❤️Jangan lupa vote sebelum membaca guys❤️
***
"Hati cewek mudah rapuh, jangan usik dia kalau hanya niat menyakiti."
***
Nada berjalan memasuki kelasnya dengan wajah kesalnya.
Ketiga sahabatnya belum datang dan kelas masih sepi.
Nada mengeluarkan earphone dan memasangnya di kedua telinganya, menyetelnya dengan volume paling keras.
Lalu, melipat kedua tangannya ke atas meja sebagai penyangga kepalanya.
Kantuk masih menyelimuti matanya, ia berangkat terlalu pagi hanya untuk menghindari Mika, tapi pada akhirnya tetap juga ia berangkat dengan cowok itu.
Nada pun tertidur untuk menghilangkan kantuknya, masih ada beberapa menit lagi bel masuk berbunyi.
Entah sudah berapa lama Nada tertidur.
Ia terlonjak kaget saat sebuah tepukan dibahunya menyadarkannya dari tidur.“Nad, tumben lo datang cepet banget?“ tanya Maya yang duduk sebangku dengannya.
Nada mengucek matanya, kesadarannya belum kembali sepenuhnya. Ia terdiam beberapa menit.
“Tadi berangkat sama Kak Mika,“
“Hah? “ kaget Maya, “Kok bisa lo pergi bareng? “
“Dia paksa jemput, padahal aku udah bangun cepet-cepet buat hindarin dia. Eh, gak taunya udah ada di meja makan sama mama,“
“Gak biasanya tu cowok, sifatnya dingin banget ke cewek di sekolah ini,“ ucap Maya bingung.
“Banyak yang kira dia homo,“ ucap Maya sangat pelan.
Maya sebenarnya tidak percaya rumor itu, Mika yang terlalu sempurna masa iya suka sesama jenis? Tapi, karna Maya melihat tingkah cowok itu semakin memperkuat rumor yang beredar, dia pasti selalu jalan hanya dengan dua teman laki-lakinya dan sangat akrab dengan mereka dan tidak dengan siswa lainnya.
Nada mengedikkan bahunya, ia juga tak tahu mengapa cowok itu terus menghantuinya.
“Jaket Kak Mika?” tanya Maya dengan menunjuk ke arah pinggang Nada.
Nada menepuk jidatnya, ia lupa memberikan jaket Mika karna terlalu kesal dengan cowok itu.
“Astaga, aku lupa kembalikan jaketnya,“
“Yaudah, sih. Tinggal balikin nanti pas pulang atau jam istirahat,“ saran Maya.
Mau tak mau Nada harus mengikuti pilihan pertama. Ia tidak mau bertemu saat istirahat, rasa kesalnya masih ada sama cowok itu.
***
Di sisi lain, di kelas Mika. Ia mendapati Radit telah duduk di bangkunya, tepat di samping tempat duduknya.Mika melangkah masuk seperti biasa, dengan wajah datar dan cueknya.
Setelah duduk di bangkunya, tiba-tiba saja Radit berkata sesuatu.
“Lo ngerencanain apa sama cewek itu?“ tanyanya tanpa menoleh ke arah orang yang di beri pertanyaan.
Mika yang berada di sampingnya, terlihat alisnya terangkat sebelah.
“Lo ngomong ke gue?”
“Yaiyalah, masa sama si kampret!“ ucapnya dengan memutar kepalanya ke arah Mika.
“Cewek siapa maksud lo?”
“Cewek yang kemarin di konser lah!"
“Oh itu, gue gak ngerencanain apa-apa!” ucapnya santai.
Radit menggeleng. “Gak mungkin, gue kenal sama lo! Lo gak bakalan ngajak adiknya Ical buat naik di mobil lo kalo gak ada maksud dan tujuan lo!”
“Salah kalo gue tumpangin tuh cewek?“
“Gak salah sih. Tapi, Lo jangan mainin hati cewek, Mik!“
“Gue gak mainin dia, buat apa juga? Gak guna!“
“Gue tau hati lo, lo masih susah lupain dia!“
Mika berbalik menatap temannya itu, terlihat raut ketidaksukaan di wajahnya.
“Apa maksud lo? Jangan ungkit dia lagi!“
“Jangan sampe lo jadiin cewek itu pelampiasan lo!“ ucapnya memperingati. "Dia adiknya Ical, temen lo juga!"
Mika hanya mengangguk dan menatap ke depan dengan tatapan kosong.
Ia juga tak tahu dengan perasaannya sendiri, ia hanya merasa kalau cewek itu berbeda sejak pertama kali melihatnya.
Siswa-siswi lain sudah banyak berdatangan dan jam pelajaran sudah hampir dimulai beberapa menit lagi.
***
Jam istirahat tiba, waktunya untuk para siswa-siswi untuk mengisi tenaganya.
Mika dan kedua temannya sedang berjalan ke arah kantin.
Di arah berlawanan terlihat Nada dan juga ketiga sahabatnya.
Langkah mereka semakin mendekat, Nada berusaha mengalihkan pandangannya, berusaha tidak melihat ke arah Mika.
Saat langkah mereka bertepatan, Mika hanya berlalu dan membuat Nada bingung.
Mereka seperti orang yang tidak saling kenal, padahal tadi pagi mereka pergi berdua.
Nada tidak mau ambil pusing, ia hanya berjalan tanpa memperdulikan cowok itu.
Terlalu sulit untuk mengerti cowok seperti dia, sifatnya terlalu susah untuk ditebak.
***
Jangan lupa krisannya guys😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Starting From The Song [Mika&Nada]
Fiksi RemajaDinamika Putra Narendra. Dia bukan Most Wanted yang sering ada di cerita wattpad. Dia hanya cowok dingin, cuek dan terkenal juga karena dipikir 'homo' oleh siswa di sekolahnya. Dibalik segala sifatnya, ia punya alasan dibalik itu semua. Hingga, hati...