"Bawa sini hp gue.." ucap Putri yang menyodorkan tangannya untuk mengambil ponselnya tersebut dan Siskha langsung memberikan ponsel tersebut."Lo mah ribet Sis.." Ucap Ana.
"Gue mau mesen ini aja, kalo kalian mau mesen yang lain pesen aja tenang aja gue tetep yang bayar kok.." ucap Putri dan diangguki sahabat-sahabatnya itu.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Ting...tong... (suara bel rumah putri)
" itu pasti tukang delivery nya!"
"Biar gue aja yang bukain pintunya.." Ucap Siskha dan melangkah menuju pintu tanpa menunggu jawaban dari sahabat-sahabatnya.
Putri,Ana,dan Alea pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala."Guys ni makanannya udah dateng pada mau apa enggak??"tawar Siskha.
"Ya mau lah " jawab Putri sambil menoyor kepala Siskha.
"Mangkanya cepet dong sebelum habis gue makan sendiri" kata Siskha.
"Yee itu lo yang rakus sampai gk inget temen sendiri"nyolot Alea.
Mereka berempat pun menghabiskan makanan tanpa bersuara sedikit pun.Tak terasa waktu sudah sore.
"Gue pulang dulu udah sore nih " Pamit Ana
"Iyups gue juga balik dulu " kata Siskha.
"Thanks ya put makanannya gue pamit dulu"ucap Alea.
"Iya sama-sama sans ae " jawab Putri.
Didepan rumah Putri sudah terdapat 3 mobil dengan seorang supir yang tengah menunggu majikannya. Tadi sebelum mereka turun,mereka sudah meminta jemputan dari rumah.
Mereka masuk kedalam mobil dan meninggalkan rumah Putri.
SKIP***
~~~ALEA POV~~~
Gue udah sampe rumah setelah tadi hampir seharian gue dirumah si Putri.
Tapi baru saja gue masuk kedalam rumah ,gue sudah disuguhi adegan dewasa,ya...adegan dimana orang tua gue sedang bertengkar hebat.
Tapi gue hanya melewati mereka dan menuju kamar gue. Gue banting pintu sekeras - kerasnya biar mereka sadar keberadaan anaknya ini.
Gue rebahan diatas kasur,gue menatap keatas.
Gue diem....terus diem...tetep diem...sampek gue bosen diem. Akhirnya gue pergi mandi dan ganti pakaian.Setelah itu, gue turun kebawah berharap mereka udah selesai berantemnya.Dan benar saja,mereka sudah ada di meja makan untuk makan bersama.
Orang tua gue kalo berantem siklusnya itu begini : berantem,diem-dieman, berantem lagi,diem-dieman lagi. Kalian Bingungkan...gue aja sebagai anaknya juga bingung sama orang tua gue sendiri.
Gue pun menghampiri mereka dimeja makan dan dan duduk diseberang mommy gue. Mereka tetep aja diem waktu gue dateng.
Gue mencoba menghilangkan suasana sunyi ini.
"Daddy kapan pulangnya? Kok Alea nggak tau!""Tadi siang sayang, kamu kemana kok pulangnya sore?"
"Ke rumah putri dulu,dad! Mommy kapan pulangnya? Alea kok juga nggak tau!"
"Mommy baru pulang sore tadi,nak! Gimana sekolah kamu?"
"Baik kok mom...em,mom dad alea boleh ngomong nggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls Vs The Perfect Boys
Подростковая литература"BAD GIRLS" dua kata yang sangat di benci oleh banyak siswa maupun siswi. "BAD GIRLS" kata yang tidak jauh dari keonaran,kerusuhan,tawuran,bolos, dan selalu melanggar peraturan. Tapi apa jadinya bila mereka dipertemukan oleh para cowok yang sangat t...