1. pertemuan kita

330 28 4
                                    


"Huft.... "

Gadis cantik yg berambut sepunggung itu menghela nafas berat, dikarenakan Hujan lebat sudah mengguyur kota Jakarta sedari tadi, menunggu jemputan adalah rutinitasnya sehari-hari ketika jam pulang sekolah

"Dimana sih, pak Kardi gak muncul muncul juga!!." Gerutu seorang gadis sorot matanya tak lepas dari jam yang melingkar dipergelangan tangannya.

"Batre ponselku mati lagi, apalagi sedang turun hujan, apess deh hari ini!" kesal gadis tersebut sambil mondar mandir tak jelas.

Tak lama kemudian sebuah mobil berhenti di hadapan gadis itu

"Pak Kardi gimana sih saya udah nunggu lama lho dari tadi! Waiting itu gk enak!" gadis cantik tersebut marah-marah.

"Maaf non Angel" sang supir hanya bisa menunduk.

"Lupakan!"

Lalu gadis itu masuk ke dalam mobil di kursi penumpang dan mobil itu pun langsung berjalan.

Gadis tersebut bernama Angelica Calandre salah satu murid di SMA Harapan Bangsa di Jakarta.

Kring...kring

suara alarm membangunkan Angel, mata indahnya mengerjap-ngerjap mengumpulkan seluruh kesadaran, lalu ia bersandar di bahu ranjang.

" jam berapa sih?" Ucapnya Sambil mengucek-ngucek mata

"Whattttt.... jam 07.00 gimana nih, aku telat masuk sekolah ntar di hukum lagi!" Angel bangun Langsung berlari menghambur pergi ke kamar mandi.

Tak lama kemudian..

Angel menuruni anak tangga dengan sedikit berlari lengkap dengan seragam sekolahnya.

"Pelan-pelan dong, ntar jatuh gimana coba!." Indah memperingati putrinya

"Maaf bun, aku buru-buru soalnya aku terlambat." Angel mengambil gelas yang berisikan susu hangat dan langsung saja ia meneguk habis dengan keadaan berdiri.

"Iya bunda ngerti, tapi kalo minum itu sambil duduk dong!." Sahut Indah menasehati

"Hehe.. lupa, gak ada waktu lagi aku pergi dulu ya bun, Dah." Ucap Angel sambil mencium punggung tangan Indah lalu berlari keluar.

Skip istirahat

Di perpustakaan seorang gadis tengah sibuk membolak-balik lembaran kertas yang tersusun rapi.

"Hey Angel!" Sapa seseorang yang baru saja datang

"Ihh paan sih, ngagetin aja!" Angel sedang membaca buku namun terganggu oleh panggilan Yuri temannya.

"Ngapain lo disini?"Tanya Yuri

"Lagi pengen ke perpus aja, itung-itung nambah ilmu." Angel hanya menjawab asal tanpa melirik Yuri

"Dasar kutu buku, eh ngel tadi lo telat kenapa?" Selidik Yuri sambil menatap lekat sahabatnya itu.

" eum gue bangun kesiangan." Ucap Angel santai.

"Makanya jangan kebluk kalo tidur!" Yuri berusaha mengejek Angel agar ia berhenti menbaca buku.

"Lo kali yg kebluk!" Kesal Angel

"Tau ah gue cabut dulu mau ke kantin laper ni! Lo mau ikut kagak?" Ajak Yuri.

"Duluan aja "Angel tidak tertarik dengan ajakan Yuri karna perutnya tidak merasa lapar

"Oke bye" Yuri langsung pergi menuju kantin yang jaraknya tidak terlalu jauh

Karena sudah selesai membaca buku Angel berniat untuk mencari buku lain.

" kira-kira ada buku lagi gak ya?" Gunam angel Sambil berjalan ke arah rak buku, lalu melihat buku yg menurutnya menarik tetapi letak buku tersebut di rak paling atas

" ihh kok susah sih!" Angel berusaha mengambil buku tersebut dengan berjinjit, tapi usahanya sia-sia buku tersebut tak dapat diraih.

Lalu tiba-tiba ada sebuah tangan yang mengambil buku tersebut Angel kaget lalu berbalik ingin melihat siapa yang mengambil bukunya.

" nih!" Ternyata Seorang pria, ia memberikan buku tersebut pada Angel dan langsung pergi tanpa berkata apapun.

" eh..eh makasih ya" Angel sedikit berteriak karena pria tadi mulai menjauh.

" siapa ya pria tadi?" Angel penasaran dengan pria yang tadi namun Angel tidak ingin ambil pusing ia pun keluar perpustakaan.

Bel pulang telah berbunyi semua murid berhamburan dari segala penjuru sekolah
Mereka berdesakan agar bisa keluar gerbang

Angel pov

"Ih pak Kardi kebiasaan suka telat!" Seperti biasa aku menunggu di halte bis tapi pak Kardi selalu saja telat jika menjemputku pulang.

Sambil menunggu pak kardi datang, aku mondar mandir dihalte dengan melihat ke arah bawah entah apa yang sedang aku pikirkan, tanpa sengaja.


Bruk

Aku menabrak seseorang yang bertubuh tegap, tinggi, badannya 2x lipat dari badanku yang mungil.

"hmm!"ia menatapku dengan tatapan mengerikan membuat bulu kuduk ku berdiri serem!

"Maaf, aku gk sengaja, maafin aku ya!" Minta maaf itulah yang bisa aku katakan, dengan terkejut ternyata yang ku tabrak itu pria yang mengambilkanku buku di perpustakaan.

"Eh kau kan yang tadi diperpus yang mengambilkan ku buku?" Aku mencoba mencairkan ketegangan dengan mengalihkan pembicaraan.

"Kenapa?"tanyanya begitu dingin.

" ehh enggak." Gugup itulah yang tengah aku rasakan sekarang.

" aneh!" Iya Melirik ku sebentar lalu melirik ke arah jalanan lagi.

Aku pun mengikuti arah pandangnya yang menatap jalanan penasaran dengan pria tersebut, lalu diam-diam aku mencuri pandangan, betapa kagetnya ternyata dia sedang menatap ku juga.

Mata kami saling bertemu lama sekali

Deg..

"Ada apa dengan jantung ku!" Batinku

Bersambung!..

#maafkan tyfonya 🙏
Soalnya ini cerita pertamaku.
Jadi masih pemula :)
Butuh saran/masukan.

Jangan lupa vote ⭐

Behind The Rain (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang