Ending

6.4K 508 60
                                    

Hunkai YAOI

.
.
.

1 Tahun setelah kelahiran adik kembar.

Hyun sudah 3 tahun sekarang. Nakal nya masih dalam tahap wajar memang tapi Sehun kelimpungan sekali. Meminum susu adik adiknya dalam botol susu atau menempeli mamanya dan memperhatikan adiknya minum susu. Jongin bilang Hyun hanya merasa sedikit tersisih karena anggota baru di keluarga mereka.

Hyun belum terbiasa berbagi dengan orang lain kini harus belajar membagi mamanya dengan adik-adiknya. Yang datang bukan satu tapi dua. Hyun cukup lama mengerti kalau kedua bayi itu ternyata adik-adiknya.

Pernah suatu ketika Hyun mencuri-curi pandang kedua adiknya yang mirip satu sama lain, bingung mau memanggil yang mana, dengan langkah kecil yang tergesa Hyun melapor pada papanya ke ruang baca. Hyun tidak tau namanya. Dua-dua nya sama.

Sehun memberi kemudahan dengan memberi bandul kalung merah dan biru untuk kedua bayi kembarnya. Yang merah untuk si sulung kembar, bernama Oh Shin Yoo dan si bungsu kembar Oh Kyung Hwan.

Jadi Hyun ingat nya yang merah itu Yu dan yang biru itu Wan.

Yu dan Wan.  Nama panggilan baru dari sang kakak, Oh Hyun Ki.

.
.

"Hyun, kita mandi yuk." Ucap sehun sambil keliling ruangan rumah.

Si mochi yang sudah jadi kakak itu sembunyi entah dimana karena malas mandi. Mau nya main melulu dan mengganggu adik-adiknya. Jongin sedang sibuk dengan bayi kembar nya dan Sehun dengan tau diri beranjak mencari Hyun, mengurusi nya.

Setidaknya memandikan si mochi itu. Hyun tidak suka di urus pengasuh. Sehun memang menyewa jasa pengasuh membantu Jongin mengurus bayi kembar mereka.

"Hyuuunnn~..." Sehun masuk ke dapur dan mendapati Hyun di ruang santai yang satu ruangan tanpa dinding sekat ke dapur. Melihat si mochi nya tengah fokus memegang sesuatu sambil membelakangi nya.

"Hyun, yuk mandi sama papa biar bisa main lagi dengan Twins

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hyun, yuk mandi sama papa biar bisa main lagi dengan Twins."  bujuk Sehun.

Hyun menoleh sebentar dan kembali menekuni alat main nya di tangan. Setengah merajuk.
"Hyun tidak pau (bau), tidak mau mandi."

"Kenapa tidak mau? Nanti wangi biar banyak dapat cokelat."

Secepat detik berlalu, Hyun menoleh. Siapa yang menolak cokelat?

"Cokkat?" tanya Hyun lagi memastikan.

Sehun mengangguk. Saat ini dapatkan dulu si mochi dengan bujuk rayu, masalah cokelat dan Jongin nanti belakangan.

"Mau mandi tapi nanti papa beli kan cokkat panyak (banyak) , untuk adik Yu dan adik Wan catu (satu),  cicana (sisanya) cama (sama) Yun (Hyun) ." celoteh Hyun.

Sehun mengangguk lagi dengan tangan merentang. Secepat yang Hyun bisa berjalan kearah papa nya dan menghambur dalam pelukan papa, biar di gendong. Hyun lelah harus berjalan sekarang.

BABY DAILY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang