24

962 26 1
                                    

Hallo Readers!
Big Thaks buat kalian yang Vote dan Comment:)
Tetep gitu Ok!

Dan Terimakasih banyak buat kalian-. Karna berkat kalian para Readers cerita ini bisa dapat beberapa peringkat:))))

Tapi!
Jangan lupa untuk terus Vote sama Comment ya:(
Satu bintang aja udah seneng authornya:)

HAPPY READING GUYS

********

"brengsek! Gue benci ini" umpat seorang siswi cantik yang tengah duduk menatap lurus kedepan, matanya dan hidungnya memerah karena menangis.

"udah Tir, udah. Lo kenapa sih?"
Ya sekarang Tiara tengah menangis sendu, ia marah tapi dia bisa apa.

Siswi yang dikenal anggun, pintar dan sopan kini telah berubah menjadi seorang siswi yang hobi mengumpat, berteriak dan senyum ramahnya telah hilang, satu penyebabnya.

Farrel pindah sekolah.

Bisa kita sebut Tiara labil. Hanya karna hak sepele, ia berubah. Lemah!

"Bu Suci itu brengsek! Bisa-bisanya dia ngluarin Farrel dari sekolah ini. Dia itu bego apa gimana ha?!!!" dan kini Nanda-teman terdekat Tiara- menjadi sasaran amarahnya.

"DIEM!!" Nanda yang emosi akhirnya berteriak keras menghadap teman dekatnya itu.

"dengerin gue, ngapain sih lo nangisin cowo kaya Farrel, buka mata lo! Banyak yang antri buat jalan sama lo!"

Itu fakta, Tiara ini cantik pintar dan kaya, badan bagus menjadi plus untuknya. Jadi nggak heran banyak cowo yang menaruh hati pada Tiara.
Apalagi Tiara ini suka mengundang perhatian cowo, dan itu adalah salah satu alasan Farrel putus dengannya.

"Farrel beda bego!" masih ngeyel dan menjawab lantang.

Nanda menghela nafas panjang. "sekarang lo mau apa? Kalo lo nangis trs gini, lo bisa bikin Farrel balik sama lo? Kemana otak lo yang encer selama ini Tir?" katanya sambil tersenyum miris.

Tiara menyeka airmatanya dengan punggung tangan, tatapannya masih menatap depan tajam,
"Kyara" suaranya lirih.

"siapa?"

"Farrel berubah drastis semenjak gue ikut program pertukaran pelajar itu, dan waktu gue balik dia ngenalin gue sama cewe namanya Kyara, jelas Farrel keliatan gugup saat ngenalin Kyara ke gue, jadi--"

"lo berfikir Kyara jadi perusak hubungan kalian gitu?" Nanda menyela perkataan Tiara dan mebuat Tiara menoleh kepadanya.

"jelas lo yang salah, lo hilang tanpa kabar Tir! Lo nggak tau betapa khawatirnya Farrel selama lo pergi? Dia gampir tiap hari nemuin gue hanya buat nanyain lo!" lanjutnya, keterangan itu membuat Tiara naik pitam

"lo taukan gue--"

"ya gue tau lo sibuk! Sesibuk itu sampai lo nggak punya waktu buat ngetik pesan? Lo sibuk nugas atau sibuk sama yang lain?" tanya- ralat. Tuduh Nanda.

Tiara merasa tertuduh semakin naik darah dan berdiri,seketika tubuh Nanda ikut berdiri.
"apa maksud lo?" tanya Tiara emosi

"perlu gue perjelas?" bukan jawaban melainkan sebuah pertanyaan balik ke dia.

Jika sudah begini Tiara lebih baik diam.

"udah, sekarang lo mau apa? Gue kecewa sama lo, tapi bagaimanapun lo tetep sahabat gue" kata Nanda lagi, tak ada lagi nada tinggi dan bentakan, mereka mengakhiri perdebatannya.

"bantu gue buat nemuin Kyara"

"ok. Kapan lo mau ketemu dia kapan dan dimana?" tanya Nanda.

Tiara tampak berfikir sambil menunduk sebentar dan berkata "besok pulang sekolah kita tunggu anak itu didepan sekolahnya"

MY FARELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang