Hansol dan Wonwoo saat ini sudah berada didalam Mobil milik Hansol. Hansol mengajak Wonwoo pulang dengan alasan bahwa orang tua Wonwoo meminta nya untuk tidak pulang terlambat siang ini karena di minta untuk mengurus sesuatu. Sebenarnya itu akal-akalan Hansol saja. Ia tidak nyaman berada disekitar pria bernama Kim Mingyu tadi. Pria berkulit tan itu terus menatap kearah Wonwoo dan menunjukkan ketertarikannya. Dan Wonwoo hanya menurut saja saat Hansol tiba-tiba menarik tangannya kemudian pamit pada Mingyu. Mengabaikan tangisan Naeun dan Gunhoo karena Wonwoo dengan tiba-tiba meninggalkan mereka.
"Hansol berhenti. "
Wonwoo berucap saat Hansol membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Tentu saja pria manis itu takut jika nanti terjadi apa-apa dengan mereka berdua.
Hansol menulikan pendengarannya. Ia terlalu kesal dengan Mingyu yang menghancurkan Minggu paginya bersama Wonwoo.
" Hansol! " Teriak Wonwoo.
Hansol menepikan mobil nya dengan tiba-tiba membuat Wonwoo terkejut.
Dapat ia lihat wajah pria keturunan western itu merah. Ia tahu, Hansol sedang menahan amarahnya. Padahal laki-laki itu sangat jarang menunjukkan emosinya. Terlebih dihadapan Wonwoo."Ada denganmu Hansolie? "
" Jelaskan mengapa Kim Mingyu dan anak-anak nya memanggil mu Mommy. " Ucap Hansol dengan dingin.
Wonwoo yang paham Hansol sedang marah pun, memilih untuk menjelaskan semuanya. Kemarahan Hansol adalah hal yang ia takutkan. Setiap kali Hansol marah, maka pria keturunan western itu akan mengacam Wonwoo dengan hubungan mereka. Ia akan berkata "Baiklah jika itu maumu, kita akhiri saja hubungan kita.". Dan Wonwoo lemah akan itu.
Ia sangat mencintai Hansol. Ia tak pernah ingin berpisah. Mungkin didalam hubungan mereka selalu Wonwoo yang mengalah jika dalam situasi ini.
Setelah mendengar penjelasan Wonwoo. Kemarahan Hansol akhirnya menghilang. Ia juga cukup prihatin atas apa yang dialami oleh Naeun & Gunhoo. Ia rela jika berbagi Wonwoonya untuk kedua anak manis itu. Tapi tidak untuk Mingyu.
"Jangan pernah terlalu dekat dengan pria itu lagi. "
Wonwoo menghela nafas pelan.
" Hansolie.. Hubungan kami hanya sebatas bos dan bawahan. Tidak lebih. " Jelas Wonwoo.Ia tidak mungkin bukan menjaga jarak dengan atasannya? terlebih ia adalah sekretaris pribadi CEO nya.
" Tidak ada makan malam bersama lagi. Apapun alasannya. "
" Bagaimana jika Naeun yang meminta? "
Jujur saja, Wonwoo makan malam bersama Mingyu itu juga karena Naeun yang memintanya.
" Katakan padanya bahwa kau tidak ada waktu. "
" Oh Hasolie.. "
" Apa kau setega itu dengan anak kecil? "
Wonwoo mengusak surai nya frustasi. Ia sangat menyayangi anak-anak. Ia rela melakukan apapun yang anak-anak minta. Tapi Hansol?
Wonwoo jadi berfikir, bagaimana jadinya jika mereka mempunyai anak nanti?.Wonwoo menyenderkan tubuhnya dan menatap keluar.
" Kau bilang rela jika membagiku untuk Naeun & Gunhoo~~"Oh oke, Wonwoo mulai meluluhkan Hansol dengan caranya sendiri. Aegyo.
Hansol menangkup gemas wajah Wonwoo dan mengecup bibirnya berkali-kali.Chups~
Chups~
Chups~

KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Gyu
FanfictionTentang seorang CEO yang bersikap dingin dan juga merupakan seorang duda tampan yang mempunyai 2 anak.