Singapore pt. 2

5.4K 505 42
                                    

Hunkai with kid!

.
.

Hey,, Chingu-ya

Mungkin aku akan menghilang sejenak. Waktu dikuras habis sama kegiatan dunia nyata. Sedikit waktu yang tersisa tidak cukup untuk imajinasi ku yang manis manis ^_^

Ini update terakhir untuk beberapa minggu ke depan. selamat membaca :)

.

.

Singapore D-2

Sehun sudah disibukkan pada jadwal pertemuan dengan investor. Pergi pagi jam 9 dan pulang sore hari. Jongin dan Hyun menghabiskan waktu berjalan jalan disekitaran hotel. Cuaca terik membuat Jongin memilih untuk bersantai di pinggir kolam renang fasilitas hotel. Hyun sudah lebih berani sekarang, Jongin duduk di tangga kolam yang rendah dengan memegang Hyun yang sudah senang bukan main. Banyak yang memakai kolam renang, semuanya rata rata pria muda yang tampan. Sepertinya mereka juga dalam perjalanan bisnis.

Jongin menatap Hyun yang melompat lompat di pangkuan nya karena melihat seorang pria berenang di dekat mereka. Pria itu tersenyum tampan saat menyadari seorang bayi imut yang senang melihatnya berenang.

Jongin meminta maaf dengan bungkukan kecil dan senyum sungkan. Hyun tidak peduli. Telunjuk mungilnya menunjuk nunjuk wajah si pria sambil nyengir.

"Papa." panggil nya.

Jongin terkekeh gemas.
"Bukan sayang. Papa kerja. Panggil paman." Jelas Jongin.

Menurunkan tangan Hyun ke sisi tubuh nya. Dan Hyun sudah tidak peduli lagi karena melihat bebek karet nya.
Jongin membawa bebek karet warna kuning favorite Hyun saat mandi di Bathtub.

"Bayi yang tampan."

"Ya? ah maaf, anda mengatakan sesuatu?" Jongin kaget tentu saja. Suara husky pria yang di tunjuk Hyun tadi terdengar pelan. Jongin ragu apakah pria itu bicara dengan nya.

"Anda orang korea?" Tanya pria itu lagi.

"Ya."

"Wah,berarti kita satu tanah air. Saya Yoon Bak." Dengan senyum ramah Pria bernama Yoon Bak itu mengulurkan tangan. Jongin menjabat tangan Yoon Bak dan tersenyum ramah juga.

"Jongin."

"Ini anak anda?"

"Ya. Hyun sapa paman ini. Halo paman, namaku Oh Hyun Ki. Salam kenal." Jongin menggerakkan tangan gempal Hyun ke arah Yoon Bak. Hyun melambai tangan dengan semangat.

"Yun! Yun!" pekik nya. Melempar bebek karet di tangan kiri ke tengah kolam dengan semangat dan akhirnya menoleh pada mama karena bebek nya menjauh. Hyun ditinggal

Yoon Bak tertawa. Berenang mengambil bebek karet nya Hyun dan memberikan pada si bayi.

"Terimakasih. Maaf merepotkan."

"Tidak apa apa. Kalau begitu saya lebih dulu keluar, ada acara setelah ini. Dilain waktu kita bisa berbincang ringan sambil duduk. " Yoon Bak tertawa pelan saat mengatakan nya.

"Ya. Sampai bertemu di lain waktu." Jongin juga tertawa. Hyun sudah melambai kan tangan ke arah Yoon Bak.

"Pay pay Hyuun.."

"Paaayyy.." Ucap Hyun.

.
.

Singapore D - 3

Hyun melihat pemandangan kota dari pintu geser kaca di kamar. Masih pagi buta tapi mobil mobil dan kendaraan lain nya non-stop berjalan. Hyun dengan pakaian tidur terusan dengan mata polos dan rambut tipis yang acak acakan rebahan di bahu papa nya. Hari ini Sehun sedikit siangan untuk pergi bertemu kolega. Jadi bisa bersantai santai dengan waktu pagi bersama bayinya.

Sehun membuka pintu geser dan disambut udara pagi yang segar dengan serpihan embun yang lembut. Hyun terkejut saat terpaan udara dingin pagi hari. Mengedipkan mata beberapa kali kemudian menatap papanya. Sehun juga melihat bayinya dengan senyum geli.

"Kenapa Hyun?"

Hyun cuma diam dengan kedipan mata polos.

"Dingin?"

"Nini."

Sehun terkekeh. Mengecup kening Hyun dan mengeratkan gendongan nya agar Hyun nya hangat.
"Udara pagi baik untuk paru paru." Gumam Sehun. Hyun tidak mengerti, hanya diam dan menenggelamkan diri dalam pelukan papa.

.

.

Jongin sudah selesai mandi, memakai pakaian santai dan melihat Sehun dan Hyun di balkon kamar. Jongin mendengar gumaman nada nyanyian anak anak dari Sehun.

"Tumben tidak berisik?" tegur Jongin. Sehun yang membelakangi nya menoleh dan tersenyum manis.

"Hyun belum isi energi. Jadi kalem." Jawab Sehun dan berjalan mendekati Jongin. Mengecup keningnya, Hyun juga menoleh saat menyadari mama di dekatnya.

"Mama." Panggilnya. Merentangkan tangan ke arah Jongin minta pindah gendongan. Jongin terkekeh pelan dan mencium pipi Hyun.

"Iuh Hyun belum mandi. Papa juga." Jongin mengeryitkan hidung main main.

"Mau mandi kok ini ya kan Hyun?" Sehun menggoda Hyun yang sudah meraba raba dada Jongin. "Ei, tidak sabaran sekali." Celetuk Sehun.

"Hyung sana mandi."

"Mau ikutan juga sama Hyun." Jongin tertawa geli saat Sehun mendekat padanya dan bertingkah sok manja.

"Sudah ah, mandi sana. Hyung bau."

"Yun paawu." Hyun mengikuti ucapan mama nya. Dengan suara kecil dan cengiran lucu yang membuat Sehun malah tertawa.

"Mama perlu dihukum nih. Lihat, Hyun ikut ikutan ledekin papa ."

Jongin tertawa, Hyun juga tertawa karena melihat mama tertawa.

"Yun paawu." Dan mengulangi ucapan nya.

Mendapat serbuan kecupan dari papanya. Kemudian menangis karena geli dan papa tidak mau menyudahi nya.

"Kan nangis. Hyun cemen." Dan sehun melipir masuk kamar mandi .

Jongin geleng geleng tidak percaya kelakuan Sehun kekanakan begitu. Membujuk Hyun agar berhenti menangis kemudian menyusu setelahnya.






.

.

TBC.

14/02/2019

14/02/2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BABY DAILY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang