1. Byuntae Ahjussi

4.2K 254 18
                                    

Hai! Entah kenapa, aku kembali lagi dengan ff baru! 🤣🤣🤣 kali ini, Cast nya Babang Thehun. Dan settingnya waktu EXO sudah gak begitu aktif lagi, saat mereka udah berumur. No offense ya guurrrls. Kan ceritanya, Thehun juga udah umur beraposka di sindang. Pokoknya, mari kita lihat Oh Sehun sebagai pria dewasa yang hawt! Enjoy! Vote and komen jangan lupaaa! Laaav!

Mata elang seorang laki-laki dengan rambut yang ditata klimis itu tampak mengawasi. Ia duduk di pinggiran meja, tangannya terlipat. Ia menghela nafas dalam-dalam. Menunggu. Matanya menembus kaca ruang kerjanya. Menuju ke kerumunan kecil di depan ruangannya. Matanya tertuju pada satu arah.

Gadis itu...yang tempo hari bukan?

***

2 hari yang lalu, di sebuah minimarket.

Seorang gadis tampak berlari kecil ke sebuah minimarket terdekat dari kampusnya. Ia pulang sedikit terlambat, dan sialnya, hujan justru turun lebat. Ia pun terpaksa menunggu hujan sedikit reda. Setelahnya, ia pun berlari ke minimarket, hendak mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

"Kamsahamnida," Ucapnya kepada kasir setelah membayar.

Ia pun menuju ke meja di dalam minimarket. Menaruh ramyeon cup, sosis, dan keju. Ia meletakkan tasnya di atas meja, kemudian mulai meracik ramyeon. Ia tak menyadari seseorang yang duduk di sampingnya sedari sebelum ia datang. Lelaki itu menoleh, mengamati gerak-gerik gadis itu. Kuncir kuda gadis itu bergoyang, menandakan bagaimana gadis itu bergerak-gerak.

Seulas senyum tipis terukir di wajah lelaki bermata elang itu. Mengamati gadis yang ada di sebelahnya itu kini menopang dagu. Menunggu ramyeon matang. Lelaki asing itu menatap gadis di sampingnya itu tanpa kedip. Pipi memerah karena dingin, riasan yang tipis seperti umumnya mahasiswa, namun tak dapat menyembunyikan bibirnya yang merah menggoda. Poni jarang-jarangnya, dan hidung bangir gadis itu yang menarik.

"Chogiyo...ahjussi," Panggil gadis itu pelan, persis gumaman.

Lelaki itu tersentak. Khawatir jika ketahuan, ia pun sedikit menurunkan topinya. Kemudian menjawab dengan ragu.

"Ya?"

Sialan. Dia memanggilku Ahjussi?

"Ng...apa Ahjussi tidak menghabiskan itu?"

"Itu? Itu apa?"

Pria itu menggaruk lehernya, bingung dengan apa yang dimaksud gadis di depannya.

"Kimchi," Ucap gadis itu, sembari menunjuk kemasan kimchi pria itu.

Masih banyak. Sayang sekali. Kimchi kan mahal.

"Ah. Kau mau?"

Too Much DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang