PART 11

3.7K 143 0
                                    

"Nggak mungkin" jawabnya dengan nada dingin.

Sedangkan putri hanya memasang wajah jijik mengetahui terus dipandangi oleh Fathur.

"Yaelah,ada yang mau lo tambahin ?" Tanya Dava sekali lagi.

"Em..nggak" Fathur sesekali melirik kearah Putri.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

"Oh ya, soal jadwal latihannya diserahkan kepada pembimbing masing-masing"

"Kalian pasti punya grup chat kan, nah kita add ke grup aja. Jadi lebih gampang kalo bahas sesuatu" kata Dava.

"Bener juga kata Dava, jadinya kita nggak perlu susah payah chat satu persatu kalian"ucap Fathur.

"Okelah....mana ID line kalian, biar gue add kalian" Siskha mengeluarkan ponselnya.

Dava pun memberitahukan ID linenya kepada Siskha.

"Kok cuma lo doang! Yang lainnya mana?"

" hey, ID line kita itu bagaikan peti harta karun. Nggak semua orang bisa tau" jawab Nathan dengan sombongnya.

Siskha hanya berdecih mendengarkan ucapan Nathan tersebut.

"Tenang,nanti jadiin gue admin! Biar gue add temen-temen gue" Dava menatap keempat gadis di depannya satu persatu.

Sekali lagi Siskha hanya berdehem atas saran dari Dava.

"Udah kan, nggak ada yang mau dibahas lagi?" Sahut Putri dan mendapat geleng-geleng dari THE PERFECT BOYS.

"Ya udah, cabut girls"

Putri, Ana, Alea dan Siskha pun pergi dari ruang osis menuju ke kelas mereka.

Setengah perjalanan menuju kelas tiba-tiba Putri memberhentikan langkahnya.. ia ingat kalo sekarang jam pelajaran guru alay (guru bahasa inggris itu) Yang bisa-bisa menggoda habis Cewek dikelas..

"Eh.. lu ngapa sih ? berhenti mendadak sakit tau pala gue.. Ucap siska sambil memegangi kepalanya yang terbentur dengan Putri.

Putri yang ditanya hanya membalikkan badan diikuti oleh sahabat-sahabatnya itu dan bergegas  menuju rooftop.

putri,Ana,Alea dan Siskha sampai didepan tangga rooftop, tapi mereka lupa kalo tangga menuju rooftop ada pintunya dan pintu itu selalu terkunci.

"gimana nih?pintunya dikunci!"

"emm,serahin semua sama gue" Putri melangkah mendekati pintu itu.

ia berjongkok sambil melihat kearah lobang kunci. Putri kembali berdiri kembali lalu mengambil sebuah jepit rambut milik Siskha.

"aduh, sakit tau..." rintih Siskha.

"diam aja lo"

Putri kemudian mulai mencoba membuka pintu tersebut dengan jepit rambut milik Siskha. memang sedikit susah tapi akhirnya pintu tersebut terbuka.

"horeee,akhirnya kebuka!" teriak Siskha.

pletak...Alea menoyor kepala Siskha.

"jangan teriak-teriak nanti ketahuan,ogeb!"

"nggak usah mukul juga kali,Al!"

mereka pun menaiki tangga rooftop,terlihat raut wajah mereka yang memancarkan bahagia.

"wah,indah banget pemandangan kota jakarta kalo di liat dari sini!" ucap Ana terkagum-kagum.

Mereka duduk di sofa yang sudah di sediakan disana sambil menikmati semilir angin yang menerjang kulit mulus mereka.

Bad Girls Vs The Perfect BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang