👪Keluarga & Penyakit💭

1.4K 85 7
                                    

              Malam Harinya Alian sampai di depan rumahnya.Jam sudah menunjukkan jam 9.Alian emang ingin menenangkan diri bersama Illyana.Tiba tiba ada motor berhenti di depan rumah Alian.Alian melihat Sisilia baru pulang sekarang dengan baju seragam bersama seorang Pria itu.Pria itu mencium pipi Sisilia tersenyum.Alian turun dari motornya dan berjalan menghampiri Orang itu.

Bugh.
            Alian meninju Pria yang berani mencium pipi Sisilia.Sisilia terkejut melihat Alian meninju Diego.
"Bang,Cukup Bang" Ucap Sisilia Menahan lengan Alian yang hendak Meninju Diego lagi.
"MASUK LO,GUE BILANG MASUK" Bentak Alian penuh kemarahan.
         Sisilia menangis berlari masuk ke dalam rumahnya.Alian mencekram baju Diego.
"Lo habis bawa adik gue" Tanya Alian dengan Nada sangat Dingin.
"Saya cuman ajak Sisi jalan biasa aja nggak ada kemana kemana" Ucap Diego.
"Jalan jalan Lo bilang,Sampai selarut malam ini Hah,Lo masih Bocah Smp dan Lo udah berani nyium Pipi adik gue Hah" Ucap Alian Marah.
"Gue minta maaf Bang" Ucap Diego Ketakutan.
"Sekali lagi,Gue lihat Lo ngajak adik gue pulang Malam,Abis lo di tangan gue,Ngerti nggak lo" Ucap Alian dengan menunjuk Diego.
"Iya,Bang Ngerti" Ucap Diego Ketakutan.
"PULANG LO SANA" Ucap Alian dengan Nada Dingin.
            Diego berjalan ke motornya dan mengemudikan motornya meninggalkan Rumah Sisilia.
Alian berjalan memasukin rumah dan Melihat Sisilia menangis di pelukan Amara.
"Kenapa lo bisa pulang semalam ini sama Cowok,Lo mau jadi wanita rendahan Hah" Teriak Alian penuh kemarahan.
"Cukup Bang,Lia bukan anak kecil lagi dan Apa yang Abang lakukan ke Kak Diego keterlaluan tau nggak" Ucap Sisilia berdiri dengan kemarahan.
"Lo berani lawan Abang lo sendiri,
Cuman gara gara cowok itu,Lo di pelet apa sama dia hah dan Lo di pengaruhi apa sama dia" Ucap Alian Penuh kemarahan.
"Abang kemana aja dari sekolah sampai sekarang baru pulang,Lia nggak pernah marah,Kenapa abang bersikap kayak gini sama Abang" Ucap Sisilia marah.
"Gue udah besar dan Lo masih bocah,Gue bisa Lindungin diri gue sendiri dan Lo masih belum Bisa lindungin diri lo sendiri,Gue bisa lihat mana benar dan salah,Lo belum bisa mikir yang mana salah dan Benar,
Apa yang lo lakukan sekarang salah,Lo masih SMP dan Pulang semalam ini,Lo malah biarkan Pria itu nyium Lo,Lo nggak bisa mikir pakai otak lo hah" Teriak Alian penuh kemarahan.
              Satya mengelus Punggung putranya untuk menahan Emosi Putranya.
"Abang bersikap kayak gini,Karena Abang Nggak mau Lia mengandung anak Haram seperti Abang,Abang Cuman Anak haram dan Anak di luar nikah jadi Abang nggak berhak Untuk Ngatur Lia,Abang harusnya sadar diri abang cuman sampah" Ucap Sisilia terbawa Emosi.
             Amara dan Satya terkejut mendengar Perkataan Sisilia.
"Lo" Ucap Alian mengangkat tangannya hendak menampar Sisilia.
         Tiba Tiba Alian merasakan kepalanya berdenyut Lagi.Alian mencekram kepalanya kuat.Satya dan Amara panik melihat Alian kesakitan.
"Alian,Kamu kenapa Nak" Tanya Satya Panik.
"Alian,Kamu sakit sayang" Tanya Amara panik.
          Sisilia memegang bahu Alian.
      Alian menghempaskan tangan Sisilia dan Mencekram kepalanya kuat kuat.
"Jangan dekatin gue,Lo bilang gue anak haram kan,Gue nggak bakal ngatur hidup lo lagi,Terserah lo mau ngapain" Ucap Alian Kecewa dengan Sisilia.
           Alian berjalan meninggalkan Mereka sambil mencekram kepalanya kuat kuat.Tiba tiba Darah keluar dari hidung Alian.Alian tetap berjalan menaikin tangga membelakangin mereka sambil menangis dan Menahan rasa sakitnya.Satya dan Amara hendak melangkah mengikuti Alian.
"Alian,Mohon jangan ikuti Alian,Alian pengen sendiri" Ucap Alian dengan nada yang sangat Dingin dan Tidak menoleh ke belakang.
            Karena dia nggak ingin orang tuanya tau tentang penyakitnya.Sisilia penuh penyesalan atas kata katanya.
             Beberapa Saat Kemudian.
        Alian berjalan memasukin ruang rahasia sambil mencekram kepalanya kuat kuat.Alian terjatuh dan Dia berguling guling sambil mencekram kepalanya kuat kuat menahan Rasa sakit yang menģerotinya dan Darah masih keluar dari hidung Alian tanpa berhenti.Alian merasa sulit bernafas.
Dia mengobrak abrik tasnya untuk mengambil Obat itu.
"Jangan ambil Nyawaku,Aku mohon,Aku hidup lebih lama lagi,Untuk membahagiakan semua orang yang aku sayangin Argghhh" Jerit Alian kesakitan sambil menangis.
              Alian berhasil mendapatkan obat itu dan Alian menuangkannya dengan gemetaran.Alian memakan obat itu dengan bantuan air botol minumannya.
             Beberapa Saat Kemudian.
       Rasa sakit yang mengeroti Alian sudah mulai menghilang.Alian merasakan tubuhnya sangat lemas.
Alian mengambil sapu tangan Illyana dan Mengusapnya.Alian menangis melihat Darah begitu banyak di sapu tangan itu.Alian bangun dari Posisi baringnya dan Memeluk kedua kakinya sambil menangis.
"Apa benar sama perkataan semua Orang,Kalau anak haram seperti gue bakal mati,Gue nggak mau mati,Gue masih pengen hidup lebih lama lagi,Tapi kenapa penyakit sialan itu harus ada dalam tubuh Gue,Kenapa" Ucap Alian menangis.
             Alian membaca dokumen tentang penyakitnya sambil menangis.Alian berdiri dan Berjalan ke meja laptopnya.Dia menarik laci Dan Menaruh dokumen itu.Alian mengambil buku Harian itu dan Dia duduk di kursinya.Dia mulai menulis beberapa untaian kata sambil menangis.Untuk sehari Alian menangis Karena dia benar benar hancur dan rapuh.Mengingat perkataan dokter tentang penyakitnya membuat dia semakin tersiksa apalagi mendengar perkataan Sisilia adiknya sendiri membuat hatinya semakin terluka.Alian tak sengaja celengan bertuliskan Kuliah.Alian mengambil Celengan Kaleng itu sambil menangis dan memeluknya.
"Apa gue Bisa mewujubkan Impian gue tapi gue udah nggak ada waktu lagi untuk mewujubkan Impian gue,Karena penyakit sialan itu Akan membuat sisa Hidup gue semakin berkurang dan Gue hanya bisa menunggu Hari dimana gue akan pergi dari dunia ini selamanya" Ucap Alian menangis.

From Friends To Lovers 2 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang