♡Kerinduan & Kesedihan■

991 76 4
                                    

             Disisi Lain Illyana di kantin bersama Ketiga temannya.Emang Illyana dan Teman temannya barusan keluar dari kelas.Karena pelajaran pertama udah selesai.Ketiga teman Illyana sedang asik mengobrol.
Sedangkan Illyana menopang dagunya sambil melamun.Tiba tiba wajah Elsa berubah jadi Alian yang tersenyum ke Illyana.
"Alian" Panggil Illyana memegang Pipi Elsa yang dibayanginnya adalah Alian.
"Illyana,Ini gue Elsa gila lo,Baru Alian nggak ketemu Alian 2 jam,Lo udah kayak Orang gila" Ucap Elsa.
             Illyana tersadar kalau di hadapannya bukan Alian tapi Elsa.
Illyana menutup wajahnya karena malu ketahuan merindukan Alian.
"Emang Alian sama sekali nggak bisa di hubungin" Tanya Adinda.
"Gue udah berusaha hubungin dia tapi nggak ada jawaban sama sekali,Gue wa dia berpuluh puluh kali sama sekali nggak di read sama dia,Kayaknya di bandung banyak sinyal dech,Kenapa sich gue susah banget hubungin dia" Ucap Illyana Bete.
"Emang Illyana rindu sama siapa" Tanya Fiona mulai lemot.
           Illyana menatap Fiona geram udah tau dia lagi Bad Mood di tanya Lagi makin Bad Mood.
"Fiona,Mending lo diam aja,Soalnya Illyana lagi nggak Mood,Jangan sampai lo di makan Illyana" Ucap Adinda dengan Sikap lemot Fiona.
"Emang Illyana bisa makan orang" Tanya Fiona.
            Illyana berdiri dari bangkunya dan Berjalan meninggalkan mereka karena dia malas bicara.
"Ini semua gara gara lo Fiona,Tengok Illyana jadi marah kan" Ucap Elsa.
           Illyana berjalan di lorong sekolah berusaha menelpon Alian tapi sama sekali nggak di angkat.Ingin tanya ke Sisilia tapi dia baru Ingat karena SMP Rajawali sedang Libur selama 2 minggu dan Illyana ingin tanya ketiga teman Alian tapi mereka tidak masuk juga.Illyana tak sengaja melihat Alian sedang berdiri bersandar dinding sambil membaca bukunya dan Menoleh menatap Illyana tersenyum.Illyana mengelengkan kepalanya.Tiba tiba Bayangan Alian udah menghilang ternyata dia berhalusinasi.Illyana menghela nafasnya gusar.
"Benar Kata Dilan Rindu itu berat,Sekarang gue ngerasain apa namanya Rindu dan beratnya sebuah rindu" Batin Illyana.
            Malam Harinya Ketiga teman Alian membuka Pintu ruang rawat Alian.Mereka terkejut melihat Alian nggak ada di kamar.Tiba tiba Suster berjalan melewati ruang rawat Alian.
"Suster,Pasien di ruang Tulip mana ya" Tanya Cakra.
"Oh Pasien Alian,Tadi Saya lihat dia naik tangga menuju Rooftop" Ucap Suster.
              Mereka terkejut mengetahui Alian ke rooftop.Mereka takut Alian berbuat hal nekat.Mereka berlari menuju tangan Rooftop.
            Beberapa Saat Kemudian Alian masih terduduk di atas Rooftop sambil memeluk kedua kakinya.Alian menatap Lurus Langit langit dengan Tatapan Kosong.Sudah berjam jam Alian di atas Rofftop tanpa menggunakan Jaket.Dia hanya mengunakan Baju Pasien rumah sakit.Dia nggak peduli Angin malam yang menusuk kulitnya.Sebelum dia sakit karena Angin Malam dia udah Sakit duluan.Malah penyakit Yang dia derita lebih bahaya dari angin Malam.
Penyakit itu membuat Dia hanya bisa bertahan hidup 1 tahun atau 2 tahun lagi.Alian memejamkan kedua matanya membuat Air mata yang dia tahan mengalir di pipinya.Dari tadi Pagi sampai sekarang.Hp Terus berdering menandakan telpon dan Wa.Alian seperti menulikan telingganya seakan akan dia tidak mendengar suara hpnya.
          Ketiga teman Alian sampai di Rooftop.Mereka menghela Nafas lega melihat Alian duduk sendirian di atas Rofftop.Mereka berpikir kalau Alian berniat bunuh Diri.Cakra membuka jaketnya dan Mereka berjalan menghampiri Alian.Cakra menyelimuti Punggung Alian dengan jaketnya dan Duduk di samping Alian.
