Farrel tiba di depan gerbang sekolah Kyara dengan tepat waktu, ia melihat beberapa siswa keluar gerbang secara bersamaan. Menandakan jika bel berbunyi belum lama.
Manik kembar Farrel melirik kesana kemari guna mencari dimana keberadaan Kyara berada, hingga fokusnya teraloh kepada dua orang yang sibuk mengobrol, tak sadar kika Farrel mengamati dari kejauhan.
Dimas dan Kyara berjalan bersamaan untuk kedua kali didepan Farrel, disini Farrel yakin jika Dimas menaruh rasa pada Kyara, terlihat dari cara Dimas mentap dan tersenyum kearah Kyara.
Hingga Kyara sadar jika Farrel menatapnya tajam, cukup lama mereka beradu tatap hingga Kyara memilih untuk mengakhiri kontak mata diantara mereka.
"Kak Dimas,Kyara duluan ya kak" Pamit Kyara ketika sudah mencapai depan gerbang, dan masih ditatap tajam oleh Farrel
Dimas hanya memandang punggung Kyara yang mulai menjauh, hingga akhirnya ia memutuskan untuk bertanya "Ra?"
Kyara menoleh "Iya?"
Berdehem sebentar Dimas bertanya "Dia seriusan pacar Lo?"
Dari raut wajahnya, Dimas dapat menebak jika Kyara sangat terkejut dengan pertanyaanya tadi. Dimas sih berharap Kyara menggelengkan kepala sengai jawaban. Namun Dimas harus memendam semuanya ketika yang ia dapat sebuah anggukan "Iya Kak" kata Kyara sebagai penjelas. Dan kini Dimas hanya bisa tersenyum miris dan mengamati Kyara yang mulai berjalan kearah Farrel.
Dan Farrel sendiri mulai membukakan pintu untuk Kyara, dan masih diam tak berniat mengucapkan sepatah kata apapun. Mengemudikan mobil dengan sangat tenang, namun Kyara nampak gelisah dan Farrel menyadarinya.
Karna merasa suasana sangat canggung, Kyara memberanikan diri untuk memulai prmbicaraan "Maaf" katanya sambil memainlan jari-jari tanganya.
Farrel yang mendengarnya pun kaget sendiri, ia tak menyangka jika Kyara akan meminta maaf secepat ini, ia kira bakal ada perdebatan dulu diantara mereka. "Untuk?" tanya Farrel.
"Ya tadi, Gue tau Lo gak suka liat Gue sama Kak Dimas. Maaf ya"
Farrel menepikan mobilnya sebentar, meliriknle kiri, arah Kyara duduk. Jika dipikir kesalahan Kyara ini tak seberapa dibanding dengannya yang diam diam menyembunyikan Tiara. Dan Farrel sadar betul jika ia sangat salah bahkan tak patut dimaafkan.
Dan pada akhirnya, Farrel mengangguk dan tersenyum manis kearah Kyara. Bagaimanapun Farrel tidak akan permah bisa marah dengan Kyara. "Gak papa. Jangan sedih gitu dong, Sini peluk" Melepas sabuk pengaman dan merentangkan kedua tangannya, Farrel tak menyangka jika Kyara memeluknya sekarang, padahal niatnya tadi hanya untuk menggoda.
jackpot untuk Farrel.
Melepas pelukannya Farrel teringat jika ia mempunyai rencana "Mau nggak Lo ngajarin PR Gue?". Rencananya Farrel akan menjadi murit teladan mulai sekarang, mengingat pesan sang bunda dan mengingat mereka berada di kelas akhir. Rangkain ujian telah menanti, dan Farrel punya rencana untuk mengejar Universitas impiannya.
"Boleh, Ada Ghali nggak?"
Menaikan satu alis Farrel menyaut "kenapa emang kalo ada Ghali?" tanyanya penasaran.
"Biar Gue bisa ajak Delia sekalian"
Membulatkam mulut hingga membentuk huruf O yang tandany Farrel mengerti "iya ntar Gue ajak Ghali sama Alex sekalian''
---------
Minggu sore yang sangat membosankan, semenjak Farrel ditinggal oleh sang Bunda dan Salsa, ia hanya habisin waktu untuk ngegame dan tidur. Hari-hari Farrel luar biasa ngebosenin.
Dan akhirnya Farrel memutuskan pergi ketaman yang pernah ia kunjungi beberapa minggu lalu, bisa dibilang ini menjadi tempat favoritenya.
Memilih duduk dibawah pohon rindang yang jauh dari keramaian, mengeluarkan Hp berserta heandset .
Tadinya Farrel ingin mengajak Kyara, tapi dia bilang ada tugas yang harus dikumpulkan senin besok. Dan akhir-akhir ini Kyara sangat sibuk dengan tugasnya sebagi OSIS hal itu yang membuat Farrel berpikir dua kali untuk mengajaknya keluar.
Mengeluarkan sebatang rokok juga korek apinya, dan hendak menghidupkan rokok tersebut, namun kegiatannya terhenti ketika seseorang dibelakangnya berkata "Kyara gak suka perokok kalo Lo belom tau".
Suara yang familiar, tak asing ditelinga Farrel.
Hingga ia menoleh mendapati seorang yang sangat tak ingin ia temui berdiri dibelakangnya. Menggunakan pakain serba hitam dengan tudung Hoodie yang terpakai diatas kepalanya, Farrel dapat mengenali siapa cowo dibelakangnya itu.
Dimas.
Menggeser duduknya ke kanan dalam arti suapaya Dimas dapat duduk disampingnya. "Gue gak butuh informasi dari Lo Dim"
Dimas hanya tertawa, Farrel sudah berubah banyak dari yang ia pikir sebelumnya. Farrel hancur.
Cowo yang dulunya terkenal anti dengan asap rokok, tak pernah berkata sesarkas itu, kini telah berubah total.
"Gimana kabar Bunda Rel?"
Farrel terkejut ketika Dimas masih memanggil sang bunda dengan sebutan Bunda, dan hal tersebut membuat satu sudut bibirnya terangkat keatas "Baik" jawabnya singkat.
"Lo sendiri apa kabar Rel?"
"Seperti yang Lo liat"
Mereka saling diam untuk beberapa saat, Farrel yang sibuk memikirkan Kyara dan Tiara dan Dimas yang sibuk dengan pikirannya sendiri.
Bagi Dimas, taman ini sudah tidak asing lagi. Hampir setiap hari ia menghabiskan waktu dengan satu-satu sahabat perempuannya, sekaligus orang yang sangat ia sayangi dulunya.
Fara, saudara kembar Farrel.
Ya, Farrel dan Dimas dulunya sangat dekat. dan Faralah alasan kedekatan mereka, dan dibalik sifat dinginnya Farrel, Dimas menyadari jika Farrel adalah sosok kakak yang sangat menyayangi adiknya. Buktinya ia bertemu lagi dengan Farrel ditaman yang dulunya sering Fara kunjungi.
Dimas menyesal, tak pernah ia membayakan jika Fara pergi secepat ini. Menyesali bahwa ia belum sempat mengungkapkan perasaanya kepada Fara.
Dan sekarang semua hanya harapan semu.
Fara telah pergi dan tak mungkinkan untuk kembali.
Ketika ia menemukan sosok pengganti Fara, Dimas dipertemukan lagi dengan Farrel, dan parahnya Dimas dan Farrel menyukai gadis yang sama.
"Gue nitip Kyara Rel, Gue gak akan diem kaya dulu lagi kalo Kyara kenapa-napa".
DIREVISI 6 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAREL
Teen Fiction(TAHAP REVISI) Farrel. Ya nama itu udah tidak asing lagi bagi Kyara. Semenjak pertemuan mereka di toko buku semuanya berjalan tidak seperti biasanya. Cowok tinggi ganteng pinter dan kaya itu telah membuat Kyara jatuh hati Kyara Lo itu beda dari sek...