Mingyu membiar kan Wonwoo untuk menunda pekerjaan nya dan lebih memilih pria manis itu untuk mengasuh putran nya, Kim Gunhoo. Wonwoo dan Gunhoo masih asik bermain dengan Gunhoo yang berada dalam pangkuan lelaki manis itu dan memegang sebuah mainan Dinosaurus, sesekali terkekeh saat Wonwoo mencium perut nya dengan gemas. Membuat ruangan itu dipenuhi dengan kekehan geli yang di lontarkan oleh Gunhoo dan suara tertawa Wonwoo yang manis.
Wonwoo memangku Gunhoo untuk berhadapan dengan nya, lagi-lagi Gunhoo terkekeh geli ketika ia mencium perut Gunhoo dengan gemas.
"kkkkk kau menggemaskan! ~" Wonwoo mencium pipi Gunhoo berkali-kali. Sedangkan putra dari Kim Mingyu itu tersenyum girang mendapatkan ciuman dari Wonwoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mamamamama~~"
"Hm? ada apa Gunhoo-yaa? " Wonwoo mengecup gemas pipi berisi Gunhoo.
Mingyu yang mendengar pun segera menghampiri Kedua nya dengan sebotol susu yang baru saja ia ambil dari tas yang berisi keperluan Gunhoo.
"Gunhoo-yaaa. Makanan mu disini, jangan minta pada Mommy.. " Mingyu mengucapkan kalimat akhirnya dengan pelan. Tentu saja Wonwoo masih mendengar nya, ia sedikit terkesiap kala Mingyu juga menyebutnya Mommy.
Gunhoo mengerjap lucu kala sang ayah memberikan botol berisi susu kesukaan nya, dengan polos nya ia mulai meminum susu itu dengan tenang didalam pangkuan Wonwoo.
Saat ini jarak antara Mingyu dan Wonwoo cukup dekat. Pasalnya setelah lelaki berkulit tan itu memberikan botol susu Gunhoo,ia masih betah memandang sang anak yang dengan asik menikmati makanannya. Ia duduk disebelah Wonwoo yang saat ini memangku Gunhoo dan memegangi botol susunya.
Wonwoo sesekali terkekeh saat Gunhoo meminum susu nya tanpa mengalihkan pandangan nya pada Wonwoo. Tatapan Gunhoo bemar-benar tertuju pada Wonwoo seorang.
"Apakah seperti ini jika aku menikah dan memiliki seorang istri? " Batin Mingyu.
Membayangkan nya saja membuat Mingyu senang. Apalagi jika ia benar-benar menikah dengan seorang pria manis seperti Wonwoo.
Mingyu menggeleng kan kepalanya saat ia membayangkan semua itu dengan sekretaris pribadinya. Ia akui Wonwoo memang cantik dan manis secara bersamaan. Terlebih pria itu sangat pandai mengurus anak-anak. Jadi wajar bukan, siapapun bisa menyukai Wonwoo.
Dan tanpa Mingyu sadar, rasa cinta itu perlahan muncul dalam hatinya untuk Wonwoo.
*
*
*
Hari ini Wonwoo benar-benar tidak melakukan pekerjaaan nya sama sekali. Semua itu atas dasar perintah Mingyu. Lelaki berkulit tan itu lebih memilih Wonwoo sibuk dengan kedua anak-anaknya.