Alian hanya diam mengeming dan menatap lurus langit malam.Tanpa menoleh memandang mereka.
"Kita pikir lo nekat mau bunuh diri" Ucap Sandi.
"Awalnya iya,Tapi gue mikir setahun lagi atau 2 tahun lagi gue bakal mati,Jadi setidaknya gue mau mati dengan baik bukan bunuh diri,Nanti gue malah masuk neraka karena bunuh diri" Ucap Alian terdengar Lirih.
             Sandy merangkul bahu Alian dan menepuk bahu Alian untuk memberi kekuatan untuk Alian yang sedang terpuruk.
"Bisa nggak sich lo nggak ngomong kayak gitu terus,Itu cuman Prediksi dokter" Ucap Cakra muak dengan Alian yang selalu Pesimis.
"Dokter aja udah Berani menvonis Hidup gue cuman 1 tahun atau 2 tahun,Berarti emang Penyakit gue Udah Parah" Ucap Alian.
"Alian,Kalau emang Dokter menvonis lu cuman Bertahan Setahun atau 2 tahun,Masih ada keajaiban" Ucap Cakra.
"Gue nggak percaya sama keajaiban" Ucap Alian Putus asa.
"Alian,Lo harus Percaya sama keajaiban,Keajaiban itu bakal Ada untuk Lo" Ucap Haki bersuara setelah sekian lama terdiam.
"Keajaiban,Kalau emang Keajaiban itu ada Pengobatan pertama gue nggak bakal gagal dan Mungkin gue bisa hidup normal,Tapi sekarang gue sekarat,Hidup gue di unjuk tanduk" Ucap Alian terdengar Lirih dengan Mata berkaca kaca.
"Alian,Lo jangan pesimis gini dong,Lo masih punya harapan" Ucap Sandi terdengar Lirih.
"Gue nggak pesimis tapi ini kernyataannya,Gue nggak ada harapan,Hal yang paling gue benci sekarang adalah takdir,Kenapa Takdir begitu kejam sama gue,Apa salah gue sampai gue menderita penyakit sialan ini" Ucap Alian menangis.
"Gue nggak mau ninggalin orang orang yang gue sayang,Gue masih pengen sama mereka,Gue nggak mau mereka nangis karena kematian gue,Gue nggak mau,Gue pengen sembuh dan Menikmati masa remaja gue tanpa rasa sakit,Gue masih pengen mencapai cita cita gue,Tapi semuanya hanyalah tinggal Harapan yang nggak mungkin terkabul" Ucap Alian menjambak rambutnya sambil menangis.
            Mereka terdiam mendengar perkataan Alian dan Mata mata mereka berkaca kaca.Mereka terkejut melihat Tangan Alian ada rambut Alian walaupun sedikit.Mereka tau Rambut Alian sudah mulai Rontok Karena pengobatan Itu.q
"Rambut lo Rontok Alian tapi sedikit karena Pengobatan yang Lo jalani gagal,Tapi Rambut lo masih bisa Tumbuh lagi kok" Ucap Cakra hanya menenangkan Alian.
"Kalau seandainya pengobatan Pertama gue berhasil dan Rambut gue Rontok sampai Botak,Gue nggak apa apa,Setidaknya gue bisa Hidup lebih lama,Tapi Pengobatan Itu gagal" Ucap Alian menangis lagi.
             Cakra mengelus bahu Alian menenangkan Alian.
"Udah ya Alian,Kita semua yakin keajaiban itu akan ada buat lo,Walaupun mau lo percaya atau nggak,Kita yakin lo bakal sembuh,Yang sekarang lo harus jalani hidup lo dengan baik,Lo masih Bisa di kasi kesempatan 1 tahun atau 2 tahun untuk Bikin orang yang lo sayangin bahagia,Setelah itu kita serahin ke Allah,Allah yang akan mengatur kehidupan lo selanjutnya,Asalkan lo jangan terpuruk kayak gini,Lo harus kuat" Ucap Cakra.
              Alian berusaha mencerna perkataan Cakra.Benar Kata Cakra dia masih ada Kesempatan dan Dia nggak boleh terpuruk seperti ini.
"Makasih ya Kalian mau temanan sama orang yang hidupnya nggak lama lagi" Ucap Alian terdengar lirih.
"Udah dech Lo kayak Haki lama lama,Haki bilangnya menurut buku psikolog dan Lo Bilang hidup lo nggak lama Lagi,Bisa pusing pala ganteng gue" Ucap Cakra.
              Alian tertawa karena Perkataan Cakra
"Gitu dong senyum dong,Makin ganteng aja Mas Ali,Makin lope lope dech gue sama Mas Ali" Ucap Cakra dengan Gaya gemulainya mencoret Dagu Alian.
            Alian langsung mendorong Cakra menjauh.
"Mau gue mutilasi lo Nyet" Ucap Alian galak dan Mengibas dagunya Ngeri karena di coret Cakra.
           Cakra tertawa melihat Alian kegerian.Cakra emang sengaja Kayak gitu biar Alian bisa tertawa.Mereka berbaring di Atas Rooftop dan Melihat Bintang bintang di atas langit malam.
"Itu Bintang Paling terang dekat Bulan kita kasi Nama Alian" Ucap Sandi menunjuk Bintang paling terang.
"Itu Bintang paling redup kasi nama Cakra" Ucap Alian Tertawa menunjuk Bintang Paling ujung dan redup.
"Buset dah gue paling Pojok dan paling redup lagi" Ucap Cakra.
"Benar Tuch Kata Alian,Cakra itu cocoknya jadi bintang paling redup" Ucap Sandi.
"Menurut buku Psikolog yang pernah gue baca benar kata Sandi kalau Cakra bintang paling redup" Ucap Haki.
"Terus aja Gue Dinistain,Terus aja,Nanti gue lompat langsung dari Rofftop ini" Ucap Cakra.
"Lompat lah" Ucap Mereka bertiga dengan serentak.
"Wah biadab lo semua jadi teman" Ucap Cakra Kesal.
              Mereka semua tertawa.
         Alian merasa beruntung di pertemukan oleh tuhan sama mereka bertiga.Mereka selalu menerima Alian apa adanya walaupun tau Hidup Alian nggak lama lagi dan Mereka rela nggak sekolah hanya untuk menemani Alian di rumah sakit.
"Makasih ya allah,Karena Allah memberikan teman teman seperti mereka,Kalau seandainya Alian harus pergi menemui Allah,Alian ikhlas,Asalkan berikan kebahagiaan untuk mereka bertiga setelah kepergian Alian" Batin Alian tersenyum dengan Lirih.
                 4 Hari Kemudian.
       Keesokkan sorenya Mobil Cakra sampai di depan Rumah Alian.Alian turun dari Mobil Cakra membawa Ranselnya dan Satu buah Kantong.
"Jangan lupa Alian lo harus rajin Minum obat Oke" Ucap Cakra.
"Jangan lupa Istirahat yang Cukup" Ucap Haki.
"Ketemu besok di sekolah Lagi Alian" Ucap Sandi.
"Makasih karena Kalian mau di repotin sama gue" Ucap Alian.
"Santai aja kali,Kita kan teman lo,Kita duluan ya" Ucap Cakra.
            Alian melambaikan tangannya ke Mereka.Mereka membalas lambaian Alian.Cakra mengemudikan mobilnya meninggalkan rumah Alian.
Alian berjalan menuju rumahnya dan menekan bel rumahnya.Tiba tiba Pintu rumahnya terbuka dan Yang membuka Pintunya Adalah Sisilia.
"Abang" Jerit Sisilia kegirangan dan langsung Memeluk Alian.
             Alian hampir Aja terjatuh tapi dia menjaga keseimbangannya.Alian membalas pelukan Sisilia.
"Lia kangen Abang,Bukannya Abang besok Pulang" Tanya Sisilia mendongakkan kepalanya menatap Alian.
"Lo nggak mau gue pulang sekarang Ya udah Gue pergi lagi" Ucap Alian.
"Jangan Pergi,Lia kangen" Rengek Sisilia Manja.
"Ya udah masuk,Gue capek" Ucap Alian.
            Sisilia masih nerangkul pinggang Alian dan Alian merangkul bahu Sisilia berjalan memasukin rumah.
"Abang,Bawa apa" Tanya Sisilia.
"Coklat,Besok kan Hari Valentine" Ucap Alian.
"Ada coklat untuk Sisilia" Tanya Sisilia mengedipkan Matanya.
"Ada dong tapi Besok ya" Ucap Alian.
"Yeah Makasih Bang" Ucap Sisilia.
"Oh ya Mama dan Papa mana" Tanya Alian.
"Biasalah Mama dan Papa lagi di dapur,Lagi mesraan" Ucap Sisilia.
"Kita ngintip yuk" Ucap Alian.
"Ayuk" Ucap Sisilia.
               Alian menaruh tas dan Kantong belanjaan Di Sofa.Alian dan Sisilia berjalan mengendap endap ke dapur.
           Beberapa Saat Kemudian.
      Alian dan Sisilia sampai di dapur dan Alian mengintip apa yang di lakukan Satya dan Amara.Alian melihat Satya dan Amara sedang berciuman di dapur.
