dijadikan sarapan, Sakura tetap merasa tidak enak. Dia selalu bangun pagi dengan mencium aroma masakan yang membangkitkan selera makan, lalu melihat Mebuki dengan riang menata makanan di kotak bento yang akan dibawa Sakura ke sekolah.
Sakura tahu itu adalah hobby Ibunya. Bagaimanapun, Sakura adalah anak semata wayang dan di mata kedua orang tuanya, Sakura akan selalu menjadi putri kecil mereka.
Rasanya sedikit asing saat melangkah melewati koridor Hashirama tanpa menenteng tas kecil berisi kotak makan siang. Gadis merah muda itu penasaran dengan maksud pesan Ino, tapi saat dia bertanya kenapa, teman sebangkunya itu tidak membalas lagi.
"Selamat pagi, Pinky!"
Sakura yang baru saja akan masuk di kelas segera menoleh pada sumber suara yang tidak asing. Naruto, dengan rambut basah dan handuk tersampir di lengan, berjalan ke arahnya dengan senyuman lebar.
"Pagi, Naruto. Kau habis mandi?" Sakura bisa mencium wangi sabun yang menguar saat lelaki itu berdiri di sebelahnya.
"Ya, airnya sangat menyegarkan."
Sakura melipat tangannya di depan dada dengan manik memicing. "Kau tahu, baik Sasuke dan Shikamaru kompak mengatakan hal yang sama tentang mandi di sekolah. Memang ini kebiasaan kalian, ya?"
