🏝Bali & Perasaan Yang Tak Terbalaskan 💔

1.1K 69 4
                                    

              Beberapa Jam Kemudian.
           Alian,Illyana,Isabella dan Sisilia beserta sampai di depan Villa Bali.
Cewek cewek tersenyum bahagia melihat Villa keluarga Alister yang begitu mewah.

Cewek cewek tersenyum bahagia melihat Villa keluarga Alister yang begitu mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Sedangkan yang Cowok mengeluarkan Barang barang mereka.
"Olalala Baby Bali" Teriak Sisilia bahagia.
             Setelah itu mereka semua berjalan menuju pintu Villa sambil melihat sekelilingnya.Tiba tiba seorang Penjaga Villa itu membungkuk badannya.
"Selamat Datang Mas Alian dan Neng Sisilia,Silahkan masuk Kamar Villa ya udah di siapkan,Sini saya bantu" Ucap Orang itu.
"Nggak Usah Mas Hais,Kami bisa kok sendiri,Kami masuk dulu ya Mang" Ucap Alian.
"Ya sudah Silahkan" Ucap Orang itu mempersilahkan mereka masuk.
             Mereka berjalan masuk ke dalam Villa.Mereka melihat Lorong kamar Villa yang Ada 3 kamar Villa.
"Itu kamar paling tengah Milik yang Cowok karena terdapat 1 tempat tidur yang besar tapi Muat Untuk 4 orang dan Bagian kanan dan Kiri kamar itu,Itu yang Cewek karena Masing Masing kamar itu berisi 3 ranjang" Ucap Alian.
"Sisilia tidur sama Kak Illy dan Bella ya bang" Ucap Sisilia.
"Iya terserah" Ucap Alian.
"Ayo Kak Illy dan Bella" Ucap Sisilia.
           Mereka semua berjalan masuk ke dalam kamar Villa mereka.

Kamar Cowok.
            Alian dan Ketiga temannya berjalan masuk ke kamar yang akses

            Alian dan Ketiga temannya berjalan masuk ke kamar yang akses

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Capek gue gila" Ucap Sandy membaringkan tubuhnya di kasur.
"Gue juga capek" Ucap Cakra.
              Alian tersenyum melihat ketiga temannya tepar duluan.Tiba tiba Alian merasa sakit dia mencekram kepalanya kuat kuat dan Tiba tiba darah segar keluar dari hidung Alian.Alian membuka Koper dan Mengigit bibir Bawahnya untuk menahan rasa sakitnya.Alian mencari Obatnya dan Menuangkan Beberapa pil pil obat ke tangannya.Alian memasukkan Obat itu ke dalam mulutnya dan di bantu Air.Alian mengambil sapu tangannya dan hendak mengusap hidungnya tiba tiba tangannya di tahan Haki.Haki memegang Dagu Alian untuk menghadapnya.Dia terkejut melihat Alian mimisan dan Wajah Alian sangat pucat.
"Alian,Lo sakit apaan sich sebenarnya sampai minum obat sebanyak Itu dan hidung lo mimisan,Gue belakangan ini sering melihat Lo mimisan Alian" Tanya Haki Cemas.
"Gue nggak apa apa" Ucap Alian mengusap darah yang keluar dari hidungnya.
"Lo jangan bohong Ali,Kita tau lo sembunyikan sesuatu kan" Tanya Sandy memandang Alian.
              Alian berdiri dan berjalan mendekatin jendela.Dia memandang lurus luar jendela.
"Kalau gue cerita apa kalian bisa janji sama gue,Kalau kalian nggak akan beritahu siapapun tentang gue" Ucap Alian.
"Iya,Kita janji Alian nggak akan beritahu siapapun" Ucap Mereka bertiga.
             Alian mulai menceritakan semua ke Mereka tentang Apa yang di sembunyikan selama ini tentang penyakitnya.Tiba tiba ketiga teman Alian mengetahui Alian memiliki penyakit yang sangat berbahaya.
Cakra berdiri dan Berjalan menghampiri Alian.
"Kenapa lo nggak cerita kalau lo memiliki penyakit sialan itu,Kenapa lo nggak cerita" Ucap Cakra menangis.
"Gue nggak mau kalian sedih kalau tau tentang penyakit gue dan Gue nggak mau kalian berteman sama gue karena kasihan,Gue nggak mau kalian ninggalin gue kalau tau gue punya penyakit sialan itu" Ucap Alian dengan Lirih.
"Ali,Kita nggak kayak gitu,Kita berteman sama lo apa adanya,Kita akan lebih sedih,Kalau kita melihat lo meninggal tapi kita nggak tau penyebab lo meninggal karena apa" Ucap Sandy berjalan menghampiri Alian.
"Lo harus ikut pengobatan itu Ali,Walaupun Penyakit lo derita masih awal tapi penyakit itu perkembangan cepat" Ucap Haki.
"Pengobatan itu terlalu sakit,Apa gue mampu" Ucap Alian dengan Lirih.
"Kita akan nemani Lo Alian,Kita akan menguatkan Lo untuk menjalani pengobatan itu,Lo nggak bakal sendirian ada Kita yang akan menemani lo" Ucap Cakra.
             Alian tersenyum dia bahagia memiliki sahabat seperti mereka.
"Makasih ya kalian mau temanan sama orang penyakitan kayak gue" Ucap Alian Lirih.
"Itu gunanya teman Alian,Kita akan selalu ada buat Lo saat susah atau pun Senang,Mulai sekarang lo harus bisa terbuka sama kita,Nggak ada rahasia lagi yang lo tutupin lagi dari kita" Ucap Haki.
"Tumben lo nggak pakai Ngomong buku psikolog lagi" Ucap Alian tertawa miris.
          Ketiga teman mereka menatap Alian Lirih.Mereka berpikir kenapa harus Alian yang menderita penyakit itu.Mereka berjalan memeluk Alian.
Alian tersenyum dengan Mata berkaca kaca karena Pelukan mereka.
"Lo harus kuat dan Bertahan demi Kita ya Ali" Ucap Sandy.
"Iya,Gue akan berusaha,Udah dech jangan Mellow lagi,Hari ini sampai 2 minggu kita bersenang senang,Ya udah yuk kita keluar,Kita ke pantai" Ucap Alian.
"Eh Istirahat Dulu baru juga sampai udah mau keluar" Tanya Cakra.
"Pokoknya kalian jangan istimewakan gue dan Gue ingin merasakan kehidupan yang bebas,Sebelum gue nggak bisa ngerasain ini lagi" Ucap Alian.
            Mereka terdiam mendengar perkataan Alian.
"Kita akan selalu bikin Lo bahagia Alian" Batin Cakra.
"Kita akan selalu berusaha mencari cara biar lo cepat sembuh" Batin Haki.
"Kita akan selalu ada di samping lo Alian,Menguatkan Lo dan Kita nggak akan biarin lo melawan penyakit lo sendirian" Batin Sandy.
          Mereka saling berangkulan dan berjalan keluar Villa.
            Beberapa Saat Kemudian.
       Alian dan Ketiga temannya dan Illyana dan ketiga temannya berdiri berhadapan.Mereka di batasin oleh net.Mereka memulai permainan Volly mereka di pinggir Pantai yang indah.

From Friends To Lovers 2 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang