Tok..tok..tok.. (suara ketukan pintu)"Permisi,saya boleh masuk?" ucap Fathur setelah sampai diruang kepala sekolah.
"Silahkan masuk! Ada apa Fathur? "Tanya kepala sekolah kepada Fathur.
"Saya mengantarkan murid baru!"jawab Fathur.
"Oh.." kata kepala sekolah sambil menengok kearah Putri.
"Kalian duduk dulu aja" sambung kepala sekolah.
Mereka pun duduk dikursi depan meja kepala sekolah tersebut.
"Kamu Aresha Putri Na..." sebelum kepsek menyelesaikan kata-katanya,putri lebih dulu memotong ucapan tersebut.
"Iya,bu!" Sambil memberikan kode jika jangan menyebutkan nama marga nya didepan Fathur.
Sang kepsek pun mengerti yang dimaksud Putri.
"Kamu masuk ke kelas 11 ipa 2,em...Fathur tolong antarkan Putri ke kelasnya!""Baik,bu " kata Fathur sambil bangkit dari duduknya.
Putri pun mengikuti langkah Fathur ke kelas yang dimaksud oleh kepsek tadi.
Setibanya didepan kelas 11 ipa 2,Fathur berbalik badan dan berkata,"Lo tunggu disini dulu"
Putri hanya mengangguki perintah Fathur tersebut.
Tok tok tok (Fathur mengetuk pintu)
"Permisi bu...."sapa Fathur
Seketika ruang kelas pun menjadi gaduh dengan teriakan para siswi kelas tersebut.
'Eh..eh..Fathur mau nyariin gue tuh'
'Aduh bang Fathur,adek jadi nggak fokus belajar'
'Kalo gini tiap hari gue jadi semangat sekolahnya'
'Cih...kebiasaan tuh cowok mau tebar-tebar pesona'
'Sok ganteng,padahal juga gantengan gue'
Dan lain-lain"Iya ada apa Fathur???"tanya Bu Elsa,guru yang sedang mengajar di kelas itu.
"Emm,ini saya mengantarkan murid Baru" jawab Fathur.
"Oh baiklah,suruh masuk saja!?"kata bu Elsa.
"Kalo begitu saya permisi,bu!" Izin Fathur.
"Terimakasih,ya Fathur " ucap bu Elsa yang diangguki oleh Fathur. Kemudian ia pergi keluar kelas.
"Masuk" suruh Fathur dengan nada dinginnya.
"Thanks...."kata putri yang singkat dan padat.
"Hm.." Fathur hanya bergumam mendengar itu.
Kemudian Fathur melenggang pergi dari koridor kelas 11 ipa 2 dan kembali menjalankan tugasnya.
Setelah kepergian Fathur,akhirnya putri mulai melangkah kedalam kelas 11 ipa 2. Ia tidak bisa berbohong kalau dia merasa canggung.
Pastinya,karena ini adalah sesuatu yang baru bagi putri. Kelas baru,guru baru,suasana yang baru,dan teman baru.
Bahkan putri tidak yakin kalau disini ia akan memiliki teman yang betah dengan sikap dinginnya itu.
"Permisi" ucap putri. Masih dengan wajah datarnya.
Bu Elsa hanya geleng-geleng kepala melihat wajah Putri yang datar tersebut.
"Silahkan perkenalan diri kamu dulu" pinta Bu Elsa.
"Kenalin nama gue Putri" ucapnya dengan nada dingin.
Satu kelas tersebut seketika menjadi ricuh melihat penampilan Putri.
'Behhh,cantik juga tuh cewek. Gue gebet, ah'
'Cantik sih cantik,tapi sikapnya dingin banget,dah'
'Lihat tuh,kulitnya putih banget'
Kata para siswa di kelas 11 ipa 2.'Muka kayak triplek aja dibilang cantik'
'Masih cantikan gue kalee'
'Sok jual mahal tuh cewek'
'Untung aja penampilannya nggak cupu,udah cukup trio cupu itu aja yang ada dikelas kita'
Itulah beberapa cuitan dari siswi kelas 11 ipa 2."Kalo boleh tau nama marga lo apa?"tanya seorang cowok pada Putri.
"Gak penting"kata Putri masih dengan wajah datarnya
"Yak elah,jangan dingin-dingin napa..es batu aja kalah sama lo"kata cowok tadi.
"Sudah-sudah. ...Putri silahkan duduk dibangku yang masih kosong" lerai Bu Elsa dan menyuruh putri untuk duduk.
Putri langsung melangkah menuju bangku kosong yang berada paling pojok. Ia tak menengok sedikit pun kearah bu Elsa.
Bu Elsa pun melanjutkan kegiatan belajar mengajaknya tadi yang sempat tertunda.
Putri langsung duduk dibangku tersebut. Ia duduk berdampingan dengan Ana.
"Eh,siapa ya?" Ana terkejut dengan keberadaan Putri disampingnya, sebab pada saat Putri berkenalan didepan kelas tadi,ia sibuk dengan buku pelajarannya.
"Putri " jawabnya yang menatap ke arah Ana.
"Jangan bilang nama panjang lo Aresha Putri Narendra " kata Ana menebak-nebak.
"Kok lo tau,darimana?" Bingung Putri padahal dia tadi tidak menyebutkan nama panjangnya.
"Aaaaaa. ..Ya, tuhan! Ini beneran loh kan? Putri?lo nggak inget gue?" Tanya Ana berulang kali pada Putri.
"Siapa sih lo? Apa kita pernah ketemu?" Putri mengernyitkan dahi karena masih bingung dengan maksud dari Ana.
"Ada apa,nih?" Sela Siskha sambil menengok kearah belakang di ikuti Alea.
"Lho,siapa nih?" Terkejut Alea dengan seseorang yang duduk dibangku samping Ana. Memang tadi Siskha dan Alea juga hanya berfokus dengan buku mereka,jadi mereka tidak tahu kedatangan Putri.
Putri hanya diam mendengarkan setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh Alea dan Siskha.
"Ana siapa sih,dia?kok tiba-tiba muncul! Dia punya kekuatan transformasi,ya?" Tanya Alea pada Ana dengan nada humorisnya.
"Jadi kalian juga nggak inget sama Putri?" Kata Ana kepada Alea dan Siskha.
"Nggak" jawab Alea dan Siskha bersamaan.
"Kalian ini pada pikun atau gimana sih?masa nggak inget sama sekali?" Tanya Ana sekali lagi.
"Nanya melulu, kayak dora lo!?" Geram Alea kepada Ana.
"Hmm...ok gua kasih tau siapa dia!? Jadi dia tuh sahabat kita waktu kecil..." ucap Ana dengan raut wajah yang teramat gembira.
"Sahabat" ucap mereka bertiga secara bersamaan. Ana pun tersenyum menampakkan sederet gigi putihnya.
"Jadi...lo itu Aresha Putri Narendra! ?" Kata Siskha.
"Dan lo Anatasya Arvie Pramana, emm..lo Alea Xeevara Alexander, kemudian lo Siskha Thalita Louis!?" Sebut Putri sambil menunjuk satu persatu dari mereka.
Thank's buat para readers yang setia baca ...
Tunggu terus,ya kelanjutan ceritanya..
Jangan lupa vote dan comment,yups...
Love you all😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls Vs The Perfect Boys
Genç Kurgu"BAD GIRLS" dua kata yang sangat di benci oleh banyak siswa maupun siswi. "BAD GIRLS" kata yang tidak jauh dari keonaran,kerusuhan,tawuran,bolos, dan selalu melanggar peraturan. Tapi apa jadinya bila mereka dipertemukan oleh para cowok yang sangat t...