"Bertemu denganmu adalah ketidakpastian antara sebuah anugerah atau sesuatu yang akan menyakitkan nantinya."
***
Siang ini, Nada dan ketiga sahabatnya sedang berada di kantin. Mereka sedang berbelanja makanan karena bel istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu.
Setelah membeli beberapa makanan, Nada yang terlebih dulu selesai dan ditugaskan untuk mencari meja kosong yang akan mereka tempati. Hanya tinggal satu meja yang kosong, Nada segera berjalan meja itu dan akan menunggu ketiga sahabatnya. Saat Nada akan sampai di meja yang kosong,Tiba-tiba..
"Hap.." Seorang siswa laki-laki datang dan langsung menduduki kursi disekitar meja itu, diikuti dengan dua orang lainnya yang mengambil duduk berhadapan.
Nada yang melihat itu hanya terdiam di tempatnya, tak tahu harus berbuat apa. Hanya meja itu yang kosong dan sekarang sudah diambil siswa lain.
"Untung aja gue gercep kalo ngga, pasti ngga bakal dapet tempat duduk," ucap Aksa, siswa yang tiba-tiba saja muncul itu.
"Lo emang paling gesit soal makanan, Anjir!" sahut siswa di hadapan Aksa, Radit.
"Weits,, santai dong bro, stay cool. Kita bakalan dapat gratisan nih, masa ngga gercep gue," ucap Aksa melihat sahabat yang akan mentraktirnya hari ini.
"Gimana bro, benerkan gue?" tanya Aksa tersenyum puas yang hanya mendapat tatapan sinis dari orang yang akan mentraktirnya.Siswa yang dimaksud adalah Mika.
Mika melihat seorang siswi yang sedang berdiri di depan meja yang dia tempati saat ini.
"Lo ngapain berdiri disitu?"
Nada yang mendengar pertanyaan dari salah satu siswa, melihat sisi kiri dan kanannya. Memastikan bahwa dirinya yang ditanya dan ternyata hanya dirinya yang berdiri saat itu, dengan gugup dia menjawab.
"A...aku tadi mau duduk dikursi itu kak, tapi kalian tiba-tiba duduk," jawab Nada jujur.
Aksa dan Radit yang mendengar ucapan Nada hanya menampilkan sikap acuhnya, sedangkan Mika yang mendengar itu hanya diam dengan wajah dinginnya.
Nada yang melihat ketiganya hanya mengacuhkannya, segera saja ingin berbalik dan akan mencari ketiga sahabatnya yang terlalu lama membeli makanan.
Tiba-tiba...
"Lo mau kemana?"
Nada yang mendengar seseorang bertanya segera menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap ketiga orang tersebut.
"Aku mau balik ke kelas aja kak," jawab Nada dengan menatap mata orang yang bertanya padanya.
Mata mereka bertemu sesaat, Nada yang terlebih dahulu mengalihkan tatapannya.
"Ngga usah, lo disini aja. Gue ada urusan jadi lo bisa duduk disini," kata Mika yang berdiri dan ingin pergi dari duduknya, tapi Aksa tiba-tiba bersuara.
"Mik, lo mau kemana sih? Kan lo mau traktir kita?" tanya Aksa yang heran melihat sahabatnya itu
"Ntar gue ganti jadi di cafe biasa. Lo berdua ke kelas aja, kasih aja tempat itu," ucap Mika dan langsung pergi dari hadapan kedua sahabatnya dan Nada.
Aksa yang mendengar itu merasa heran pada sahabatnya itu, tidak biasanya sahabatnya itu berbaik hati seperti itu. Tapi ya sudahlah, toh mereka akan ditraktir di tempat yang lebih bagus.
Aksa melihat Nada.
"Lo duduk disini, gue sama temen gue mau pergi,” ucap Aksa yang akan berjalan meninggalkan meja itu dan diikuti Radit di sebelahnya.
"Makasih kak," ucap Nada yang senang telah mendapatkan tempat duduk untuk dia tempati.
Aksa dan Radit hanya mengangguk dan berlalu pergi meninggalkan kantin.
Nada yang mendapat anggukan, segera duduk di meja itu dan tak berselang lama, ketiga sahabat Nada datang membawa makanan mereka masing-masing.
"Kalian lama banget sih?”
"Sorry, Nad. Tadi antriannya panjang banget soalnya, jadi lama deh," jawab Maya dengan senyum lebarnya dan mengambil duduk di sebelah Nada.
"Iya, tadi rame banget. Untung aja belum bel masuk, kalo ia gue sumpahin tuh bocah kampret yang nyosor pesanan gue," gerutu Anggi yang telah duduk.
"Udah, udah. Ayo cepet makannya, ntar bel masuk kan sia-sia nih makanan,” ucap Eva yang segera mendapat anggukan oleh ketiganya.
Nada tidak menceritakan kejadian yang baru saja terjadi, itu juga tidak terlalu penting jika mereka bahas.
20 menit mereka telah selesai dan segera kembali ke kelas sebelum guru yang akan masuk tiba lebih dulu.***
Jangan lupa vote dan krisannya!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Starting From The Song [Mika&Nada]
JugendliteraturDinamika Putra Narendra. Dia bukan Most Wanted yang sering ada di cerita wattpad. Dia hanya cowok dingin, cuek dan terkenal juga karena dipikir 'homo' oleh siswa di sekolahnya. Dibalik segala sifatnya, ia punya alasan dibalik itu semua. Hingga, hati...