Preg

6.4K 542 62
                                    

Hunkai YAOI

.
.
.
Yang komen nya pengen dapet bayi kembar, semoga tercapai ya aku bantu do'a. Teruntuk yang minta update, sok monggo ini di baca. Sing sabar yae, stok sabar nya gih di full Tank. Udah lama kita tak bersua, yang rindu Hyun lebarkan senyum,, ☺️
.
.
.

Kehamilan 12 minggu

Kehamilan Jongin sudah masuk minggu ke 12. Mual lemas dan muntah membuatnya harus bed rest. Sehun sudah kontrak jasa asisten rumah tangga. Ibu mertua Kim juga datang membantu Jongin dan Sehun. Untuk urusan belanja kali ini di percayakan pada duo Oh beda generasi itu.

Tidak mungkin ibu mertua yang pergi belanja, Ibu Kim tidak tau seluk beluk kota. Pergi dengan supir juga rasanya tidak etis sekali.

Hyun kekeuh  mau ikut papanya. jadilah mereka belanja. Hyun dan Sehun. Ke tempat belanja terdekat, beberapa meter dari rumah.

Hyun menatap jalanan antusias. Berjalan dengan cepat mengimbangi langkah kaki papa. Mata bulatnya noleh sana sini, semua nya menarik. Mulai dari anjing pudel yang cantik, toko toko aksesoris. 

"Hyun, papa gendong saja ya?" Sehun mengeluh. Ayolah, jalanan ramai begini tapi buntut sehun yang satu ini tidak mau di gendong.

"Syilo." (shireo)

Sehun menghela nafas.  Sebenarnya sehun bangga karena Hyun semakin pintar bicara semenjak Jongin hamil adik adik nya Hyun --Sehun rasa itu efek yang baik untuk Hyun--  tapi mochi gembul satu itu cepatnya balas tidak dan ya. Paling pintar menolak si Hyun.

"Nanti kita jalan nya sudah sampai mini market saja, oke? Lihat, nanti Hyun nabrak kaki orang." Sehun membujuk. Hyun menatap nya lama, masih mencerna.

"Di gendong papa ya?" 
Dengan cepat Sehun menggendong Hyun. Masih berontak tapi kemudian diam kalah tenaga sama papa nya. Hyun juga sudah capek jalan sih. Hyun itu sedikit..... tsundere.

Duo Oh itu masuk mini market dan belanja buah dan sayur. Oh ya, pesanan Jongin, daging kualitas baik.
Semoga Hyun diam tenang sampai Sshun selesai membeli keperluan mereka.

Dan harapan Sehun tidak terjadi. Hyun merusuh.
.

.

.

Kehamilan 16 minggu

Perut Jongin sudah besar tidak seperti kehamilan umum nya karena mengandung anak kembar. Sudah bisa turun dari tempat tidur, morning sick nya sudah lebih baik. Tapi malas gerak karena gampang lelah dan cukup berat.

Jongin duduk santai dengan camilan di toples yang di letakkan di samping nya. Ponsel ditangan dan asyik scrol layar.

"Sayang.."

Jongin menoleh, memberi senyum manis. Sehun baru pulang, si mochi sama ibu Jongin ke taman jalan jalan sore sebentar.

Jongin mau mendekat tapi keburu mual saat Sehun berjalan mendekatinya.

"Kenapa?" sehun khawatir.

"Hyung mandi dulu deh, gak enak bau nya." Jongin benar benar tidak bisa lagi menahan mual nya dan berlari ke wastafel terdekat.

Sehun mengeryit, mematung sendiri. Dengan pelan menghirup aroma nya sendiri.
"Apa aku sebau itu?" Tapi Sehun yakin dirinya masih wangi. Sehun melirik Jongin yang sudah muntah muntah.

Menghela nafas pelan, 'apa lagi ini ya Tuhan?' keluh Sehun dalam hati. Kemudian kedepan hari Sehun di jauhi karena Jongin bilang Sehun itu bau.

Padahal Sehun yakin parfum nya harga mahal yang tahan lama, wanginya sudah pasti di suka Jongin tapi pasrah di katai bau, apa daya orang hamil itu... sedikit aneh.
.

BABY DAILY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang