Keesokan paginya,Alea sudah bersiap pergi kesekolah dengan memakai celana jeans dan atasan seragam sekolah dilapisi dengan jaket bomber nya.
Dia ke garasi untuk mengambil motor sport kesayangannya itu. Alea dan Putri sudah janjian akan berangkat bersama,jadinya Alea akan menjemput Putri dirumahnya.
Sesampainya di rumah Putri, Alea berteriak memanggil Putri dari depan rumah tanpa turun dari motor.
"Putri. ..Put..ayo cepetan berangkat,keburu telat nanti!?"
Tak lama kemudian Putri keluar dengan tergesa-gesa. Putri langsung naik di jok penumpang.
"Yaelah,hati-hati kali,Put!"
"Tadi katanya suruh cepetan, nanti kalo hati-hati kan lama"
"Terserah lo dah!nih,pake helmnya" Alea menyodorkan helm yang dibawanya dari rumah.
Mereka melaju pergi kesekolah,di perempatan kompleks sudah ada Ana dan Siskha yang menaiki mobil milik Ana. Mereka sedang menunggu Alea dan Putri untuk pergi sekolah bersama-sama.
"Lama banget,dah!" Ucap Siskha yang lelah menunggu kedua sahabatnya itu.
"Sabar,kali...emang perjalanan kesini tuh nggak butuh waktu!?" Bantah Alea.
"Udah,lah! Ayo berangkat,nanti telat datang kesekolahnya!" Ana melerai perdebatan singkat antara Alea dan Siskha.
Mereka pun mulai pergi kesekolah. Alea mengendarai motornya dengan kecepatan penuh,begitu pun Ana yang mengendarai mobilnya seperti sedang balapan.
Tak jarang beberapa umpatan keluar dari mulut pengendara lain yang ada dijalan raya. Tapi mereka tidak menghiraukan hal itu,yang ada dipikiran mereka hanyalah datang kesekolah dengan tepat waktu.
Dan benar saja,sesampainya didepan sekolah,mereka melihat jika gerbangnya sudah ditutup. Tidak mungkin bagi mereka untuk membujuk satpam, yang ada nanti malah dihukum oleh anggota osis yang sedang berjaga.
"Gimana,nih! Pasti kita dihukum" ucap Ana sambil menengok kearah Putri.
"Em,tenang! Gue punya ide. Kita panjat tembok belakang sekolah yang kemarin aja!?"
"Lo lupa,kemarin lo aja ketakutan waktu manjat temboknya. ..gimana dengan mereka berdua nantinya?" Alea menunjuk kearah Ana dan Siskha,sedangkan keduanya hanya mengangguk.
"Lha terus mau gimana lagi,itu satu-satunya cara buat kita masuk kedalam sekolah! Apa kalian mau bolos?nggak kan!"
Mereka semua tampak memikirkan ucapan Putri tersebut,kalau mereka bolos yang ada nantinya mereka bakalan kena hukuman lebih.
"Okelah,ayo kita panjat tembok itu!" Ucap Siskha dan yang lainnya hanya mengangguk menyetujui saran dari Putri.
"mobil gue sama motornya si Alea gimana?" Tanya Ana kepada Putri.
"Nggak ada yang bakalan nyuri, cepetan.."
Mereka pun akhirnya pergi ke belakang sekolah dan memanjat tembok. Memang awalnya Putri,Ana,dan Siskha ketakutan tapi mereka bisa melewatinya dengan selamat.
"Hey...anterin gue ke kamar mandi dulu,ya! Gue mau ganti pakai rok " kata Alea dan yang lainnya hanya mengangguk.
Mereka ke kamar mandi dengan berlari karena takut ketahuan terlambat datang sekolah.
"Gercep,oy! Keburu nanti ada yang liat" Siskha mengingatkan Alea.
"Iya,bentar doang kok" Alea menjawab dari dalam bilik kamar mandi.
Setelah 3 menit Alea keluar dari dalam kamar mandi sudah dengan memakai roknya.
"Ayo,cabut!" Seru Putri kepada ketiga sahabatnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls Vs The Perfect Boys
Teen Fiction"BAD GIRLS" dua kata yang sangat di benci oleh banyak siswa maupun siswi. "BAD GIRLS" kata yang tidak jauh dari keonaran,kerusuhan,tawuran,bolos, dan selalu melanggar peraturan. Tapi apa jadinya bila mereka dipertemukan oleh para cowok yang sangat t...