Surprise

5.6K 525 36
                                    

Hunkai YAOI

.
.

Jongin bangun dari tidur merasakan gejolak aneh, mual nya sungguh-sungguh menyiksa.  Cepat-cepat Jongin berjalan sedikit berlari ke kamar mandi. Muntah di wastafel.

Nah, baru dimulai.
Welcome morning sickness

.
.

.
.

Jongin memutuskan untuk mandi. Memakai setelan rumah yang nyaman, keluar kamar dan mendengar di kejauhan suara jeritan senang dan tawa.

Dengan senyum tipis Jongin mendekati asal suara. Hyun dan Papa nya lagi berenang.
Jongin duduk di kursi santai melihat dua pria itu bermain air.

"Mama!!"

"Ya sayang, Hyun sudah bisa berenang?" Jongin menanggapi ucapan Hyun.

Hyun menepuk permukaan air kolam dengan keras mencipratkan air ke wajah nya sendiri. Kemudian tergelak.

Jongin tertawa pelan. Sehun sudah membawa kembali Hyun berenang. Bebek pelampung menjadi teman Hyun berenang selain papa.  Air jernih kolam memperlihatkan kaki Hyun yang menendang nendang dalam air.

"Aigo,, Hyun pintar sekali." puji Jongin lagi.

Setelah berenang hampir 1 jam, Sehun menggendong Hyun keluar dari kolam.

"Hyung sana ih, Jongin sudah mandi." protes Jongin saat Sehun mendekat dengan bibir manyun-manyun minta di cium. Si mochi Hyun juga ikutan merentangkan tangan minta gendong mamanya.

Ya, mereka menggoda Jongin dengan tubuh basah begitu.

"Hyung!" pekik Jongin saat dua pria itu mendekat. "Hyun jahil ya sekarang barengan papa."

Sehun tertawa. "Ish, suami sendiri juga. Kenapa sih? ya kan Hyun!"

"Yun!!" Hyun membalas cepat.

Jongin merengut. Mood nya tidak baik hari ini tapi berusaha di tahan. Kadang jahil mereka kumat, ya begitu kompak dua duanya.

"Sana mandi dulu, Mama gak mau ya ikut ikutan basah."

"Iya nyonya. Galak banget sih." Kemudian dua pria itu berjalan masuk ke dalam rumah.

Hyun melambaikan tangan pada mama nya. 
"Pay Maaa!"

Jongin tertawa. "Bye sayaaang" dan membalas lambaian Hyun.

"Dasar." gerutu Jongin mengikuti juga dari belakang.

Selagi duo Oh itu mandi, Jongin menyiapkan pakaian masing masing. Kemudian keluar kamar dan menyiapkan sarapan.
.
.

"Mamam yang banyak sayang." ucap Jongin mengelus rambut Hyun yang memakan camilan pagi, buah kiwi dan strawberry.

"Sayang, dasi aku yang biru mana ya?" Sehun seperti anak sekolah datang dari kamar sambil mengkancing kemeja.

Jongin berdiri dan mendekat,
"Ditempat biasa." yang di ekori Sehun dari belakang berjalan ke kamar.

"Kenapa ke kantornya siangan, hyung?"

"Untuk hari ini dan sampai aegi lahir, aku akan usahakan sedikit siangan ke kantor."

"Kok gitu?"

"Kalau pagi yang mandikan Hyun aku, terus yang buat sarapan juga."

"Ululuu, rajin nya suamiku.." goda Jongin sambil mengambil dasi biru yang dikatakan Sehun, tempatnya masih sama tapi memang sedikit tertutupi dasi yang lain.

BABY DAILY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang