Hola! Maafkan aku guysss, membuat kalian terlalu lama menunggu 😞 mianhaeeee huhu, aku update kok ini updateeee. Nggak banyak cas cis cus. Yuk cus!
Daripada Junmyeon Hyung nggak dateng-dateng, kan mending pergi sama aku. Dijamin perut kenyang lagi.
-Oh Sehun, sedang berusaha nikung-
Junmyeon meraih layar ponselnya, lalu mengecek jam. Dan matanya membulat seketika. Jam di ponselnya sudah menunjuk angka sebelas malam kurang. Berkeringat dingin, buru-buru ia berpamitan kepada Yunho dan juga Siwon di meja.
"Hyung, mianhae. Aku harus pulang duluan,"
"Oh?" Yunho meletakkan sumpitnya. "Wae? Kelihatannya buru-buru sekali,"
Junmyeon nyengir.
"Ne. Aku terlambat. Aku lupa kalau aku ada janji,"
Terlambat sekali malah.
"Geurae, geurae. Hati-hati di jalan Junmyeon-ah," Ucap Siwon sambil tersenyum.
Junmyeon mengangguk.
"Ne Hyung. Aku pulang dulu,"
Begitu berpamitan, Junmyeon langsung meluncur keluar dari restoran tempatnya makan malam beraama Siwon dan juga Yunho. Ia mengetuk-ngetuk kemudi selama menyetir, sambil tak henti merutuki kebodohannya. Bagaimana bisa ia lupa punya janji dengan Ahra?
Dia pasti sudah pulang.
Junmyeon mengangguk-angguk. Merasa yakin Ahra pasti sudah kembali ke rumah. Ia pun membelokkan mobilnya ke kanan, menuju restoran ayam goreng terdekat. Kemudian dengan buru-buru, ia membeli ayam bumbu dan membawanya kembali ke mobil, setelahnya, ia kembali mengebut menuju tempat kos Ahra.
Semoga ia tak jadi marah karena kubelikan ini.
Junmyeon berdoa dalam hati seiring mobilnya sudah masuk ke daerah tempat kos Ahra. Perlahan, ia menepikan mobilnya dan kemudian keluar mobil sambil menenteng sekotak ayam bumbu favorit Ahra. Ia melangkahkan kakinya dengan mantap menuju tempat kos Ahra, namun baru saja ia mencapai halaman rumah kos, langkahnya terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Much Different
FanfictionHari-hari Sehun EXO setelah tak begitu aktif menjadi idol mulai berubah. Ia tak lagi menjadi laki-laki muda yang dicintai para gadis remaja dan para nuna. Para Idola sudah berganti generasi. Umurnya juga sudah mencapai angka tiga puluhan. Dunia hibu...