👩Selamat Ulang Tahun,Mama🎂

1.6K 88 8
                                    

                  2 Minggu Kemudian.
                Sudah 2 Minggu Alian menyembunyikan penyakitnya dari keluarganya.Dia selalu keruang Rahasia untuk menahan Rasa sakitnya Sendirian.Alian juga berubah menjadi seorang yang lebih ramah dan banyak Senyum.Membuat Amara dan Satya bingung dengan perubahan sikap putranya tapi Disisi lain Mereka senang melihat Putranya lebih terbuka terhadap Lingkungannya.Walaupun mereka tidak tau Putranya menyembunyikan sebuah Rahasia.
           Sore harinya Illyana dan Alian berjalan di salah satu Mall sambil bergandengan tangan.Mereka berjalan menuju salah satu toko kue.
Alian tersenyum melihat bermacam macam kue.Illyana tersenyum melihat Alian lebih banyak tersenyum dan Mulai terbuka.Walaupun dia bingung.Ada apa dengan Alian kenapa dia berubah secepat ini.Alian yang melihat Illyana termenung dan Alian berdiri.

Cup.
            Illyana terkejut karena Alian mencium bibirnya di depan banyak orang tapi Jujur Jantung Illyana berdetak tak karuan.Setelah itu Alian melepaskan ciumannya dengan Illyana.Dia menatap Illyana lirih dan Alian tersenyum.
"Lo cantik kalau Lagi salah tingkah gini" Ucap Alian mengombal.
"Dasar Kang Gombal" Ucap Illyana tersenyum malu.
             Alian mencubit Pipi Illyana gemas.Alian tersenyum miris mengingat penyakitnya dan Mengingat hidupnya nggak akan lama lagi.
"Ih Ali,Sakit" Ucap Illyana Mengelus pipinya yang memerah di pipinya.
"Cakit dimana" Tanya Alian menirukan Perkataan anak kecil.
"Cakit dicini" Ucap Illyana mengunakan bahasa anak kecil.
"Dicitu" Ucap Alian mengedipkan matanya dengan Lucu dan menunjuk pipi Illyana.
"Iya Dicini" Ucap Illyana mengedipkan matanya mengemaskan.

Cup.
            Alian mencium pipi Illyana.
       Illyana terdiam karena ciuman kedua Alian.Alian tersenyum dan mengacak rambut Illyana gemas.
Setelah itu Alian melihat kue ulang tahun karena besok adalah Ulang tahun Mamanya.Tiba tiba Mata Alian mengabur dan Alian merasakan kepalanya berdenyut hebat lagi.

Tes.
           Alian merasakan cairan hangat berwarna merah pekat keluar lagi dari hidungnya.Alian mengusap hidungnya dan Melihat Darah.Alian menutup mulutnya.
"Illy,Gue izin ke toilet dulu ya,Lo pilihkan kue untuk Mama oke" Ucap Alian.
"Oke Ali" Ucap Illyana.
             Alian berjalan terburu buru ke toilet hingga menabrak Orang.Illyana bingung melihat Alian terburu buru.
"Gue ngerasa ada yang di sembunyikan Alian dari gue tapi Apa" Batin Illyana merasakan ada yang aneh dengan Alian.
           Alian berjalan masuk ke toilet Alian mencekram kepalanya kuat dan Penyakit ini menyerangnya lagi.Tangan satunya mencekram pinggir wastafel.Alian menangis karena dia merasa lelah dengan hidupnya sendiri yang terbatas oleh waktu.
"Arggghhhh,Gue capek tapi gue harus kuat demi orang yang gue sayangi" Ucap Alian menangis dan Mencekram kepalanya.
              Alian meringis kesakitan.
        Darah tak kunjung berhenti keluar dari hidungnya dan rasa sesak mulai menyelimutinya.Nafas Alian terengah engah.Alian berusaha mengambil Obat di Saku celananya tapi terjatuh.Alian membungkuk dan berusaha mengambil obat itu.
"Arghhh" Jerit Alian kesakitan tak tertahankan.
          Alian menuangkan beberapa obat itu ke dalam mulutnya dan di bantu oleh Alian.Alian duduk bersandar di dinding toilet.Selama hari ini toilet lagi sepi.Alian memeluk kedua kakinya dan Mengigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang selalu menyiksanya.Rasa sakit itu mulai berkurang dan menghilang.
Tatapan Alian kosong.Dia hanya bisa menangis.Alian sengaja mengubah sifatnya seperti Amara dulu.Amara dulu ceria dan periang tapi dia berhasil kuat dan menyembunyikan penyakitnya dari orang lain.Sampai Papanya tidak tau tentang penyakit mamanya.Sekarang Alian sembunyikan Penyakit ini dari mereka semua.Tapi Apa Alian kuat membohongi Mereka terus terusan.
Tapi Alian harus melakuin ini.Dia nggak ingin melihat Orang orang yang dia sayangi menangis.Dia ingin melihat mereka bahagia.Alian menenggelamkan kepalanya di kedua lipatan tangannya sambil menangis.
           Beberapa Saat Kemudian.
       Alian berjalan menghampiri Illyana.Illyana melipat tangannya di depan dadanya dengan kesal.Karena udah menunggu Alian selama setengah jam.
"Dor" Ucap Alian menepuk bahu Illyana dan Mengagetkan Illyana.
           Illyana menatap Alian Sekilas dan Illyana menatap Depan lagi nggak memandang Alian yang berada di sampingnya karena Illyana lagi kesal sama Alian.
"Lo tuch darimana aja sich Ali,Gue udah nunggu lo setengah jam tau nggak" Ucap Illyana kesal.
"Macet,Tadi toilet ramai,Jadi harus ngantri" Ucap Alian berbohong.
"Macet,Lo pikir toilet itu jalan tol pake Macet segala" Ucap Illyana kesal.
            Alian memegang kedua Pipi Illyana untuk menghadapnya.Illyana terkejut melihat wajah Alian sangat pucat.
"Maafin gue ya,Udah bikin lo nunggu lama,Please jangan marah lagi,Gue traktir Es Krim dech" Ucap Alian tersenyum.
            Illyana membelai Pipi Alian.
      Alian terdiam menikmati belai tangan Illyana di pipinya.Mata Alian menatap mata Indah Illyana yang akan selalu dia rindukan nanti Saat dia nggak ada di dunia ini.
"Lo kenapa Alian,Kenapa lo pucat kayak gini,Lo sakit" Tanya Illyana Khawatir.
"I'm Fine" Ucap Alian mengenggam tangan Illyana yang membelai Pipinya dan Mengecupnya lembut.
             Illyana terdiam atas perlakuan manis yang Alian membuat jantung Illyana berdebar tak karuan lagi.
Setelah itu Alian mengenggam tangan Illyana dan Menariknya berjalan di mall.Illyana terdiam melihat tangan Alian mengenggam tangannya.
            Alian membawa Illyana berjalan masuk ke toko emas.Alian melihat banyak penghiasan.Alian membayangkan mamanya Memakai salah satu Penghiasan itu.Alian melihat banyak gelang emas putih yang begitu indah.Illyana tersenyum melihat Alian yang begitu antusias.
Mereka duduk di salah satu kursi tinggi.
"Beli penghiasan Untuk siapa,Untuk Nona ini Pacar Mas" Tanya Orang itu menunjuk Illyana.
            Illyana terkejut karena orang itu mengira dia pacar Alian.Entah kenapa Illyana merasa bahagia dengan Perkataan orang itu.Alian masih melihat gelang yang cocok untuk Amara.
"Enggak Mbak,Dia cuman sahabat saya,Saya cuman mau belikan gelang untuk Mama saya" Ucap Alian girang.
           Illyana terdiam mendengar perkataan Alian yang cuman menganggapnya sebagai sahabatnya.
Illyana merasakan hatinya sakit mendengar perkataan Alian.
"Li,Kapan sich lo peka sama Perasaan gue,Gue pengen lebih dari sekedar sahabat buat lo Alian" Batin Illyana Lirih.
"Illy,Pilihkan dong gelang yang cocok untuk mama" Ucap Alian bingung melihat Banyak gelas itu.
             Illyana melihat gelang gelang itu dan Illyana melihat sebuah gelang yang menarik Perhatiannya.
"Mbak,Lihat gelang ini" Ucap Illyana menunjuk gelang menarik perhatiannya.
             Orang itu mengambil gelang itu dan Memberikan ke Alian.Alian melihat gelang itu tersenyum.
"Bagus banget pasti mama terlihat cantik melihat gelang ini,Ini berapa Mbak" Tanya Alian dengan Girang.
"7 juta" Ucap Orang itu.
             Illyana terkejut mendengar perkataan orang itu.
"Beli yang Ini Mbak di bungkus pake kado" Ucap Alian mengambil dompetnya.
"Alian,Lo dapat uang sebanyak itu darimana" Tanya Illyana.
           Karena Illyana tau Dia dan Alian tak diizinkan mempunyai uang banyak karena mereka masih terlalu muda dan Bisa menghambur hamburkan uang untuk hal negatif.
Illyana berpikir dia dapat uang itu darimana.
"Gue nabung dari kelas 1 Smp sampai sekarang dan Terkumpul sekitar 15 juta untuk gue berikan Hadiah ulang tahun Mama,Papa,Sisilia dan" Ucap Alian terpotong menoleh menatap Illyana.
"Illyana" Batin Alian melanjutkan perkataanya.
"Gue ambil 4 juta dan 3 juta ya gue ambil dari tabungan kuliah gue" Ucap Alian.
"Kuliah,Kenapa lo ambil uang kuliah" Ucap Illyana.
"Biaya kuliah masih bisa gue tabung lagi,Tapi kebahagiaan Mama segalanya buat gue daripada kuliah gue" Ucap Alian terdengar Lirih.
"Itupun kalau gue masih bisa merasakan bangku kuliah lagi,Yang terpenting sekarang gue harus bisa bikin Mama bahagia sebelum gue pergi ninggalin Mama untuk selamanya" Batin Alian Lirih.
            Alian memalingnya wajahnya dari Illyana dan Alian meneteskan air mata yang selama ini dia tahan.
Illyana bingung dengan singkat Alian.
Illyana merasakan Alian seperti kehilangan semangat hidup.
             Malam Harinya tepat 10 menit sebelum Ulang tahun Amara.Satya bangun dari tempat tidurnya dan Satya melihat Istrinya masih tertidur dengan lelap.Satya berjalan mendekati pintu karena dapat Wa dari Alian.Satya membuka pintu kamar pelan pelan.Melihat Alian memegang kue ulang tahun

From Friends To Lovers 2 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang