~~~ANA POV~~~
Gue dan sahabat gue berencana buat jalan-jalan disekitar villa,tapi sialnya kita ketemu sama fathur cs. Sebenernya sih gue nggak masalah,tapi alea pasti ribut sama Elvino sedangkan siskha berantem sama nathan. Itu yang nggak gue suka.
"Cih,kalian lagi - kalian lagi...bosen tau nggak!" kesal siskha yang berada disamping gue.
'Mulai deh!' Batin gue.
"Gak di sekolah gak disini ketemunya sama gank abal-abal terus" cibir alea sambil memutar bola mata malas.
"Jaga omongan lo,ya" Elvino menunjuk kearah alea.
"Berantem aja terus...."ucap fathur yang sudah mulai terusik dan membuat semua orang diam.
"Dia yang mulai,thur!" Sekali lagi elvino menunjuk kearah alea.
"Kendaliin emosi lo" Fathur berusaha menenangkan Elvino.
"Kita jadi jalan-jalan apa enggak sih?" tanya siskha.
"Terserah" singkat padat putri.
"Kita pergi bareng-bareng aja" kata nathan. Gue tahu sebenernya nathan suka sama siskha,makanya kemana aja siskha pergi dia selalu ikut.
"Ogah gue kalau bareng sama kalian" Siskha memalingkan wajahnya ke samping.
"Kalian aja ribut terus,gimana mau jalan-jalan" Gue emosi sama mereka dan gue langsung pergi aja.
"Na lo mau kemana?"teriak Putri yang gue bisa denger. Tapi gue males banget buat balik badan apalagi jawab.
'Bodo amat lah! Kalian teriakin gue sampe tenggorokan kering,gue juga nggak bakal jawab' batin gue.
Rencananya gue pengen pergi ke air terjun di bawah lereng. Kenapa gue tau ada air terjun disini? Karena waktu main di kebun teh kemarin, nggak sengaja gue lihat ada air terjun yang indah banget dan nggak jauh dari villa.
Sampai di sana,gue duduk di bebatuan. Gue hidup udara yang nggak pernah gue dapetin di perkotaan. Gue mulai buka novel dan membacanya.
~~~ANA POV end ~~~
===============
"Gara-gara kalian berantem, ana jadi pergi kan! Kalian tuh harusnya bisa bersikap dewasa. Nggak semua masalah harus di gede-gedein!" Putri menceramahi alea dan siskha.
"Sorry,put!" Jawab siskha dengan kepala menunduk.
"Maafin kita,ya?" Alea meminta maaf kepada putri. Tapi putri hanya diam, jujur putri masih marah dengan sahabatnya itu.
"Udah lah, maafin aja! Toh yang salah bukan mereka berdua aja. Waktu yang salah mempertemukan kita" Fathur melerai para cewek tersebut.
"Ok, gue maafin kalian" Putri menatap kedua sahabatnya dengan serius sambil memegang pundak mereka.
"Ya udah, biar gue yang susulin ana!" Dava mencoba menenangkan putri,alea dan siskha dengan menyusul ana.
"Emang lo tau itu cewek kemana?" Tanya elvino.
"Tenang! Gue tau dia pergi kemana!?" Dava menatap satu-persatu orang yang ada di depannya.
"Yaudah lo tolong jagain ana ya" Alea cemas dengan keadaan ana yang pergi entah kemana.
"Hmm" Dava hanya berdehem dam melangkah pergi meninggalkan mereka.
Dava sudah sampai di dekat air terjun dan benar saja, Ana ada disana sedang membaca novelnya.
"Ekhem"dehem Dava yang berhasil membuat Ana terkejut dan menoleh kebelakang.
"Ngapain lo disini?"tanya Ana sambil memfokuskan perhatiannya kembali ke novel yang ia baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls Vs The Perfect Boys
Fiksi Remaja"BAD GIRLS" dua kata yang sangat di benci oleh banyak siswa maupun siswi. "BAD GIRLS" kata yang tidak jauh dari keonaran,kerusuhan,tawuran,bolos, dan selalu melanggar peraturan. Tapi apa jadinya bila mereka dipertemukan oleh para cowok yang sangat t...