Daddy Gyu

13

Mingyu membawa tubuh ringkih itu untuk masuk kedalam apartement nya.
Wonwoo. Pria manis itu datang ke apartement nya tiba-tiba, kemudian memeluk Mingyu erat.

Terkejut. Tentu saja. Tapi Mingyu seperti biasa bisa menyembunyikan rasa keterkejutan nya.
"Wonu. Berhenti menangis.." ucap Mingyu dengan masih mendekap pria bermata rubah itu.

Tangisan Wonwoo berhenti walaupun ia masih sesegukan. Wonwoo kemudian melepaskan pelukan nya pada Mingyu.
Ia memandang sayu kearah Mingyu dengan mata sembab nya.

Sial! -Kmg

Mingyu tentu saja memekik tertahan di dalam hati nya.

"Mingyuuuu~?"

Untuk kesekian kalinya Mingyu memekik dalam hati. Wonwoo memanggil namanya tanpa embel-embel Tuan, Dan itu terasa manis ditelinga Mingyu.

"Hm?"

"Apa aku jelek~?"

Mingyu menggeleng.
"Kau cantik. Sangat." Jawab Mingyu.

"Ta-tapi..Kenapa Hansol selingkuh?!"

Lagi. Wonwoo kembali terisak dan itu membuat Mingyu tidak tega melihatnya.
Apa yang sebenarnya yang dipikirkan oleh pria keturunan western itu. Bukan kah yang Mingyu lihat ia sangat protektif dan seakan takut kehilangan Wonwoo? Tapi mengapa pria itu dengan mudahnya melepaskan Wonwoo bahkan dengan cara berselingkuh.

Ok. Jujur saja Mingyu senang tentang itu. Tapi ia juga tak tega melihat Wonwoo menangisi Hansol seperti ini.

"Apa aku tidak manis~?"

Wonwoo kembali memandang Mingyu dengan wajah sayu nya. Membuat Mingyu bersusah payah menahan gejolak dalam tubuh nya.

"Won-"

"Apa aku tidak menarik?"

"Won-"

"Apa penampilan ku culun?"

"Apa ak-"

"Wonu Stop." Potong Mingyu cepat.

Dapat ia lihat Wonwoo terkejut kemudian menundukan pandangannya. Mingyu menghela nafas. Ia bawa Wonwoo kedalam pelukan nya dan mengelus punggung yang lebih muda dengan pelan.

"Wonu..
Kau cantik. Kau manis. Kau menarik dan kau tidak culun." Bisik Mingyu.

"Lalu kenapa Hansol menduakan ku jika aku masih cantik manis dan menarik!?"

"Itu karna hati nya tak lagi padamu Wonu-yaa.."

"Terkadang Tuhan hebat membolak balik an hati kita pada orang lain. Dan itu terjadi pada Hansol."

Mendengar penuturan Mingyu, Wonwoo terdiam. Ia cukup mengerti dengan apa yang pria berkulit tan itu katakan. Walaupun kenyataannya hati Wonwoo cukup sakit mengingat apa yang beberapa saat lalu Hansol katakan padanya.

Wonwoo bingung. Kecewa. Tentu saja. Bahkan pria manis itu memilih ke apartement atasan nya dari pada pulang dan menceritakan pada ibunya. Yang ia butuhkan adalah senyuman hangat Mingyu dan juga tingkah manis kedua anaknya.
Tapi jujur saja. Hati nya berkata seolah Temui Mingyu sekarang juga! Dan berakhir lah ia disini.

"Mingyu.." Panggil Wonwoo lagi.

"Hm?"

"Apa boleh aku memanggil mu Mingyu~?"