Selamat membaca bestie!
***
Pagi yang cerah, tapi tidak dengan Khaila. Dirinya di pagi hari ini benar-benar merasakan hal buruk karena terlambat sekolah.
"Hufth... hufthh..." Khaila yang baru saja sampai dengan nafas yang tidak beraturan dan membuat dirinya seperti hampir pingsan.
"Astagfirullah!" seru Iqbaal dengan nafas terengah-engah.
"Eh lo!" seru Khaila.
"Lo!" seru Iqbaal.
"Ck! sial," decit Iqbaal.
"Apaan sih," sahut Khaila yang tidak terima dengan Iqbaal yang mengatakan seperti itu di depan wajahnya.
"Pak... Pak... buka dong," pekik Khaila dengan kesal.
"Pak buka," ujar Iqbaal.
"Apa sih mangkanya jangan telat," ucap Pak Rexi satpam di sekolah mereka ini.
"Pak baru telat lima menit aja," gerutu Khaila.
"Tidak... boleh," jawab Pak Rexi.
"Kalian pacaran ya? Bisa bareng gitu," tanya Pak Rexi.
"Ga!" jawab Iqbaal dan Khaila serempak.
"Nah kan apo dak uji aku ngomong samo," ujar Pak Rexi dengan bahasa aslinya dan membuat Khaila serta Iqbaal bingung dan saling tatap.
"Hehe maaf, Bapak pakai bahasa asli Bapak tinggal," tutur Pak Rexi.
"Ah! terserah Bapak aja, sekarang buka gerbangnya nanti tambah telat," sembur Khaila.
"Bagus... kalian telat," ujar Ibu Saroh di belakang Pak Rexi tiba-tiba dan membuat mereka berdua terkejut.
"Iya Bu," ucap Iqbaal.
"Kenapa kalian bisa telat dan kamu lagi Baal baru ini, kamu telat, mulai nakal ya," tukas Ibu Saroh.
Khaila diam dan melihat Iqbaal, berpikir baru kali ini telat hebat banget luar biasa seorang cowok yang ia baru kenal ini begitu berbeda dengan teman-teman sebelumnya yang hampir telat ataupun bolos sekolah apalagi kalo Khaila disekolah dulu hampir tiap hari.
***
Iqbaal dan Khaila dihukum bersama mulai dari sikat toilet, mengepel toilet, isi air bak toilet, semuanya tentang toilet. Sedari tadi Khaila mengomel tidak jelas dari awal mula sampai selesai juga masih mengomel tidak berhenti ataupun ada kata lelah baginya. Iqbaal yang mendengar itu melihatnya aneh, dalam hatinya ia baru pertama kali ini bertemu perempuan seperti dia lain dari yang lain.
"Sudah ngomelnya," sindir Iqbaal tiba-tiba.
Khaila menoleh dengan tatapan tajam, karena siapa lagi kalo bukan dia yang dibicarakan seorang manusia dingin dan cuek ini sebab di sini hanya dia dan dirinya.
"Apaan sih lo, orang di hukum diam doang," sewot Khaila yang tidak terima.
"Buang tenaga aja," balas Iqbaal dengan raut wajah menjengkelkan.
"Ya kesel abisnya, mau gimana lagi." Khaila yang tak terima dengan semua ini dan merasa Iqbaal meremehkannya.
"Di hukum udah buang tenaga dan lo ngomel ga jelas? Capekin diri lo aja," tukas Iqbaal sambil membersihkan toilet.
Khaila terkejut dengan yang di keluarkan dari mulut Iqbaal. Ada benar juga buat apa dirinya terus mengomel tidak jelas dan membuang energi saja. Tapi, menurut Khaila jika lagi kesal akan suatu hal sudah pasti akan mengerutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Mine, IQBAAL SURYA. (SUDAH TERBIT ✓)
Teen Fiction"It's mine, IQBAAL SURYA." Maaf, sebagian cerita di hapus ya, Untuk lebih lengkap dan selesai silahkan order Novel "It's mine, IQBAAL SURYA." Bisa cek di bio my Instagram : @tiarfy02_ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••...