PART 3

4.6K 164 4
                                    

¤¤ Dirumah ¤¤

Setelah gue sampai dirumah,gue langsung menuju ke kamar tercinta gue.

Gue pun melempar badan ke kasur sambil memejamkan mata, tanpa gue sadari malah ketiduran sampai sore.

Tok tok tok

"Non...bangun non..! Dicariin tuan sama nyonya!"panggil bibi sambil mengetuk pintu kamar gue.

"Whoam. ...gue kira mereka udah lupa sama gue!!"gumam gue,lalu bangkit dari tidur sambil mengucek-ucek mata gue.

Gue pun membuka pintu.

"Astagfirullahaladzim. ..ini non kan?"kata bibi terkejut dengan penampilan gue.

"Ya iyalah ini gue..."sambil garuk-garuk kepala.

"Ya udah,non sekarang mandi terus kebawah.Di tungguin tuan sama nyonya!"ucap bibi.

"Hmmm..." gumam gue sambil menutup pintu kamar.

Setelah itu gue ngambil handuk,langsung menuju ke kamar mandi.

Setelah mandi gue makai pakaian simpel, hanya pakai kaos oblong warna putih sama bawahan celana pendek.

Gue pun menuruni tangga menuju ke ruang tengah yang sudah ada mama sama papa gue lagi nonton tv.

"Mama sama papa udah pulang !?" Kata gue.

Sontak mereka mendongak ke arah gue.lalu mengangguk tanda meng'iya'kan pertanyaan gue tadi.

"Duduk sini,mama sama papa mau bicara hal penting sama kamu!" Kata mama sambil menepuk- nepuk sofa di sebelahnya.

Gue pun menghampiri mereka dengan wajah datar gue.

"Kalian mau ngomong apa?"tanya gue dengan nada dingin.

"Jadi gini,nak! Papa akan pindahin kamu kerumah oma di jakarta.papa juga sudah urus soal kepindahan sekolah kamu disana.jadi besok kamu tinggal berangkat!"kata papa.

"Hah. ..kenapa harus pindah,sih! Kan aku udah nyaman disini.."bantah gue.

"Ini juga buat kebaikan kamu,nak! Mama sama papa bakal sibuk di luar negeri"ucapa mama gue dengan nada lembutnya.

"Biasanya juga di tinggalin di rumah!" Gumam gue yang mungkin masih bisa di dengar oleh mereka.

"Ini keputusan terakhir papa sama mama buat kamu! Tidak ada penolakan "tegas papa gue .

"Terserah" ucapnya sambil meninggalkan mereka.

Gue kembali ke kamar,lalu membanting pintu dengan keras.

Brakkk (suara pintu)

Kemudian gue kunci pintu kamar,biar nggak ada yang bisa masuk ke dalam.

Gue teriak sekeras mungkin untuk meluapkan emosi yang gue pendem dari tadi.

"Huaaaaaaaaa...."sambil menjambak rambut gue sendiri.

Gue frustasi dengan keadaan ini,gue marah sama bonyok gue. Dengan seenaknya aja mereka main pindahin gue kejakarta. Tanpa persetujuan gue lagi.

'Emang gue kambing apa,yang bisa di giring sana-sini' batin gue.

Gue pun berjalan menuju kelemari,ambil koper diatasnya. Kemudian gue mulai masukin baju-baju gue yang nantinya di bawa. Gak banyak sih..soalnya di rumah oma udah ada baju waktu gue liburan kesana.

Setelah selesai itu,gue merebahkan badan gue ke kasur king size gue. Gue berinisiatif melanjutkan tidur gue yang terganggu tadi.

~~~AUTHOR POV~~~

Jam menunjukkan  pukul 07.15 ,putri masih setia berada di atas kasur sambil memeluk gulingnya.

Hari ini hari minggu,otomatis hari libur sekolah.

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar putri.

Tok tok tok

"Putri..bangun, nak! Udah siang. " ucap seseorang yang putri tahu itu suara mamanya.

Putri sebenarnya mendengar panggilan mamanya,tapi ia abaikan.

"Putri...cepet bangun! Cepet siap-siap,kamu nggak lupakan kalau hari ini kamu bakal pindah ke rumah oma?"kata mama.

Sontak putri bangun dari tidurnya,lalu membuka pintu kamarnya.

Ceklek...kriet. ...(suara kunci yang diputar dan pintu terbuka)

"Hmmm " hanya itu kata yang diucap putri.

Mamanya hanya menyunggingkan senyuman manis. Sambil mengelus-elus bahu putri.Lalu melangkah meninggalkannya.

Putri kembali menutup pintu kamarnya.Lalu bergegas menuju  kamar mandi sambil membawa handuk nya.

Setelah beberapa menit kemudian putri sudah siap dengan pakaian casual nya...hanya dengan celana jeans robek-robek warna biru dongker dan kaos hitam bertuliskan  *I m happy*.

Dia menuruni anak tangga dengan gontai,lalu menuju ke meja makan. Disana sudah ada mama dan papanya yang sibuk dengan berkas-berkas kantornya.

'Di meja makan aja masih sempet-sempetnya kerja...' batin putri.

Lalu putri duduk dihadapan mamanya,dia mulai makan tanpa menghiraukan kedua orang tuanya tersebut.

Setelah makan ia mulai meneguk air putih yang sudah disediakan tadi.

"Cepat ambil koper mu, terus taruh di bagasi. Nanti pak maman bakal nganter kamu ke rumah oma " kata papa sambil terus menatap berkas-berkas didepannya.

(Pak maman adalah sopir pribadi keluarga narendra)

"Emang papa sama mama nggak mau nganter aku?" Tanya putri.

"Bukannya papa sama mama nggak mau,tapi kami sibuk!"jawab papa.

"Hmmm.." gumam putri.

Kemudian putri menuju ke kamarnya untuk mengambil koper,dan menaruhnya dibagasi mobilnya.

Ia tak lupa berpamitan pada kedua orang tuanya,meskipun ia marah dengan mereka. Putri memeluk dan mencium tangan orang tuanya.

Setelah itu putri masuk kedalam mobil,dan mobil tersebut melaju meninggalkan rumah mewah kediaman Narendra tersebut.

Putri terus memandangi rumahnya. Bisa ia lihat kedua orang tuanya masuk kedalam rumah tanpa ada rasa sedih sedikit pun.

Lalu putri mengalihkan perhatian pada hp nya yang berlogo apel tersebut selama perjalanan.


Hollaaa. ..guys!
Ketemu lagi sama AUTHOR yang kece badai...
Gimana ceritanya?semoga kalian suka,ya!
Jangan lupa vote & comment,karena satu vote & comment kalian sangat berharga buat AUTHOR.
Love you readers. ..😚😚

Bad Girls Vs The Perfect BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang