Wonwoo dan Mingyu saat ini tengah menikmati makan siang bersama di dalam sebuah cafe yang terletak tak jauh dari kantor Mingyu.
Hari ini Naeun dan Gunhoo sedang berada di rumah Nenek dan Kakek mereka. Maka setelah pulang dari kantor Mingyu akan menjemputnya bersama Wonwoo.Setelah memesan makanan. Mingyu hanya menatap Wonwoo yang memasang wajah bingung ingin memesan apa untuk dirinya. Terkadang pria manis itu menggerutu saat tak ada makanan yang ia inginkan dalam menu itu.
Dan pada akhirnya makanan Wonwoo jatuh pada makanan yang sama dengan Mingyu. Membuat lelaki berkulit tan itu terkekeh saat melihat sang pelayan mendesah lega. Ah, kekasihnya ini sangat menggemaskan.Keduanya pun larut pada obrolan yang ringan sambil menunggu makanan mereka tiba.
Terkadang Mingyu akan menggoda Wonwoo dan berakhir dengan wajah Wonwoo yang menunduk dengan kedua pipi yang merona."Wonu." Panggil Mingyu.
"Hm ?"
Si manis masih saja asik dengan game di ponsel nya. Baginya saat ini game lebih menarik dari pria dihadapannya itu.
"Kau tau tidak aku mencintaimu seperti apa?" Tanya Mingyu lembut.
Wonwoo menggeleng masih dengan mata yang tertuju pada layar ponselnya. Dan selanjutnya ia menyimpan ponsel miliknya di atas meja karna kalah, Dan membuat Mingyu terkekeh kecil.
"Seperti udara."
"Kenapa udara? Tidak ada kah yang lain Mingyuuu~? " Wonwoo justru mempoutkan bibirnya lucu.
Mingyu terkekeh kecil dibuat nya.
"Kenapa ? ""Itu sangat tidak masuk akal dan sedikit aneh~"
"Wonu. Kalau tidak ada udara seperti apa hidupmu?"
"Tentu saja aku tidak bisa bernafas Mingyuuu~ Aku juga akan sesak~ Dan itu menyakitkan! Lalu bisa saja aku mati~"
Mingyu tersenyum saat Wonwoo tiba-tiba sadar dengan ucapan nya dan menatap Mingyu dengan mata membulat lucu.
"Ya. Seperti itu lah hidupku kalau kamu tidak ada Wonu."
Baiklah. Wonwoo merona untuk kesekian kalinya akibat perkataan Mingyu. Lelaki dihadapannya ini sangat pintar menggoda nya dengan kata-kata manis seperti itu.
"Mingyuuuuuu~ Berhenti menggodaku~"
Wonwoo menutup wajah nya dengan kedua tangannya. Membuat Mingyu terkekeh. Tapi bagi pria berkulit tan itu, apa yang ia katakan memang benar adanya. Ia sudah jatuh terlalu dalam kepada Wonwoo.Mereka pun menghabiskan makan siang di iringi dengan candaan bahkan godaaan yang Mingyu berikan pada Wonwoo sampai sebuah suara yang sangat Wonwoo kenal menyapanya.
"Wonwoo."
DEG!
Dihadapannya Hansol datang bersama seorang lelaki berpipi tembam dengan saling bergandengan tangan. Wonwoo tahu itu siapa. Ia pasti adalah orang yang membuat Hansol berpaling darinya. Terlihat dari cara keduanya yang saling mengenggam tangan.
"Untuk apa kau kemari ?" Wonwoo berucap sinis kepada Hansol.
Hansol hanya menghela nafas pelan akan sikap dingin Mantan kekasih nya itu.
"Aku kebetulan ingin makan siang disini bersama Seungkwan." Hansol melirik pria disampingnya yang saat ini menunduk. "Dia..Dia tunanganku."
Wonwoo hanya menatap datar Hansol. Ia masih kesal dengan kedua orang ini. Walaupun perasaan nya pada Hansol sudah mulai menghilang, Namun Wonwoo membenci orang yang bermain belakang dan berbohong. Ia tak menyukainya sama sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Gyu
FanfictionTentang seorang CEO yang bersikap dingin dan juga merupakan seorang duda tampan yang mempunyai 2 anak.