6

19.1K 2.3K 222
                                    

"Buk-k-kan istri ?"

Mingyu mengangguk dan kemudian mengambil sebuah tisue untuk membersihkan sisa makanan yang menempel pada bibir Naeun.

"Itu pasti membuatmu bingung. " Ucap Mingyu.




FLASHBACK

Hari itu Seulgi mengatakan ingin bertemu dengan Mingyu.  Ia sudah mengatakan bahwa ia akan menunggu Mingyu di atap kampus mereka. 
Gadis cantik dengan mata setajam rubah itu tersenyum saat mendengar pintu terbuka dan menampakan sosok yang selalu menemani nya tengah berlari dan menghampiri nya.

"Seulgi-yaa! "

" Duduklah.. " Seulgi tersenyum kemudian menepuk ruang kosong disamping nya.

" Apa kau menunggu lama? ".  Mingyu sedikit khawatir jika wanita yang 1 tahun lebih tua itu menunggu nya lama.

Seulgi menggeleng dan tersenyum teduh.
" Tidak Mingyu-yaa.. " Ia menempel kan jemari nya pada kening Mingyu dan menghapus keringat lelaki berkulit tan tersebut.

" Jadi.. apa yang ingin kau katakan? "

Setelah terdiam cukup lama, akhirnya Mingyu bertanya pada Seulgi.  Pasalnya gadis itu meminta nya untuk datang ke sini.

Raut wajah Seulgi seketika berubah.  Ia sedikit takut menatap Mingyu. 
SedangkanMingyu sedikit heran dengan perubahan sikap Seulgi.

"Aku hamil. "

Ucapan itu bagai petir di siang hari yang terik menyambar Mingyu.
" Ha-hamil!? "

" Apa maksudmu?!  Kita.. kita tak pernah melaku-"

"Ini bukan karna mu Mingyu. " Potong Seulgi.

Mingyu membulatkan mata nya kaget.
Bukan?
Tapi Mingyu adalah kekasihnya?
Tapi mereka tidak pernah berhubungan badan!

Mingyu menatap Seulgi tajam.
" Apa yang kau maksud. "

Seulgi menghela nafasnya.  Ia tau Mingyu akan marah besar padanya.  Tapi ia tak mungkin menyembunyikan perihal kehamilan nya ini.

" Ini karna Dong Wook. "

" Apa! " Mingyu berdiri dari duduknya.  Ia meremat surai nya kasar.

" Bagaimana bisa ayah tiri mu melakukan hal keji seperti itu! " Mingyu berteriak marah.

" Mingyu dengar kan aku.." Lirih Seulgi.

"Kita harus melaporkan nya. " Mingyu menggapai lengan Seulgi.  Namun dengan cepat, gadis itu melepasnya.

Ia menggeleng dan menatap Mingyu dengan air mata yang keluar dari mata rubah nya.
" Ti-ti-dak Mingyu.. jangan.. "

" Seulgi..? "

" Ini keinginan kami berdua.. " Seulgi merasakan sesak pada dada nya saat mengatakan itu.  Namun, tak dapat dipungkiri bahwa ia memang mencintai ayah tiri nya sendiri.

Air mata Mingyu menetes dengan tega nya.  Sekuat apapun Mingyu menyangkal, tapi Seulgi dengan tega nya memperjelas semuanya.
















Kekasih nya mencintai Ayah tiri nya sendiri.

*






Daddy GyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang