PART 15

3.5K 128 8
                                    

Sepulang sekolah....

"Cepetan beresin bukunya,nanti dimarahin sama empat curut"

"Yaelah, sabar kali na! Tapi siapa tuh empat curut?"

"Masak lo nggak tau sis! Ituloh si Fathur,Dava, Elvino sama Nathan"

"Oh...gue kirain kita beneran ditunggu sama empat curut yang ada di got-got itu"

"Hehehe...udah pada selesai Semua kan?"
Putri, Alea dan Siskha mengangguk.

Mereka pun berjalan menuju ke tengah lapangan basket,disana sudah ada nathan, Dava dan Elvino. Fathur?dia ada diruang osis sedang membuat proposal kegiatan extra kurikuler sekolah.

sesampainya di tengah lapangan,mereka hanya diam saling menatap,terutama Nathan yang memandangi wajah Siskha sambil senyum-senyum sendiri.

"Lah,malah diem bae! Kapan mau latihannya? Sorry, I don't have much time" Ucap Alea.

"Sok sibuk lo!" Elvino membalas ucapan Alea.

"I'm really busy,but you don't know that"

"Ceilah,sok Inggris lo Al" ucap Siskha.

"Gue kan keturunan orang Jerman"

"Dih,sombong banget..gue yang keturunan papi sama mami gue,biasa aja" kata Elvino.

"Udahlah, kalian berdua setiap ketemu selalu berantem mulu.... biasanya yang kayak gitu malah jodoh lho" Dava melerai Alea dan Elvino.

"Nggak" ucap Alea dan Elvino secara bersamaan.

"Ciye...jawabnya barengan" Siskha menggoda Alea.

"Lo belum pernah kena gamparan gue ya,Siskha?"

"Ampun,Al..ampun" Siskha sambil menyatukan kedua telapak tangannya.

"Cepetan,gih.. ini jadi nggak sih latihannya?" Ana mulai geram karena dari tadi hanya berdebat terus.

"Jadi,lah...sekarang kalian ikut pembimbing masing-masing" Dava satu-persatu empat gadis didepannya itu.

"Eh,tunggu...kemarin kan gue suruh nge-add ID line gue ke grup kalian,tapi sampek sekarang kok belum kalian add sih?" Tambah Dava.

"Sorry-sorry, gue lupa!nanti aja ya,gue add nya"

"Terserah lo,deh! Tapi cepetan"

"Iya-iya"

Ana,Alea dan Sikha mulai pergi mengikuti langkah dari masing-masing pembimbing mereka.

"Hey..terus gue gimana?" Tanya Putri.

"Lo tunggu di kursi penonton,yang ada di bawah pohon itu aja" Nathan menunjuk ke arah kursi tersebut.

Putri pun pergi ke kursi tersebut dan duduk menunggu para sahabatnya berlatih.

------------------
Dava dan Ana...

"Kita mau kemana?" Ana bertanya kepada Dava.

"Ke bawah pohon itu tuh..." Dava menunjuk pohon menggunakan dagunya.

"Lah,ngapain ke situ? Di perpustakaan aja,kan lebih enak  terus ada AC nya"

Sesampainya di bawah pohon,mereka pun duduk di rerumputan di bawah pohon. Ternyata Dava sudah menyiapkan 5 buku tebal untuk bimbingan hari ini. Dava menyerahkan buku tersebut kepada Ana.

"Lo tau nggak kenapa gue pilih belajar disini? "

Ana hanya menggelengkan,ia tidak tahu mengapa Dava memilih tempat ini.

Bad Girls Vs The Perfect BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang