✈️ to Jeju

10K 703 51
                                    

hunkai YAOI

kalau bosan bilang ya. Gak nge feel bilang juga, karena aku di ambang gak mood sama mood. Aku berusaha tegar tapi nyatanya di dalam hati aku mah retak. Ini permulaan awal aku memperbaiki retak nya hati, karena itu bisa jadi fanfic ini garing abis.

selamat malam, Kei

.
.

.
.

"Ibu, hari ini kami harus berangkat ke Jeju. Hyung tidak bisa lama lama liburan karena 4 hari kedepan kantor sudah aktif kerja. Kami tidak bisa lama-lama Bu."

Jongin dan Ibu sedang memasak makanan sebagai sarapan. Hanya bubur gandum hitam dan jamur serta kaldu kuah yang sedang mendidih di panci. Ibu Jongin mengangguk mengerti sambil tangan nya sibuk membuat teh hijau.

"Ya, ibu mengerti. Lagian 2 hari disini juga sudah bagus daripada tidak sama sekali."

"Tapi Jongin masih kangen ayah sama Ibu."

"Tidak boleh begitu sayang. Kamu pikir cuma kamu yang rindu dengan ayah ibu?Ayah ibu juga sudah lama menanti kalian liburan disini. Tapi kalian juga harus adil membagi liburan, kamu juga harus memikirkan perasaan nak Sehun." Nasehat Ibu.

Jongin menanggapi dengan senyum. Jongin selalu berpikir 'seandainya' saat dulu Jongin akhirmya menolak pernikahan dengan Oh Sehun apa Jongin bisa melihat ayah ibu nya lagi tersenyum? Mungkin saja mereka tersenyum tapi tidak selebar ini, tidak secerah ini, tidak sebahagia ini. Jongin diam-diam bersyukur, Tuhan yang penuh kasih masih memberinya Kasih melimpah dari keluarga besarnya masih memberi kesempatan untuk nya melakukan hal baik.

Jongin mencium pipi Ibu kemudian beranjak membawa mangkuk yang berisi sup bubur gandum ke meja makan.

"Cha, panggil suamimu, Ibu akan membawa ayah ke meja makan." perintah Ibu yang di angguki Jongin.

.

Kamar luas yang penuh peralatan perabot sederhana, ada ranjang Queen size yang berisi lelaki beda generasi. Masih terlalu pagi untuk bercanda namun begitulah, mereka ribut dan berisik.

"PA! PAPAPAPA!!" teriakan si gembul di pagi hari karena Sehun menggelitik perut gendutnya. Sehun terus mencium perut Hyun sampai bayi itu tidak lagi tertawa tapi menangis.

Hyun dan Sehun termasuk 'morning human' yang tidak peduli sedang libur atau bekerja tetap bangun nya pagi-pagi sekali. Kalau sudah molor bisa jadi diantara kedua nya sedang jatuh sakit.

plak

"Aduh!Jahat banget Yank." rengek Sehun saat Jongin datang entah darimana Sehun tidak sadar dan memukul punggung nya. Pelan sih tapi Sehun mendramatisir.

"Hyung juga tega sama anak sendiri." Jongin menggendong Hyun yang sudah dusel dusel bahasa isyarat kalau Hyun sedang mengadu sama mama biar papa di omelin karena sudah jahilin Hyun sampai nangis.

"Maafin papa Hyun, tertawa baik dipagihari hitung-hitung olahraga biar Hyun ngurangin lemak dikit." Gurau Sehun dan mereka tertawa. Hyun cuma mandangin orangtua nya tidak mengerti.

"Sarapan dulu Hyung, baru kita siap siap berangkat setelahnya." Jongin menggendong Hyun dan membawa keluar kamar di ikuti Sehun di belakang.

"Pagi ayah, ibu."

"Pagi nak. " Jawab ayah dan Ibu Jongin. Mereka kemudian sarapan dengan tenang begitu juga Hyun yang sedang di suapi Jongin bubur bayi. Nanti gantian dengan Sehun sarapan nya.

.
.

Tibalah keberangkatan Keluarga kecil sehun ke bandara, Sehun memilih naik pesawat agar lebih cepat dan efisien. Busan ke Jeju naik pesawat memakan waktu 1 jam atau mungkin lebih, semoga lancar biar cepat sampai agar Hyun nya gak rewel juga.

Sehun sudah menunggu di teras rumah bersama Ayah dan Ibu Kim, sayang nya Namjoon tidak bisa pulang tahun ini.
Koper mereka sudah di susun di bagasi mobil. Tinggal menunggu pangeran Hyun turun.

Hyun dengan tampilan imut badai bersama mama menarik perhatian Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyun dengan tampilan imut badai bersama mama menarik perhatian Sehun. Hyun sudah nyengir lebar saat melihat papa.

"Hyun tampaaann.." puji nenek Kim sambil cium pipi montok itu.

"Kami pergi dulu Ibu Ayah,.. "pamit Sehun. Jongin dan Hyun sudah lebih dulu masuk mobil dan disusul Sehun.

Setelah nya keluarga kecil itu berangkat ke bandara.

.

.

"Ih imut banget sih, mau tebar pesona ya?" goda Sehun sambil menoel noel pipi Hyun yang sedang menyusu. Hyun harus menyusu sekarang biar gak repot saat di pesawat nanti.

Tangan pendek nya menampik jari jari usil papa. Alisnya menukik yang di elus Jongin.

"Papa jangan ganggu dulu Hyun bisa cepat kerutan kalau begini."

Sehun tertawa. "Nanti Hyun akan jadi pria yang pemikir keras. Lihat saja alis nya yang menukik itu mengalahkan si angry bird."

Jongin memukul pelan paha sehun main main dan mereka tertawa. Hyun masa bodo yang penting kenyang kenyangin perut dulu.

.

.

.

Benar..

Saat ini keluarga kecil itu sudah dalam pesawat. Hyun duduk dalam pangkuan papa. Sudah dalam posisi aman dan nyaman. Tadi di mobil sudah menyusu sekarang Hyun matanya sudah sayu dan tunggu beberapa menit saja akan tertidur.

Sama dengan kedua orangtua nya, Sehun lebih dulu tertidur dan disusul Jongin sesaat setelah tadi melihat kalau posisi Papa dan anak itu dalam keadaan baik.

Welcome in Jeju Island.........

.
Kkeut!

06/01/2019

06/01/2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BABY DAILY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang