Seorang gadis remaja yang menggunakan dress selutut berwarna maroon tengah duduk manis, menamati beberapa foto yang ada dirumah ini.Ini adalah kali pertama seorang Kyara menginjakan kaki dirumah seorang cowok.
Rumah Farrel
Setelah beberapa jam yang lalu ia dan Farrel beradu mulut, kini ia mengalah dan menuruti permintaan Farrel untuk datang kerumahnya.
"hai, kamu cantik sekali. Namanya Kyara kan?"
Tanya seorang wanita yang masih terbilang muda, seumuran dengan Mamanya."ah, iya tant-" perkataan Kayara terhenti ketika sosok perempuan itu menggelengkan kepalanya tanda tak setuju.
"jangan tante, panggil Bunda" Ungkapnya dengan senyum ceria, Kyara sempat terhanyut dalam suasana, ia jadi teringat oleh mama nya yang jarang meluangkan waktu bersama.
"oh, iya Bunda" balas Kyara tersenyum semanis mungkin.
"kalau Kyara tanya dari mana Bunda tau nama Kyara, jawabannya dari wallpaper hpnya Farrel.
Diam-diam Bunda buka ponsel Farrel dan nemuin foto kamu di wallpapernya. Itu pertama kali Bunda liat wallpaper ponselnya pake foto cewek, ternyata kamu lebih cantik daripada di foto, manis"Mendengar cerita Bundanya Farrel, Kyara tak kuasa menahan senyum. Ia pastikan pipinya sudah berubah warna.
Tapi mata Kyara hanya tertuju dengan sebuah bingkai foto yang memperlihatkan seorang 2 remaja smp.
Bunda Farrel yang memperhatikan Kyara kemudian bertanya, "kamu mau tau itu siapa?". Pertanyaan itu sukses membuat lamunan Kyara bubar. Ia hanya menganggukan kepalanya. Kyara benar-benar penasaran dengan sosok yang ada difoto tersebut.
Bunda menghela nafas panjang seperti sedang mengingat sesuatu yang berat. "itu Farrel dan suadari kembarnya, mereka sangat kompak". Jawab Bunda tersenyum hangat.
"Farrel kembar bun?"
"iya, dulu"
"dulu?" tanya Kyara sambil mengerutkan kening, ia semakin bingung.
"namanya Fara, dia gadis yang cantik, pandai, sangat ceria-" ada jeda diperkataannya, suaranya tampak serak seperti orang menahan tangis.
"tapi, setelah kecelakaan itu Fara gak bisa diselamatin lagi, dia pergi" lanjutnya. Tak sadar Bunda kini tengah meneteskan air matanya.
Kyara hanya menjadi pendengar yang baik, ia tak tau harus merespon seperti apa, kaget? Iya dia sangat kaget."tapi..sudahlah itu udah lama" Bunda kembali diam, menyeka air mata yang tadi menetes di pipinya.
"tunggu, apa Farrel belum cerita tentang ini?" tanya Bunda, Kyara hanya menggeleng ringan, Farrel sosok yang cukup tertutup.
"kamu mirip dengan Fara, Bunda seneng liat kamu sama Farrel".
Setelah mendengar pernyataan tersebut, mata Kyara terbuka 2 kali lebih lebar, ia sangat terkejut.
"ehhmm..Kyara sama Farrel temen Bun" balas Kyara dengan senyum kikuk.
"Bunda. Udah makan?" Farrel tiba-tiba datang,
Membuat Kyara dan Bunda menoleh ke sumber suara."belum"
"mau Farrel siapin makan?" tawar Farrel sambil mengelus pundak Bunda pelan.
Farrel ternyata sangat perhatian terhadap Bundanya.
"enggak usah, mending abang ajak Kyara main" ucap Bunda sambil melirik Kyara dan Farrel secara bergntian.
"iya Bun".
Akhirnya kini Kyara keluar bersama seorang Farrel. Sudah cukup lama mereka tidak menghabiskan waktu bersama lagi setelah kejadian itu. Keadaan menjadi canggung.
Farrel mengajak Kyara ke taman yan tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Kyara memlih tempat duduk yang teduh dan sedikit sepi. Walaupun begitu suasananya masih canggung, hening
"Fara? Bener dia kembaran lo?" tanya Kyara tanpa menatap Farrel, pamdangannya masih lurus kedepan.
Farrel menghela nafas panjang, lalu menjawab "iya, dia kembaran gue, saudara kandung gue satu-satunya" jawabnya sambil memejamkan mata. Mendengar jawaban Farrel, Kyara otomatis menoleh.
"ha?maksud lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAREL
Teen Fiction(TAHAP REVISI) Farrel. Ya nama itu udah tidak asing lagi bagi Kyara. Semenjak pertemuan mereka di toko buku semuanya berjalan tidak seperti biasanya. Cowok tinggi ganteng pinter dan kaya itu telah membuat Kyara jatuh hati Kyara Lo itu beda dari sek...