Srregghhh... Sregghhh... Sreghhh..Terdengar suara dari semak-semak. Mata kami mengamati sesuatu yang bergerak di sana.
Firasatku mengatakan akan ada hal buruk yang akan terjadi pada kami.Suara tersebut semakin keras terdengar, rerumputan liar itu tampak bergerak-gerak tak beraturan. Tanganku telah bersiap mencabut samuraiku, bersiaga penuh jika sewaktu-waktu ancaman datang.
Semakin terpusat mataku ini, terus menatap dengan wajah was-was. Ketika sesosok bayangan mulai tampak, aku sedikit berjalan mundur dan mulai menarik samurai.
Sreghh!!
Keluarlah sesosok makhluk yang langsung membuatku mengernyitkan dahi.
"Kyaaa!, "teriak Lay terkejut, "kelinci?. "
Tak sengaja aku mengela nafas bersamaan denga Putra Mahkota. Perasaan lega karna melihat binatang lucu tersebutlah yang keluar dari semak-semak.
Aku kembali mendorong samuraiku. Lay berlari mengerjar kelinci tadi kemudian dicincingnya ke atas.
"Jangan-jangan makhluk inilah yang melakukan semua ini? Lihat perutnya buncit. Sepertinya dia habis menelan daging mayat-mayat ini,"katanya.
"Apa kamu gila? Kelinci tak akan mau memakan daging manusia. Yang ada hanya manusia yang memakan daging kelinci,"kataku gemas pada ucapan Lay.
Lay melepas kelinci tadi lalu wajahnya terlihat semakin bodoh. Ia menggigit bibir bawahnya dengan mata yang redup.
Dia orang paling konyol yang pernah kutemui.
"Tetap waspada! Aku yakin ada sosok menyeramkan berada di sekitaran sini, "kata Putra Mahkota dengan serius.
Aku pun merasakan hal yang sama dengannya. Tidaklah mungkin potongan-potongan mayat ini hanyalah kebetulan semata. Aku yakin mereka bukan mayat-mayat yang sengaja di buang ke hutan melainkan mereka adalah manusia-manusia yang mengalami pembantaian atau penyerangan di hutan ini.
Potongan-potongan ini berbentuk tak lazim, setiap ujung bagian potongan berbentuk acak kadul atau tak simetris. Sudah jelas tubuh mereka telah di makan bukan di potong menggunakan senjata tajam. Entah sosok menyeramkan seperti apa yang telah melaukan semua ini.
"Hohh.... Aku merasa sangat mual, potongan-potongan mayat ini membuatku ingin muntah. Menjijikan sekali, "kata Lay sambil meludah berkali-kali.
"Ada benjolaan- benjolan aneh di kulit mereka, aku semakin yakin mereka bukanlah korban pembantaian manusia, "Putra Mahkota menyentuh salah satu kulit potongan mayat dengan ranting, "aku ingat sesuatu,"putra mahkota menatap acak mayat-mayat tadi.
Aku terus memperhatikannya.
"Infeksi bakteri!, "kata Putra Mahkota menoleh ke arahku.
Dahiku mengkerut mendengar tuturannya. Aku mendekat ke arahnya lalu memperhatikan potongan-potongan tubuh yang ia teliti.
"Ada temuan mayat di sebuah desa yang kondisinya hampir sama dengan mayat-mayat ini. Ada benjolan-benjolan aneh di tubuh mayat tersebut. Kami kira mayat tersebut terkena suatu wabah penyakit baru, namun.... "Ia membalikkan potongan tersebut, "di temukan gigitan-gigitan tikus di perut, di kaki dan di telinganya. Jadi aku melakukan penelitian terhadap seekor tikus dan hasilnya sangat mengejutkan."
"Apa tikus itu yang membunuhnya?"kataku terkejut sekaligus penasaran.
"Orang tersebut mati karna tekanan oksigen yang berlebihan di otak namun gorombolan tikus mencuri beberapa daging mayat tersebut dan membuatnya terinfeksi bakteri tikus, sehingga muncul benjolan-benjolan aneh pada kulit, "katanya makin membuatku takjub dengan analisisnya, "kupikir sosok yang menyerang orang-orang ini.... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Embrace The King
RomanceSebuah tradisi pendewasaan seorang Putra mahkota yaitu sang Putra mahkota harus tidur dengan salah satu wanita. Mereka adalah wanita-wanita terbaik dari yang terbaik. Ada salah satu wanita desa yang jauh dari kata sempurna mengikuti sayembara terse...