Annyeooong! Balik lagi kuuuy! Setelah seminggu wkwk. Yuk cus ah pantengin Om Sehun sama dedek emeshnya, Mbak Ahra. Em...btw kalian pernah gak sih naksir sama yang lebih tua? Yang jarak umurnya agak jauh gitu. Kalau uwe, uwe gak yakin sih itu naksir apa bukan wkwk 🤣 vote and comment ya guyys jangan lupa! Laaav! ❤❤❤
"Kau, telpon dengan siapa semalam?"
Ahra masih melongo. Tidak percaya akan pendengarannya. Lalu, ingatannya juga melayang akan pesan singkat yang dikirim Sehun semalam. Seketika, bulu kuduknya merinding.
Ahjussi ini...naksir sungguhan ya padaku?
"Anu...itu Bos...,"
"Aku yang menelepon," Jawab Junmyeon santai.
"Mwo?" Sehun membulatkan matanya, terkejut akan jawaban Junmyeon.
"Aku," Jelas Junmyeon. "Aku yang meneleponnya, kemarin kami mengobrol,"
Ahra menatap Junmyeon, kemudian mengalihkan pandangan pada Sehun. Mau tak mau, pipinya merona merah karena jawaban gentle Junmyeon.
"Memangnya...ada apa Bos? Sampai menelepon?"
Sehun gelagapan. Matanya tidak bisa berfokus sekarang. Kedua bola matanya bergerak dengan cepat memandang antara Sunwoo, Ahra dan juga Junmyeon. Sementara ia memeras keras otaknya untuk menemukan alasan. Hingga ia teringat kejadian kemarin sore.
"Ya. Aku meneleponmu karena mau memarahimu tahu,"
"Ne?" Ahra mengerjapkan matanya. "Aku baru masuk hari ini Bos, mana mungkin aku berbuat kesalahan...,"
"Mobil," Potong Sehun jengkel.
"Ne?" Ahra semakin tidak paham. Otak cerdasnya tak bisa mengakses kode remeh seperti ini.
"Mobil kubilang!" Seru Sehun kesal. "Kemarin, kau kan ngiler. Sungguh! Aku mau marah karena itu!" Sehun langsung mengarang tak masuk akal.
"Ne? Tidak mungkin Bos! Sungguh aku tidak ngiler kok!"
Dan karena hal bodoh ini, pertengkaran yang tak masuk akal ini mau tak mau membuat Sunwoo terpingkal-pingkal di dalam hati. Melihat betapa merah wajah Sehun saat menyudutkan Ahra, dengan alasan tak masuk akal yang membuat bibir Sehun berkedu-kedut. Sungguh pemandangan yang lucu sekali.
"Ilermu berbekas tahu!"
"Anieyo!" Wajah Ahra merah padam, apalagi Junmyeon ada di sampingnya. Mengawasi pertengkaran mereka.
Rusak sudah pasaranku. Gara-gara Ahjussi menyebalkan ini.
"Mwoya. Kau tidur kemarin di mobil. Dan kau ngiler!"
"Tunggu," Sela Junmyeon, dengan suara berat. "Ahra-ya, kemarin kau pergi dengan Sehun? Wae?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Much Different
FanfictionHari-hari Sehun EXO setelah tak begitu aktif menjadi idol mulai berubah. Ia tak lagi menjadi laki-laki muda yang dicintai para gadis remaja dan para nuna. Para Idola sudah berganti generasi. Umurnya juga sudah mencapai angka tiga puluhan. Dunia hibu...