Chapter 9 : Syarat yang aneh

49 22 8
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca yah❤️❤️

"Jangan mudah percaya dengan sikap baik dia yang bisa saja menipu, bisa saja sifat baiknya adalah awal penyesalanmu."

***

Malam terasa begitu cepat berganti pagi bagi Nada.

Ia terlalu bahagia karena telah mendapatkan izin dari mamanya.

Setibanya di kelas, ketiga sahabatnya merasa aneh melihat tingkah Nada.

Anggi menempelkan telapak tangannya ke dahi Nada.

“Gak panas,“

“Memang aku sakit? Gak lah.“ Nada berucap dengan senyum tak pernah bilang di bibirnya.

“Terus lo kenapa senyum terus? Udah gila!“ tanya Eva.

“Tega amat ngatain aku gila,“ ucap Nada, “Aku lagi seneng banget,“ sambungnya.

“Seneng kenapa? Dapet hp baru? Sepatu baru? Motor?“ tanya Anggi penasaran.

“Kepo,“ kata Nada.

Ketiganya hanya melongo mendengar jawaban Nada. Tidak biasanya dia seperti itu.

“Terus gimana nonton konsernya? Jadi gak?“ tanya Anggi.

Tiba-tiba wajah Nada berubah sedih dan membuat sahabatnya merasa telah salah bicara.

“Eh, kok jadi sedih? Jangan gitu dong mukanya, kayak tadi aja gak papa.“ Maya mulai panik melihat perubahan Nada.

“Aku... “ Nada berbicara dengan suara lirih.

Sahabatnya dibuat penasaran dengan lanjutan kalimat yang akan diucapkannya.

"Cie,, nungguin yah?"

"Nada, ih, lo ngeselin banget, sumpah." Anggi kesal dengan Nada yang menggantung cerita dan membuatnya sangat penasaran.

"Iya, iya, maaf deh," ucap Nada dengan rasa bersalahnya.

“Aku di izinin buat nonton,” seketika wajahnya kembali tersenyum dan membuat sahabatnya kesal.

“Yaelah, Nad, lo ngerjain kita tau gak?“ Maya terlihat sangat kesal.

“Ya, maaf, kan buat kejutan. Tapi, ada masalah dikit,“ kata Nada yang kembali sedih.

“Masalah apa? Kan lo udah di izinin? “ tanya Anggi heran.

“Masalahnya, aku gak boleh pulang lewat jam 11 malam, kalo lewat mama akan hukum aku dan kak ical,“ jawab Nada sedih.

“What? Jam 11? Gak salah tuh nyokap lo, tau sendiri konser gimana serunya nanti,“ ucap Eva kaget.

“Ya, itu dia masalahnya. Tapi, aku mau ikut jadi terima aja syaratnya. Nanti aku pulang duluan aja sama kak ical supaya gak ken hukuman,“

“Iya sih, masih untung lo di izinin daripada gak nonton sama sekali.“ Maya menyetujui ucapan Nada.

Anggi dan Eva mengangguk tanda mengiyakan ucapan Maya barusan.

"Nad, lo pulang naik apa kemaren? Gue sama Anggi aja pas nyampe langsung ujan deras," tanya Eva.

"Kemarin aku pulang naik mobil,"

"Sama Kak Ical?" tanya Anggi.

Nada menggeleng dan membuat sahabatnya heran. Siapa yang mengantar Nada pulang kalau bukan Kakaknya.

"Terus kalo bukan Kak Ical siapa?" tanya Maya penasaran.

"Sama kakak kelas," jawab Nada santai.

Starting From The Song [Mika&Nada]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang