Duapuluh Satu

24.9K 3.6K 675
                                    

"Bayaran lo udah gue transfer, pastiin itu cowok gatel jauh jauh dari Jeno. Bikin dia menderita."

"Siap, gue dibayar bukan buat ongkang ongkang kaki doang. Lo tenang aja."

"Oke, gue tunggu kabar baiknya. Seneng kerja sama sama lo, Sakura."

"Pasti gue kabarin lagi, thanks btw min."

"Sip."

.
.
.

"Chan, gue kebelet pipis." Keluh renjun pada Haechan.

Hari ini ada pelajaran Matematika, dan guru yang ngajar emang udah terkenal gak pernah masuk kelas. Jadi dikelas Haechan sama Renjun lagi freeclass sekarang.

"Ya terus?" Jawab haechan malas

"Temenin."

"Elah manja amat lo."

"Yaelah chan, biasanya juga kan gue nemenin lo ke toilet."

"Udah ih sendiri aja. Gue lagi mager."

"Tega lo, kalau gue diapa apain orang dikamar mandi gimana?"

"Ga mungkin lah gila. Mana ada yang berani macem macemin lo disaat mereka tau lo pacarnya Jaemin sama Jeno. Percaya sama gue."

"Yaelah mereka bukan pacar gue kali!dan bisa aja kan ada yang berani."

"Gabakal, udah sana. Keburu jadi batu noh."

"Nyebelin lo ah. Liat aja lo, ga akan mau lagi gue nemenin lo ke toilet."

Dengan berat hati, akhirnya renjun beneran jalan ke toilet sendirian. Renjun awalnya ragu ragu pas mau masuk toilet, karena ngerasa ada yang ngikutin dia dari belakang.

Renjun makin parno, karena kemaren dia sama Haechan baru aja nonton film horor.

Renjun ngebuang rasa takut dan ragunya, buru buru dia masuk bilik toilet dan ngunci pintunya.

Cklek.

Didalem kamar mandi, renjun ngedenger pintu utama kamar mandi kekunci. Renjun membatu.

"Lo yang namanya huang renjun?" Tanya sebuah suara. Perempuan

"Kenapa lo mau tau?" Jawab renjun masih gaberani ngebuka pintu biliknya

"Gausah sok iya, jauhin Lee Jeno. Atau masa SMA lo bakal gue bikin sengsara."

BYUR

Renjun ngerasa seluruh tubuhnya basah, dan bau amis. Seseorang diluar sana nyiram renjun dengan seember air yang gabisa dibilang wangi.

"Ini masih peringatan pertama. Berani lo deketin Jeno lagi, abis lo."

Ketukan sepatu orang itu udah jauh dari pendengaran, tandanya orang yang nyiram renjun itu udah pergi dari sana.

Renjun masih diem,tapi airmatanya perlahan turun. Dia marah, kesel dan pastinya mau ngamuk. Tapi karena gabisa, renjun jadi berakhir nangis.

Dia juga sedih karena baju seragamnya yang baru dilaundry doyoung hyung berubah jadi bau amis yang makin lama makin parah baunya.

Nappeun Boys ; NorenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang