Hola!
Kalian kangen aku gak? Wkwk
Apa kangen Sehun? Apa malah kangen Junmyeon?
Yaudah yuk tengokin mereka!
Ramein doong! Vote dan komen yaaa!
Rumah dengan halaman asri itu mulai berubah gelap. Waktu memang sudah malam, dan beberapa lampu sudah dimatikan. Kecuali dua kamar di lantai atas rumah. Dan seorang namja tengah bingung di sana.
Ia menggaruk kepalanya, sementara ia mondar-mandir di dalam kamar. Ia sudah bersiap untuk tidur sedari tadi, bahkan sudah berganti pakaian. Namun, sesuatu mengganjal hatinya.
Pembicaraan mengenai perjodohan adiknya dengan Junmyeon saat makan malam tadi. Akhirnya, dengan sedikit ragu, pria itu menutup pintu kamarnya. Kemudian berjingkat turun ke dapur. Lima belas menit kemudian, dia sudah membawa nampan berisi dua mug cokelat panas dan piring berisi cookies.
"Ahra-ya," Panggil Donghoon. "Buka pintu heh,"
"Buka sendiri," Sahut adiknya malas.
Wah kampret. Dia tidak tahu Oppanya sedang berusaha baik ya?
Donghoon mengomel di dalam hati sebal.
"Tidak bisa bodoh," Ujar Donghoon. "Buka cepat!"Menggerutu, Ahra akhirnya melangkah ke pintu. Ia sudah siap untuk nyinyir kalau saja tidak melihat Donghoon nyengir di depan pintu. Dilengkapi dengan nampan yang terisi penuh.
"Oppa ngapain?" Tanya Ahra ketika Donghoon sudah duduk di lantai, sambil meletakkan nampan di meja kecil di tengah kamar Ahra.
"Bertapa," Jawab Donghoon asal. "Mengajakmu ngemil lah!"
Ahra hanya mengangkat bahu, kemudian meraih gelas berisi cokelat dan meneguknya pelan.
"Gomawo Oppa," Jawab Ahra setelah meletakkan gelas.
"Heung," Donghoon hanya menyahut pendek.
Kadang-kadang, sifat tidak terduga Donghoon inilah yang membuat Ahra rindu. Walaupun, sifat Donghoon sembilan puluh persen lebih banyak menyebalkannya daripada baiknya.
"Oppa," Ucap Ahra pelan.
Gadis itu tahu, Donghoon tidak mungkin membuatkannya cokelat panas tanpa alasan.
"Apa?" Tanya Donghoon lembut.
"Aku harus bagaimana?" Jawab Ahra pelan.
Donghoon meletakkan gelasnya, menoleh, memandang Ahra penuh tanya.
"Ya menikahlah! Mau bagaimana lagi?"
Buk!
"Aish! Dasar dongsaeng jahat!"
"Oppa aku serius!"
Donghoon hanya menghela nafas.
"Junmyeon Hyung...kau benar dekat dengannya?"
"Yah...dekat tidak dekat,"
"Sebenarnya, aku tahu alasan Appa ingin menikahkanmu dengan Jun Hyung,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Much Different
FanfictionHari-hari Sehun EXO setelah tak begitu aktif menjadi idol mulai berubah. Ia tak lagi menjadi laki-laki muda yang dicintai para gadis remaja dan para nuna. Para Idola sudah berganti generasi. Umurnya juga sudah mencapai angka tiga puluhan. Dunia hibu...