Jika ada kesamaan nama itu semua hanya kebetulan dan ketidaksengajaan
Cerita ini hanya fiksi belaka
Tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata
I dont own the cast
I just own the OC🙄
.
.
.
-Happy Reading-
.
.
.
Ugi yang sedang tertidur merasa terganggu karena mendengar suara seseorang yang memanggil kedua orang tuanya. Ugi yang tidur di tengah kedua orangtuanya merasa bergoyang-goyang."Eommaaaaaa!" Pekik Taehyung untuk membangunkan eomma Kim
Eomma langsung saja terbangun saat mendengar pekikan Taehyung tidak bisa di bilang pelan.
"Ada apa Tae?" Tanya eomma Kim setengah ngantuk
"Chim hyung mukanya merah! Chim hyung juga panas panas!" Panik Taehyung
Mata eomma Kim mendadak membesar, ia langsung berlari ke kamar ketiga piyik Kim disusul Taehyung di belakang.
Saat eomma Kim masuk ke kamar, ia melihat Jungkook yang sudah menangis melihat Jimin terbaring lemah di kasur dengan keringat di sekujur tubuh dan juga nafasnya terlihat berat.
"Jimin.." Panggil eomma Kim lembut sambil meletakkan telapak tangannya di kening Jimin
"Huwwaaa eomma.. Chim hyung hiks.. Huwaaaaa!"
"Sudah sudah, Kookie jangan nangis lagi yah.." Eomma Kim mengusap pelan kepala Jungkook.
"Tae, tolong bangunin Seokjin yah."
Eomma Kim langsung menggendong Jimin yang masih tertidur dengan tidak nyaman. Suhu tubuhnya tinggi sekali, rasa-rasanya sudah bisa menggoreng telur di keningnya.
"Eom..ma.." Panggil Jimin pelan
"Ya sayang? Kenapa? Kalau ada yang sakit kasih tahu eomma yah."
"Kepala Chim kayak putar-putar."
Eomma Kim memijat pelan kepala Jimin untuk mengurangi rasa pusingnya. Jimin menyandarkan kepalanya di bahu eomma Kim.
"Ma! Ma!" Panggil adek yang ternyata sudah berada di dekat mereka daritadi.
"Ehh adek sejak kapan disini?!"
"Ma! Chim yung???"
"Jimin lagi sakit dek, dek mau puk puk Jimin biar cepat sembuh?"
"Chim yung atit?"
"Iya, Jimin lagi demam." Eomma Kim mensejajarkan tingginya dengan adek
"Chim yungg!" Tangan mungil adek mengusap kepala Jimin dengan pelan.
"Kenapa eomma?" Panggil Seokjin yang bersandar di pintu karena masih mengantuk
"Jinie tolong ambilkan obat dan plaster penurun panas, Jimin demam tinggi."
"Ha?! Jimin demam?! Okey!" Seokjin melesat pergi mengambil segala hal yang di perlukan eomma Kim
Seokjin kembali dengan berbagai macam benda di tangannya. Mulai dari obat, handuk kecil, air hangat dan juga plaster penurun panas.
Eomma Kim langsung menempelkan plaster ke kening Jimin dan membersihkan keringat Jimin dengan handuk kecil yang di bawa Seokjin.
Jimin dengan perlahan membuka matanya dan menatap kedua mata ibunya.
"Kenapa Jim? Lapar tidak?"
Jimin menggeleng.
"Peluk.."
Anaknya sedang sakit, mana mungkin eomma Kim menolak. Ia langsung membawa Jimin ke dalam dekapannya dan menepuk pelan punggung Jimin.
"Chim yung.. Hiks.." Adek mulai menangis karena sedih melihat hyung kesayangannya sedang sakit.
"Huwaaaaaaaaa! Chim yung! Hiks.. Hiks.."
"Lho adek kok nangis?"
"Chim yung atit! Huwaaaaa!"
Seokjin menggendong Ugi keluar dari kamar untuk menenangkannya.
Jimin memang jarang sakit, tapi sekali sakit bisa sampai berhari-hari. Dulu Jimin pernah sampai masuk rumah sakit karena tubuhnya kekurangan cairan saat demam.
Sampai siang ini juga panas Jimin belum turun, eomma Kim pun hampir menangis di buatnya.
"Appa, bawa Jimin ke dokter aja. Demamnya gak turun-turun." Eomma Kim sudah panik sekali melihat kondisi Jimin
"Ya sudah ayo, Seokjin tungguin adek pulang sekolah di rumah yah. Kalau sudah pulang semua baru ajak kerumah sakit."
"Iya appa."
"Uhh.. Chim kedinginan~"
-To be Continue-
Ini nanti nyambung ke part berikutnya yah, malas ketik panjang jadi bagi dua aja deh╮(╯_╰)╭
KAMU SEDANG MEMBACA
Taking Care of Baby Yoongi
FanfictionUgi, batita kesayangan para hyung-nya. Gak mau baca? Nyesel lho nanti :') Yoongi × BTS Maknae Yoongi!