"Cie Ada yang Ciuman nich,Bikin Adik  lagi dong Ma,Pa" Ucap Alian menggoda Amara dan Satya dan Langsung bersembunyi lagi di balik tembok.
           Amara dan Satya melepaskan Ciuman mereka karena Mendengar suara Alian tapi Mereka tidak melihat Alian.Mereka berjalan keluar dapur.
Mereka tidak sadar Kalau Alian dan Sisilia mengendap endap di belakang mereka.
"Tadi aku dengar suara Alian dech" Ucap Amara.
"Tapi Alian mana sayang" Tanya Satya melihat sekeliling tidak ada orang.

"Dor"
            Alian dan Sisilia berteriak mengejutkan mereka.Membuat mereka terkejut dan Menoleh ke belakang.Mereka melihat Alian dan Sisilia tersenyum tanpa Dosa.
"Alian,Sisi,Kalau Mama sampai jantungan gimana,Kalian nich jail banget" Ucap Amara kesal.
            Amara langsung menjewer telinga Alian dan Satya menjewer telinga Sisilia.
"Aduh aduh,Sakit pa,Ini semua ide bang Ali" Ucap Sisilia kesakitan.
           Satya menatap Alian tajam dan Dia melepaskan tangannya dari telinga Sisilia dan Menjewer telinga Alian yang satunya Lagi.
"Aduh sakit Pa,Ma,Kan Papa bisa kasi jantungnya ke Mama,Seperti Papa kasi hati Papa dan Cinta Papa untuk Mama" Ucap Alian mengoda Mereka.
            Mereka melepaskan jeweran tangannya dari Telinga Alian.Amara mengacak rambut Alian gemas.
"Kamu ini baru Pulang udah goda Mama dan Papa terus" Ucap Amara selesai mengacak rambut Alian.
           Amara terkejut melihat sedikit Rambut Alian rontok di Tangannya.
"Sayang,Rambut kamu Kenapa kok Rontok" Tanya Amara Panik.
           Satya mengelus Rambut Alian.
     Dia melihat Sedikit rontokkan rambut Alian di tangannya.
"Sayang,Jangan khawatir ini cuman sedikit rontokkannya" Ucap Satya Tau Amara Mulai berpikiran yang Aneh.
"Mama,Tenang aja Rambut Alian rontok karena salah shampo,Jadi jangan khawatir" Ucap Alian tersenyum menutupin segala kebohongannya.
"Nanti Mama belikan Shampo yang benar dan Vitamin rambut,Biar Rambut Alian tebal lagi dan makin ganteng" Ucap Amara memegang kedua Pipi Alian yang agak tirus menurutnya.
              Tiba tiba Alian memeluk Amara dan Satya dengan mata berkaca kaca.Satya dan Amara membalas Pelukan Alian.
"Alian Kangen Mama dan Papa,Alian sayang sama kalian Muach Muach" Ucap Alian mencium Pipi Amara dan Satya.
"Mama juga kangen Banget sama Alian,Mama juga sayang Alian Muach" Ucap Amara mencium Pipi Kanan Alian.
"Papa juga Kangen sama Alian,2 Minggu Alian pergi,Rasanya seperti Alian pergi selama lamanya,Papa sayang Alian Muach" Ucap Satya Mencium Pipi Kiri Alian.
            Alian memeluk Satya dan Amara erat.
"Alian akan Ninggalin Mama dan Papa untuk selamanya,Tapi Sebelum Itu Alian ingin Menghabiskan Sisa Hidup Alian bersama kalian semua,Maafin Alian kalau seandainya Alian ninggalin Kalian untuk selamanya,Alian Pergi bukan Karena Alian nggak Sayang sama Kalian,Tapi Alian pergi karena kehendak Takdir,Alian berharap saat itu Tiba Alian berharap Kalian bisa ikhlasin Kepergian Alian" Batin Alian dengan Lirih.
              Alian melepaskan Pelukannya dengan Amara dan Satya.
"Alian ke kamar ya,Alian capek" Ucap Alian.
"Nanti Malam Mama bangunin Untuk Makan Malam,Istirahat Gich" Ucap Amara.
             Alian berjalan menuju tangga sambil meneteskan Air matanya.
Sisilia membantu Illyana memasak.
Satya memandang Putranya menaikin tangan dengan tidak bersemangat.Dia merasa ada yang aneh dengan putranya.Satya tidak sadar.Alian menangis membelakangin Satya mengingat Hidupnya hanya Setahun atau 2 tahun.

BERSAMBUNG.



                   Vote And Comment.

From Friends To Lovers 2 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang