Love

7.8K 600 81
                                    

Hunkai YAOI

.
.
Happy Jongin Day hari ini ya kan.



.

"Hyung yakin mau ninggalin Hyun?" Jongin mengamati jalanan, mereka melewati ladang bunga, ada kincir kincir besar yang sedang berputar. Jeju memang terkenal karna pemandangan alam nya yang menakjubkan.

"Ada mama Yank."

"Kemarin yang khawatir banget sama Hyun siapa ya?" sindir Jongin. Semalam saja khawatir nya minta ampun, lah sekarang Hyun nya di titipin segala begitu.

Sehun nyengir. "Jarang-jarang ada momen begini Yank, siapa tau aja Hyun punya adik sepulang dari sini.."

"Hyung ada-ada saja, Hyun masih kecil banget untuk punya adik."

"Jadi cerita nya boleh nambah anak Yank?"

"Hm, terserah hyung saja. Hyung yang hamil ya."

Tadinya sudah senang sekali sebelum kalimat terakhir Jongin membuat Sehun diam tidak berkutik. Dengan lancar Sehun memutar kemudi di sepanjang jalan mulus Jeju.

"Kita mau kemana Hyung?" Jongin menikmati udara segar. Jongin tidak akan mengeluh untuk bayinya tapi begini sebentar menikmati kesendirian tanpa buah hatinya perlu untuk merefresh pikiran Jongin.

"Kita mau honeymoon."

"Hyun bagaimana? Hyun gak suka minum susu formula loh Hyung. Makan nya Hyun? iya sih makan ada bubur.." Jongin berfikir bagaimana Hyun nya tanpa ASI, Hyun masih butuh ASI karena tidak minum susu formula.

"Tenang sayang,.. nanti malam kita balik. Tadi Hyun sudah nyusu kan?" Sehun menoleh sebentar memastikan pada Jongin.

"Sudah." tapi wajah Jongin masih terlihat khawatir pada bayi mereka.

"Nanti setelah acara kita selesai kita langsung pulang." Akhirnya Sehun menyerah. Tidak tahan melihat keresahan Jongin. Emang beda ya kalau sudah punya anak, anak jadi nomor satu. Sehun gak iri, cuma menyampaikan pendapat.

.
**
Jongin memandang hamparan laut. Benar benar cantik. Sehun membawa nya ke pondok bungalow yang dekat dengan laut. Pondok dengan dinding papan dan atap jerami modern. Ramah lingkungan sekali, ada tanaman pagar di sekitar pondok.
Jongin mengamati ruang dalam pondok, ada ranjang king size, lampu temaram di dinding, meja dan kursi untuk dua orang. Sederhana.

Sehun sedang pergi sebentar keluar, Jongin tidak tau kemana.

10 menit kemudian

"Sayang?"

Jongin menoleh mendapati sehun yang tersenyum dari pintu masuk.

Sehun mendekat ke arah Jongin. "Mau lihat air lebih dekat?"

Jongin tersenyum, "Tentu."

.
*
Sehun dan Jongin duduk di pasir putih. Menikmati langit sore yang awan nya menutupi sinar matahari. Angin laut yang basah menerpa wajah.

Sehun memeluk Jongin dari belakang, menyandarkan kepala di bahu Jongin.
"Begini rasa nya kencan dengan istri."
celetuk Sehun.

Jongin tertawa, mengelus tangan Sehun yang melingkar di depan dada.
"Bagaimana rasanya?"

"Hm bagaimana ya, mungkin karena kita langsung menikah dan langsung juga punya anak, rasanya kembali seperti remaja puber begitu."

Jawaban polos Sehun menuai tawa gelak Jongin. Sehun juga tertawa, ada rasa malu dan senang. Mengeratkan pelukan nya dan mengecup seringan kupu kupu leher jenjang Ibu bayi nya ini.

BABY DAILY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang