1 - Temen Baru, Gaya Baru?

3.6K 127 3
                                    

Selamat menikmati ceritaku ini teman-teman :)

***

Di suatu kediaman rumah keluarga Wilion. Siapa yang tidak mengenal dengan keluarga tersebut, yang mempunyai perusahaan terbesar dan sukses di negara ini. Apalagi perusahaan Wilion ini terdengar sudah begitu tidak asing bagi para pebisnis di negara ini.

Reyhan Syaputra Wilion anak pertama dari keluarga Wilion dan Cinta Angel Khaila Wilion anak kedua dari keluarga tersebut. Khaila ialah anak perempuan satu-satunya, dan Khaila sangat pusing dengan pekerjaan sang Papanya, setiap Papa Wilion berangkat ke luar Kota atau ke luar negeri, Khaila bersama Rey selaku Abangnya harus tetap tinggal bersama Papa dan Mamanya. Khaila merasa bingung sebab Khaila merasakan lelah akan kepindahan sekolah setiap satu tahun sekali. Apalagi Khaila sangat susah dalam mencari teman, jika mencari musuh ada dimana-mana karena begitu mudah untuk mendapatkannya. Bisa saja seorang Khaila mencari musuh dalam satu detik. Tapi, dirinya bingung harus melakukan apa terhadap situasi yang terjadi padanya. Sebab, Papa Wilion tidak mengizinkan anaknya tinggal sendirian jauh dari dirinya. Khaila sudah membujuk terus menerus, tetapi semua itu gagal. Untuk tinggal bersama Neneknya saja di Jakarta itu tidak diizinkan, Willion takut anaknya merepotkan mereka.

"Adek cepat turun! Sarapan, terus berangkat sekolah," pekik Mama Larissa suaranya naik beberapa oktaf.

"Iya Ma, bentar." Khaila berteriak dengan sangat keras agar Mamanya mendengar suara dirinya.

Setiap pagi sudah terbiasa akan mendengar teriakan antara keluarga mereka, karena jarak dari area ruang meja makan ke kamar Khaila bisa dibilang begitu jauh. Apalagi jika ada temannya Khaila, Mama Larissa harus naik untuk memanggil anaknya ini.

"Pagi Ma... pagi Pa... pagi Bang..." ujar Khaila dengan senang sambil mencium pipi mereka secara bergantian, rutinitas Khaila di setiap pagi.

"Pagi Princes kecil," ujar Mama Larissa, Papa Willion dan Abang Rey serempak sambil tersenyum.

"Eh bentar? Kok kamu stylenya kek gini sih," sembur Papa Willion. Mama Larissa dan Abang Rey menganggukkan kepala dengan meminta penjelasan dari Khaila.

Khaila mendengus pelan. "Em... kenapa? Adek mau kek gini, biar Adek itu dapat benaran temen, yang benar-benar temen tanpa neko-neko."

"Owh ya! Terus ya Bang, kita kan satu sekolah nih ya, Abang jangan anggap gue Adik Abang, di sana. Ya," perintah Khaila.

"Iya ya dah," ujar Rey dengan mengunyah roti dengan selai kacang yang begitu nikmat.

"Yaudah. Yuk pergi! Ma, Pa, Adek sama Abang pergi dulu assalamualaikum," ujar Khaila dengan mengambil roti di piringnya yang sudah di sediakan oleh Mamanya sambil pamit sujud kepada mereka serta melambaikan tangannya. Rey yang tengah menikmati roti tersebut membelalakkan matanya terkejut menatap Adiknya yang berjalan ke arah pintu luar. Dengan cepat ia mengambil Roti dan berpamitan kepada Papa dan Mamanya.

Sepanjang jalan Khaila sibuk dengan nasihat sang Abang. Bagaimana tidak Rey memberikan nasihat kepada Khaila untuk tidak pacaran dahulu. Nasihat tersebut membuat Khaila prustasi akan hal itu. Di zaman sekarang masa iya anak SMA tidak pacaran, itu begitu aneh bagi Khaila untuk remaja seperti mereka di zaman moderen ini. Semua pasti saling mengumpulkan para mantan hanya untuk hiburan semata.

"Abang Rey, cukup ya Khaila itu udah gede. Ga perlu nasihati Khaila mulu. Pusing... Khaila dengar Abang ngo...mel... mulu dari tadi ga habis-habisnya."

***

Di kediaman rumah Wildan Syore. Siapa tidak mengenal dengan keluarga yang satu ini, yang terkenal dengan perusahaan yang sukses tersebut. Iqbaal Surya Wildan Syore anak pertama dari Wildan Syore dan Intan Wildan Syore, dan Syantika Wildan Syore adalah Adik dari Iqbaal. Mereka saudara, namun semenjak kejadian waktu itu Abangnya berubah menjadi sangat dingin dan pendiam tapi tidak dengan keluarganya walaupun masih sedikit pendiam. Semua itu karena masalah yang ada dalam masa lalu pada Abangnya yang masih menempel di pikiran dan hatinya Iqbaal.

It's Mine, IQBAAL SURYA. (SUDAH TERBIT ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang