Happy reading!!
Angel pulang larut malam,ia berjalan dengan pelan mengendap-endap agar penghuni rumah tidak mengetahui,jika tidak ia akan dimarahi habis-habisan oleh bundanya belum lagi harus berurusan dengan kak Revan.
Ketika sudah sampai didepan pintu kamar ia segera masuk tetapi ketika ia sudah didalam betapa terkejutnya Angel mendapati seorang laki-laki tengah membelakangi nya dengan tangan yang melipat, ia penasaran siapa itu? Dari bentuk tubuhnya sama sekali tidak mirip dengan kak Revan, Angel sudah berpikir yang tidak-tidak.
Orang tersebut berbalik ia memakai topeng membuat Angel terkejut langsung saja Angel berlari namun ia kalah cepat orang tersebut sudah memegang tangan Angel kuat.
"Lepasinn!!" Angel mencoba memberontak tapi tenaga nya tidak seimbang dengannya, ia mencoba berteriak tetapi sebuah kain membungkam mulut Angel seketika penglihatannya buram berubah menjadi hitam.
~~~
"Kak Brian!" Panggil Reza
Brian yang sedang berjalan menuju kamarnya tiba-tiba terhenti karena seseorang memanggilnya. Ia menoleh ke arah suara."Apa apa?" Sahut Brian, reza menghampiri Brian.
"Ada sesuatu yang ingin aku katakan!" Ucap Reza, Brian hanya menaikkan alisnya sebelah tanpa menjawab pertanyaan dari Reza.
"Hey.. kak!"panggil Reza
"Lain kali saja!" Brian pergi meninggalkan Reza, ia terlalu lelah hingga malas mendengarkan cerita orang.
"Baiklah" pasrah Reza.
Dikamar Brian sedang memikirkan kejadian tadi dimana ia bertemu dengan gadisnya, baru kali ini hatinya sangat senang, masalah Angel dan dirinya telah selesai, Brian berpikir apa ia egois jika meminta Angel untuk kembali padanya? Jauh dari lubuk hati, Brian menginginkan Angel kembali padanya tapi apakah Angel mau ? Semua ini membuat Brian gila ia segera tidur agar pikirannya tenang.
~~
Paginya Brian berniat untuk pergi kuliah ia tidak akan kekantor hari ini karena ia ingin bertemu dengan Angel.
Brian bersiap-siap pergi tetapi langkahnya terhalang oleh sepupunya, ia malas dengan Reza selalu saja bercerita yang menurutnya tidak berfaedah."Ada apa!" Tanya Brian sinis
" Pagi-pagi udah sinis aja!" Sahut Reza
Brian tak menanggapinya."Ikut gue ayok ke meja makan!" Ajak Reza, ck yang punya rumah siapa?
Tetapi Brian tetap mengikuti langkah Reza.Dimeja makan terdapat bunda,bibi,dan Radit. Semuanya belum memakan sarapannya mungkin mereka menungguku pikir Brian, ia duduk dikursi dekat dengan adiknya.
"Ayok dimakan sarapannya!"ucap bunda.
Mereka mulai menyantap sarapan paginya, Brian sedari tadi menatap bundanya yang terlihat berbeda lebih ceria dari kemarin.
"Ada sesuatu yang ingin bunda sampaikan padamu Brian" ucap bunda tiba-tiba.
"Apa itu?" Brian penasaran.
"bentar lagi Reza akan tunangan."jelas bunda membuat brian langsung tersedak makanan lalu mengambil minum dan menatap Reza tak percaya.
"Bocah ini mau tunangan yang benar saja!!" Ucap Brian
"Huss... Kamu gak boleh ngomong gitu!" Sahut bunda
"Mah bukannya dia menolak ya?" Tanya Reza pada ibunya.
"Memang cuma bunda feeling kalo dia akan terima pertunangan ini." Jelas ibunya Reza. Reza tak habis pikir ibunya bergantung pada feeling yang benar saja?
"Memang siapa yang mau sama lo curut?" Tanya Brian.
"Yang pasti lo bakal iri!"ucap Reza ia tak mau kalah.
"Liat aja nanti!" Brian tersenyum sinis dirinya saja sebentar lagi berumur 22 tidak ingin tunangan apalagi menikah.
~~~
Dikampus Brian mencari keberadaan Angel tetapi tidak ada, ia duduk di taman kampus sebenarnya jadwal kampus nya siang tetapi ia pergi pagi-pagi hanya ingin bertemu dengan gadisnya. Tanpa sengaja ia melihat seorang gadis yang tengah merenung di dekat air mancur kampus, Brian sedikit menyipitkan matanya untuk memastikan seseorang tersebut, dan ternyata itu Angel langsung saja Brian menghampirinya.
"Hai!" Sapa Brian
"Eh..hai juga"Angel terkejut
"Kau sedang apa?"
"Hanya duduk saja"
"Angel ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu!" Ucapan Brian membuat kening angel berkerut.
"Apa?"
"Bisakah kita kembali seperti dulu lagi?" Brian menatap lekat mata Angel menunggu jawaban dari Angel.
Angel kaget apa yang dikatakan Brian kali ini bukan mimpi kan? Hatinya sangat bahagia mendengar itu ingin sekali Angel mengatakan "Bisa"
Tetapi teringat kejadian semalam Angel langsung menepis keinginan nya itu." Maaf aku tidak bisa kembali!" Ucapnya setetes air mata Angel keluar dari kedua sudut matanya. Brian hanya memantung diam bibirnya bisu sulit berbicara ia sedang mencerna kata-kata Angel, gadis itu tidak bisa menahan air matanya, agar Brian tak melihat angel berlari pergi meninggalkan brian.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Rain (END)
Romance[TAHAP REVISI] Angelica calandre adalah gadis cantik yang memiliki sifat lembut, pendiam tetapi keras kepala. Berbeda dengan Brian putra Alasca ia memiliki sifat dingin, cuek, tetapi cerdas. Ketika pertemuan di sebuah halte bis karena hujan mereka m...