21. masa lalu

33 10 0
                                    

Brian menatap Angel dengan lekat membuatnya terdiam sesaat, ia terus mengamati mata indah Angel, sang empu hanya mengangkat alisnya bingung.

"Apa malam ini kau ada waktu?" Angel terkejut dengan pertanyaan yang di lontarkan Brian, baru saja Brian mengajak Angel pergi malam ini yang dimaksud itu kencan? Angel hanya terdiam tak berkata apapun.

"Hey aku bertanya padamu!" Brian memaklumi reaksi Angel karna ini kencan pertamanya dengan Angel, jadi mungkin akan sedikit gugup.

"Apa kau mengajakku kencan?" Angel malah bertanya balik, tentu saja ia mengajak Angel makan malam Brian hanya menghela nafas dan mengangguk.

"Jam delapan aku akan menjemputmu!" Sahut Brian menarik kedua sudut bibirnya keatas, Angel mengangguk perlahan.

~~~~~

"Apa!"

"Jadi pembunuhnya masih hidup!!" Kaget seseorang menerima kenyataan bahwa orang yang membunuh ayahnya itu masih hidup bebas, ia merasa tidak adil sudah 4 tahun ayahnya meninggal karna kecelakaan yang disebabkan seseorang namun orang itu melarikan diri dan sekarang hidup bebas.

"Kenapa bunda baru memberitahunya sekarang!!"Revan kecewa mendengar kenyataan yang diberitahukan bundanya.

"Bunda juga baru tahu nak, bahwa orang yang menyebabkan ayahmu meninggal ternyata masih hidup, sungguh bunda tak terima!" Jelas Indah parau meratapi kesedihannya.

" tenang bun, aku akan mencari dan membuatnya menderita!" Revan menggeram mengepalkan tangannya ia sangat marah sekali ketika memory masa lalu dengan ayahnya terlintas.

Flasback on

Seorang laki-laki berusia 58 tahun tengah duduk bersantai diruang keluarga sambil menyesap secangkir kopi tak lupa dengan koran yang ada ditangannya ia sibuk membaca koran ia adalah Fernando prakas calendre ayah dari Revan dan Angel.

Revan berjalan menghampiri Fernando lalu duduk di sampingnya.
" yah.. aku akan berangkat kuliah besok" Ucapnya ingin mengetahui reaksi ayahnya karna waktu itu ia tidak diijinkan kuliah diswiss karna terlalu jauh.

"Jika itu keputusanmu, sekarang ayah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, jika sudah disana jangan lupa untuk pulang!" Jelas fernando pada putra sulungnya lalu revan memeluk erat ayahnya.

"Terima kasih yah, aku menyayangimu" sungguh impian revan terwujud untuk kuliah di swiss.

"Besok ayah akan mengantarmu kebandara." Fernando hanya ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, revan mengangguk senang.

Keesokan hari

"Kakak, jangan lama-lama perginya" rengek gadis lucu yang tak lain adalah angel, Revan mengelus pucuk kepala adiknya lembut dan tersenyum.

"Kakak tidak akan lama kok"ia meyakinkan adik kecilnya. Lalu beralih menatap pada bundanya.

" bunda jangan khawatir, aku akan baik-baik aja ! " ucap Revan
indah tidak bisa membendung air matanya, ia tidak ingin putranya pergi jauh apalagi dalam jangka waktu yang lama.

"Bunda akan merindukanmu" Indah memeluk Revan dengan erat, Revan melepaskan pelukanny lalu menggeleng pelan dan mengahapus air mata indah.

"Aku pergi dulu ya bun, hey princess kau bisa berjanji padaku untuk menjaga bunda dan ayah!" Ucap Revan.

"Tentu saja" sahut Angel dengan muka cemberut.

Revan pun segera pergi tidak lupa ia melambaikan tangannya. Ia bingung dimanakah ayahnya itu, Revan mencari ke halaman belakang ke garasi tapi tidak mendapati ayahnya, tiba-tiba fernando datang ntah dari arah mana dengan membawa motor. Revan bingung pasalnya ayahnya membawa motornya.

"Ayah akan mengantarmu naik motor" Revan hanya terseyum dan menggeleng ia lalu menaiki motor.

Diperjalanan ayahnya mengoceh agar melakukan ini itu tidak melakukan hal aneh-aneh Revan hanya menanggapi nya dengan senyuman mungkin ia akan sangat merindukan ayahnya.

Ketika sudah didepan bandara revan turun dari motor mengambil barang-barang yang akan di bawanya.

"Tunggu sebentar ayah akan membelikan sesuatu untukmu,jangan pergi dulu!" Ucap fernando ntah apa yang akan diberikannya Revan hanya mengangguk patuh, tetapi ada sesuatu mengganjal melihat ayahnya pergi entah kemana, Revan dalam hati merasa tak enak apa yang akan terjadi,ia tidak tau.
Ia melihat-lihat sekeliling bandara
Dengan itu bisa membuang pikiran buruknya jauh-jauh.

ketika Revan sedang menatap pintu masuk bandara tiba-tiba suara kecelakaan terdengar ditelinganya langsung saja ia berbalik dan melihat pengendara mobil itu meninggalkan pengendara motor terhempas jauh lalu ia mendapati sosok yang ia kenal tergeletak di aspal dengan luka di kepala dan darah yang terus mengalir tidak berhenti, revan langsung berlari cepat ke kejalanan dan langsung terduduk di samping korban tabrak lari itu.

"AYAHHHH....." Revan berteriak kencang ia tak percaya bahwa ayahnya mengalami kecelakaan ia terus memeluk ayahnya.

"Ayah....tidak boleh pergi.. ayah tidak ingin aku pergikan oke aku tidak akan pergi.... asalkan ayah bangun!" Revan mengangis histeris. Seorang warga menghampiri Revan lalu memegang tangan Fernando mencari denyut nadinya lalu warga itu menggeleng.

"Aku turut berduka cita" warga tersebut hanya menunduk sedih atas apa yang terjadi. Seketika tubuh Revan lemas mendengar kenyataan pahit ia Melirik ayahnya yang matanya sudah tertutup.

"AYAH!!!....."

Flashback off

Bersambung!..

#maafkan tyfonya 🙏
Soalnya ini cerita pertamaku.
Jadi masih pemula :)
Butuh saran/masukan.

Jangan lupa vote ⭐

Behind The Rain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang