Satu Pertanyaan

8 1 0
                                    

Jika kamu hanya diizinkan bertanya satu pertanyaan (benar-benar hanya satu pertanyaan), apa yang akan kamu tanyakan?

***

Kemarin lusa aku ditelpon temanku, hanya untuk sekedar bertukar sapa, yang kujawab standar dengan..

'Aku baik', 'Sehat kok', 'Gapapaa...'

Temanku sepertinya menyadari sesuatu dan akhirnya berkata (yang intinya), semua manusia memiliki batas jenuh mereka. Dan akan ada saatnya kita semua muak, dengan semuanya. Muak akan lingkungan, pekerjaan, dan terutama perasaan. 

Akan ada baiknya, jika ada sebuah malam, dimana kamu sendiri dan hanya memandangi langit-langit kamar. Sebenarnya sudah beribu kali aku melakukannya, tapi gak masalah, ayo kita coba lagi. 

Malam itu aku terlentang dan menatapi langit-langit kamar, ditemani alunan musik yang kuputar secara acak. Biasanya aku merasa lebih baik setelahnya, tapi entah kenapa malam itu rasanya lebih dingin, lebih kosong, lebih hampa... 

Berulang kali aku mencoba memutar ulang apa yang sebenarnya terjadi. Apakah mungkin aku patah hati? Sedikit. Apakah mungkin aku merindu? Iya, bisa jadi. Apakah mungkin aku kecewa? Yahh... Obviously. Mungkinkah karena semua perasaan itu tercampur, lalu masing-masing perasaan itu mencoba mendominasi, menunjukkan siapa yang paling kuat, hingga akhirnya..semua perasaan itu hilang dan membentuk perasaan baru,yang jauh lebih kuat; hampa.

Jadi, ini pertanyaanku; 

Bagaimana bisa, aku merasa 'penuh' dengan semua perasaan yang ada, namun pada saat yang bersamaan aku merasa kosong? 

Bandung, 16 Juli 2017

08.00 PM 

Teruntuk semua yang ingin sendiri, namun ternyata sendiri bukanlah jawaban.

TenggelamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang