9.kebahagian?

75 16 0
                                    

Happy reading!

Sorry kalo cerita nya gak nyambung🙏

Author pov

Angel sudah sampai di rumah ia langsung pergi membersihkan dirinya. Ketika Angel sudah selesai dengan ritualnya. Lalu angel menuruni tangga untuk mencari bundanya.

" bunda kemana sih?" Angel mencari Indah sejak tadi is tidak bertemu dengan ibunya, ia mencari Indah ke segala penjuru rumah namun tidak mendapati Indah. Angel mencari bi Inah ke arah dapur, pikirnya mungkin bi Inah tau bunda pergi kemana? Tapi bi Inah tidak ada di dapur.

" bibi..." teriak Angel, di dapur mungkin saja bi Inah menjawab panggilan angel.

" iya non" jawab bi Inah. Terdengar suara bi Inah dari arah belakang rumah. Angel pun menghampiri biinah yang ada di belakang.

" bi kalo bunda belum pulang?" tanya Angel.

"Belum non, katanya nyonya ada rapat penting jadi nyonya tidak akan pulang untuk 2 hari ke depan." Jelas bi inah

" lalu kenapa bunda tidak bilang langsung padaku?" Wajah Angel berubah seketika dengan raut wajah sedih.

" mungkin nyonya tidak sempat mengatakan nya" balas bi Inah.

" yasudah bi aku ke kamar saja" angel pun meninggalkan bi Inah dan bejalan menaiki anak tangga, lalu masuk kedalam kamar.

Keesokan harinya

"Kringggg...."
Alarm pagi berbunyi, lalu seorang pria mematikannya dan bangkit dari tempat tidur. Siapa lagi kalo bukan Brian, Brian pun pergi kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai dengan ritualnya Brian pergi menuruni tangga untuk sarapan.
Ternyata disana sudah ada bunda dan ayahnya sedang menunggunya turun untuk sarapan.

" pagi bun, pagi yah!" Ucap Brian langsung duduk di kursi samping

"Dimana Radit?" Brian tidak mendapati adiknya sedari tadi

" Radit masih tidur" ibunya menjawab Brian hanya mengangguk mengerti.

(Radit adalah adiknya Brian, umurnya 7 tahun, SD kelas 1)

Brian pov

Ketika kami sedang sarapan tiba tiba ayahku menyelesaikan sarapannya dan bergegas untuk pergi entah kemana, kalo kantor ini kan hari libur, ayahku pergi tanpa pamit ia langsung pergi begitu aja, aku tidak peduli ia pergi kemana.
Aku bersiap-siap untuk pergi ke rumah Aldo.

"Bunda aku pergi dulu ya!"Sambil menyalami punggung tangan ibuku.

"Iya nak hati-hati, bawa motornya jangan ngebut!" Nasehat ibuku.

"Iya bun" aku pun pergi.

Ketika dijalan aku sedang fokus mengendarai motorku, tiba-tiba tanpa sengaja ada seseorang yang sedang menyebrang, hampir saja aku menabraknya aku kesal, jika kecelakaan pasti aku yang disalahkan. Aku menepikan motorku, membuka helm lalu aku turun ingin memarahinya, tapi niat itu aku urungkan karna seseorang itu adalah Angel yang hampir saja aku tabrak.

"Apa yang lo lakukan, hampir saja gue nabrak lo!" Aku khawatir dengannya.

" eh.. maaf kak" aneh biasanya ia akan marah-marah atau menasehati ku tapi ini tidak ada apa dengannya?

"Kalo ketabrak gimana, gue khawatir sama lo?" Ucapku sambil mengguncang-guncang tubuh angel.

" khawatir?" Tanya nya.

Aku berpikir sejenak, aku baru menyadari apa yang aku katakan tadi.

" eh anu.." aku melepaskan tanganku dari lengannya.

" gue harus jawab apa!, gue bodoh.. bodoh...." gunamku

" kak Brian?" Ucapnya yang membuatku tersadar.

"Eh apa?" Tanyaku cengo

" kakak kenapa?" Tanyanya balik.

"Gak!"

"Hm... yaudah, Angel pergi dulu ya." Pamit Angel

"Eh tunggu"cegahku ia berhenti kembali dan berbalik

"Iya?"

"Apa lo mau ikut?"

"Kemana?"

"Ke rumah aldo "

"Em gimana ya," ia sedang berpikir sejenak

"Iyah deh " jawabnya yang membuatku senang, aku hanya mengangguk cepat tanda senang karena Angel tidak menolak ku, kami mulai menaiki motor dan pergi melanjutkan perjalanan.

Selang beberapa menit aku dan Angel sampai di rumah Aldo
Aku mulai masuk kerumahnya Aldo tetapi rumahnya begitu gelap seperti tidak ada orang.

"Ini rumah apa kuburan?" Gunamku.
Aku melihat sekeliling dalam rumah Aldo, tidak ada siapa-siapa.

"pada kemana ya ngel?"tanyaku pada Angel tapi tidak ada sahutan darinya.
Aku pun berbalik kebelakang ternyata Angel sudah tidak ada, aku syok, kaget, dan juga kawatir dengan keberadaan Angel.

" Angel....ngel, lo dimana?" Teriakku cemas, aku mencari ke sekeliling ruang tamu tapi tidak mendapati Angel.

Tiba-tiba aku mendengar suara teriakan dari arah kamar,seperti suara yang meminta tolong, aku berlari menghampiri kamar tersebut dan menempelkan telingaku ke daun pintu kamar, mataku melebar mendengar suara, ternyata itu suara Angel, aku kawatir dan mulai memukul-mukul pintu hingga ketika aku ingin mendobraknya seketika pintunya terbuka, dan ternyata di dalam ada aldo, fasha ( temen sekelas juga tapi belum terlalu dekat.) Mona dan Angel.
Dengan wajah mengejek mentertawakanku.

"Ngapain lo, mau ngerusak pintu rumah gue?"ejek aldo

" segitu kawatirnya ya sama angel?" Tambah Fasha.

" ih kak Fasha apaan sih?" Angel menampilkan muka cemberut menurutku itu lucu.

" keparat... ngejain gue!" Kesalku ingin rasanya aku menghajar Aldo.

"Sorry-sorry" ucap aldo sambil cengengesan.

"Ayok kita kebawah" ajak Aldo
Kami pun mengikuti langkah Aldo.

Tbc

Bersambung!..

#maafkan tyfonya 🙏
Soalnya ini cerita pertamaku.
Jadi masih pemula :)
Butuh saran/masukan.

Jangan lupa vote ⭐

Behind The Rain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang