02

2.4K 81 1
                                    

Tadinya, Kyara berencana langsung pulang.

Namun si cowok yang sedang fokus menyetir disampingnya menawarinya lagi untuk makan malam. Sedangkan Salsa sudah tidur dengan nyenyak dipangkuan Kyara.

Jadi, Farrel memutuskan untuk membawa sang adik pulang, kemudian mengajak Kyara untuk makan malam.

Awalnya Kyara sempat menolak, namun Farrel terus memaksa, jadi apa boleh buat? Dan jika dilihat-lihat, Farrel nggak keliatan seperti cowok berandalan.

Apalagi mengingat betapa khawatirnya ia kepada Salsa tadi.

"Ra, lo tunggu bentar ya. Gue mau bawa Salsa ke kamar dulu" Farrel membuka suara setelah menghentikan mobilnya didepan rumah besar.

Kyara mengagguk, kemudian mengubah posisi supaya Farrel dapat mengambil Salsa dengan mudah dari pangkuannya.

Setelah kepergian Farrel, Kyara diam-diam tersenyum sambil tersipu malu. Setelah itu ia mengabil Ponsel miliknya dan mengetik pesan untuk Dani

Kyara
"Gue ketemu sama abangnya Salsa"

Ini adalah kebiasaan mereka -maksudnya Dani dan Kyara. Mereka sering bertukar informasi, apapun yang terjadi kepada salah satu dari mereka, mereka taknsungkan ataupun ragu untuk saling bercerita, dan tak selang 5 menit ponsel milik Kyara bergetar singkat

Dani
"Gimana, gateng enggak?"

Begitu balasannya. Kyara heran kenapa bisa Dani tau apa yanga akan ia niacarakan. Nggak mau munafik, nyatanya Farrel kelewat gateng. Ya walaupun awalnya Farrel bersikap sangat menyebalkan.

Kyara
"Tau banget sih Lo, Anjir"

Tanpa sadar, pintu mobil disamping Kyara terbuka, menampilkan Farrel yang sedang membawa sebuah jaket di lengan kirinya, dan menyerahkan kepada Kyara.

Melihat ekspresi wajar Kyara yang menampilkan wajah kebingunangan Farrel memperjelas, "Dingin, pake aja jaket Gue. Bersih ko".

Menerima uluran jaket dari sang lawan, Kyara mengangguk tersenyum dan mengucapkan terimakasih.

Suasana didalam mobil hening dan sangat canggung, baik Kyara pun Farrel tak ada yang memulai percakapan, mereka bergelut dengan pikiran masing-masing.

Tak tahan dengan suasana yang begitu sunyi, Farrel memulai percakapan.

"Ra?"

"Rel?"

Kejadian yang tak terduga, Farrel diam-diam mengulum senyum, kenapa bisa barengan sih? bikin salah tingkah aja.

Farrel berdeham "Lo dulu" katanya.

"Ini kita mau kemana?" Tanya Kyara yang masih bingung melihat kearah luar jendela yang menampilkan jalanan malam yang terbilang ramai.

Jujur saja, ini adalah kali pertama Kyara keluar bersama seorang cowo, terlebih Farrel orang yang baru ia kenal. Rasa sedikit takut ada didalam diri Kyara, tapi entah kenapa ia merasa lumayan nyaman dengan soaok disampingnya.

Mari kita perjelas, Kyara mulai penasaran dengan Farrel.

Mobil yeng dikendarai Farrel berhenti ketika lampu rambu lalu lintas menunjukan warna merah. Menghadap ke Kyara, Farrel menjawab "Tenag, bentar lagi nyampe kok" katanya menorehkan senyuman manis yang bikin pipi Kyara sedikit menghangat.

-*-*-*

Farrel enggak bohong, nyatanya mereka berdua-- Farrel dan Kyara berada di sebuah restoran yang bergaya clasic pilihan Farrel.

Kyara menunggu Farrel yang sedang memesan makanan, duduk diam dimeja pojok kanan. Dalam diam Kyara merenung, jika dilihat Farrel bukan tipe orang yang serampangan,--maksudnya bukan tipe cowo yang hobi melakukan kenakalan. Wajah Farrel? soal itu Kyara berani bicara jujur jika Farrel adalaha tipenya, seorang kakak yang perhatian terhadap adiknya. Bahkan Kyara ingin mempunyai kakak semcam Farrel.

Lamunannya terpecah ketika Farrel menyetikkan jari didepan wajah Kyara, hal yang sukses membuat Kyara terperanjat kaget. "Lo ngalamaun" Farrel terkekeh pelan.

"Lo nganggetin Gue tau"

"Iya maaf, ini makananya keburu dingin. habis makan ntat Gue anterin pulang"

-*-*-*

Fokus Farrel terpeceh ketika melihat cewe yang duduk tenang di kursi penunpang, dan dengan jahilnya Farrel sengaja mengendarai mobilnya dengan kecepatan rendah. Tak mau menyianyiakan kesempatan memandang Kyara yang tertidur dan menyandarkan kepalanya di jendela mobil.

Menurutnya, Kyara sangat manis dan lucu. lebih dari itu, Kyara dengan mudahnya membuat Salsa sang adik tertawa begitu lepas setelah sekian lama.

Dan sedikit informasi, Farrel berhasil mendapatkan Kontak Kyara, mengetahui dimana sang cewe bersekolah dan yang membuat Farrel lebih senang lagi, mereka merencanakan pergi di lain waktu.

Tanpa sadar, mobil Farrel berhenti di didepan sebuah rumah yang Kyara sebutkan alamatnya tadi, sebuah rumah yang dikelili tanaman hias dan nampak sejuk dipagi hari.

"Kyara?" Panggil Farrel sambil mengguncang bahu Kyara lembut.

Kyara mengerjapkan mata pelan dan mengumpulkan kesadarannya secara perlahan.

"Kita udah sampai" kata Farrel membuat Kyara sedikit malu ketahuan ketiduran di mobil Farrel.

Farrel keluar mobil terlebih dahulu disusul Kyara yang berdiri disampingnya, penampilan bangun tidurnya yang sangat menggemaskan menurut Farrel.

"Maaf ya, Gue ketiduran" Kyara mengucapkan maaf dengan cengiran khas miliknya.

Farrel membalas senyuamannya dan mengacak surai Kyara dan bilang "Cepetan masuk, lanjutin tidur udah malem".

Kyara menangguk dan mengucapkan terimakasih. Sempat terkejut ketika Farrel menunggunya diluar sampai Kyara masuk rumah Farrel baru beranjal pergi.

Farrel, Lo udah sembarangan bikin Gue gregetan.

*
*
*




HALLO! Apa kabar?

Detik detik menuju ujian kelulusan nih, jangan lupa belajar buat yang mau ujian.

semoga berhasil dan mendapat nilai yang memuaskan ya!👋🏻

💜U

DIREVISI 13MARET 2020

MY FARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang